TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Perseverance, Robot NASA yang Mendarat di Mars 

Misi pertama membawa batuan dari Mars 

Perseverance sukses mendarat di planet Mars. (Wikimedia.org/NASA/JPL-Caltech)

Amerika Serikat bersama dengan dua negara lain “menyerbu” Mars pada bulan Februari 2021 ini. Pesawat antariksa Al-Amal milik UEA telah memasuki orbit Mars. Kemudian ada Tiongkok yang mengirim Tianwen-1.

Kini melalui badan antariksa nasionalnya, Amerika Serikat pada tanggal 18 Februari 2021 telah sukses mendaratkan robot bernama Perseverance di planet Mars. Misi tersebut adalah misi terbaru dan paling canggih dibandingkan dengan misi-misi sebelumnya.

Berikut ini adalah 8 fakta dari Perseverance yang akan menjelajahi planet Merah untuk menemukan dan mencari tanda-tanda kehidupan di planet tersebut.

1. Robot kelima AS yang mendarat di Mars

Badan antariksa nasional AS, NASA, memiliki beberapa pesawat penjelajah robotik yang dikirim ke planet Mars. Mereka bekerja dan menjelajahi permukaan planet Mars tersebut untuk menemukan dan mencari tanda-tanda kehidupan. Perseverance adalah robot penjelajah AS ke lima.

Sebelumnya, ada penjelajah robotik yang sudah mendarat. Mereka bernama Sojourner, Opportunity, Spirit, dan Curiosity. Tiga penjelajah, Sojourner, Opportunity dan Spirit sudah tidak aktif dan putus kontak. Tapi Curiosity sampai saat ini masih aktif beroperasi.

2. Memiliki berat lebih dari satu ton

Perseverance akan jalani misi dua tahun di permukaan Mars. (Instagram.com/astrodaily1)

Perseverance adalah teknologi yang diklaim paling inovatif. Pada 30 Juli 2020, dia dikirim dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Misi Perseverance adalah misi ambisius NASA untuk mengumpulkan sampel Mars dan nantinya akan dikirimkan kembali ke bumi.

Melansir dari laman resmi NASA, Perseverance memiliki bobot 2.263 pon atau 1.026 kilogram. Bagian paling penting dari misinya adalah astrobiologi, yang bertujuan untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba kuno.

3. Misi berbiaya super mahal

NASA mengeluarkan miliaran dolar AS untuk misi Perseverance. (jpl.nasa.gov/NASA/JPL-Caltech)

Selama ini, separuh dari misi pendaratan Mars mengalami kegagalan. Para robot atau pesawat antariksa yang dikirim akan terbakar, jatuh menabrak tebing atau karena kendala lain. Karena itu ketika Perseverance mengirimkan sinyal keberhasilan pendaratan, semua tim NASA melonjak bergembira.

Steve Jurczyk, pejabat administrator NASA mengatakan “Ketika saya mendengar sinyal touchdown kembali dan melihat gambar pertama (yang dikirim dari Mars), saya tidak dapat memberitahu Anda betapa saya sangat terharu dan betapa bahagianya saya,” jelasnya seperti dikutip dari NBC.

NASA berharap akan mendapatkan imbalan besar dari misi tersebut. Itu karena Perseverance adalah misi yang berbiaya super mahal. Uang sekitar 2,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp38 triliun dikeluarkan untuk misi tersebut.

Baca Juga: NASA Sukses Mendaratkan Pesawat Penjelajah di Mars

4. Membawa serta helikopter

Helikopter Ingenuity. (Wikimedia.org/NASA/JPL-Caltech)

Salah satu instrumen yang membuat Perseverance dianggap sebagai robot penjelajah Mars paling inovatif dan paling canggih adalah karena ia juga membawa serta sebuah helikopter. Nama Helikopter tersebut adalah Ingenuity. Beratnya 1,8 kilogram.

Matt Wallace, manajer proyek Mars 2020 menjelaskan pada 17 Februari, sehari sebelum Perseverance mendarat bahwa “Pesawat penjelajah ini memiliki sejumlah besar teknologi maju di atasnya. Ini benar-benar yang pertama yang saya anggap sebagai misi pendahulu manusia,” katanya seperti dikutip dari Space News.

5. Kotak emas pengubah karbon dioksida jadi oksigen

MOXIE yang akan digunakan untuk mengubah karbon dioksida jadi oksigen. (Wikimedia.org/NASA/JPL-Caltech)

Satu teknologi yang memukau dari Perseverance adalah bahwa dia membawa serta sebuah kotak berwarna emas mengkilap yang terselip di perutnya. Kotak tersebut bernama MOXIE yang dibuat oleh tim ilmuwan dari Massachusetts Institute Technology (MIT).

MOXIE adalah teknologi demonstrasi yang harapannya dapat mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di Mars. Michael Hecht, peneliti utama teknologi eksperimen tersebut menjelaskan “MOXIE dimaksudkan untuk menjadi demonstrasi teknologi yang akan memungkinkan kita untuk mengisi tangki oksigen yang dibutuhkan tim astronot masa depan untuk terbang pulang, untuk lepas landas dari Mars,” katanya seperti dikutip dari Space.

6. Ratusan juta kilometer perjalanan

Perseverance diluncurkan para 30 Juli 2020 dan sukses mendarat di Mars pada 18 Februari 2021. Ia diluncukan menggunakan roket Atlas V United Launch Alliance. Perjalanan yang ia habiskan dari bumi ke Mars lebih dari enam bulan atau tepatnya 203 hari.

Total jarak yang ditempuh oleh Perseverance adalah 283 juta mil atau setara dengan 472 juta kilometer. Kesuksesan pendaratan Perseverance dikabarkan oleh Laboratorium Propulsi Jet NASA pada pukul tiga sore lebih 55 menit waktu setempat.

7. Listrik dari pembakaran Plutonioum

MMRTG untuk robot Perseverance. (Wikimedia.org/NASA)

Ketika Perseverance di Mars, dia akan melakukan misi penjelajahan selama dua tahun. Dalam waktu tersebut, tentu akan membutuhkan tenaga listrik sebagai suplai utama. NASA mendapatkan generator listrik untuk Perseverance dari Departemen Energi AS untuk pasangan baterai lithium-ionnya.

Melansir dari laman resmi NASA, generator listrik tersebut berdasarkan cara kerja Generator Termoelektrik Radioisotop atau RTG. Cara kerjanya adalah mengubah panas yang dihasilkan dari peluruhan bahan bakar Plutonium (Pu-238) menjadi listrik. Perangkat yang digunakan untuk konversi itu disebut sebagai termokopel.

Secara histrois, RTG dipandang sebagai opsi daya yang sangat handal. Di tubuh Perseverance, ia menggunakan inovasi yang disebut MMRTG atau Generator Termoelektrik Multi-Misi Radioisotop. MMRTG dianggap sebagai sumber panas yang nyaman dan stabil untuk menjaga pengoperasian pesawat ruang angkasa. Sebelumnya, teknologi itu juga digunakan untuk Viking, Pioneer 10 dan 11.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Tiongkok Jalani Misi Jelajah di Planet Mars

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya