TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Menarik Burung Nicobar, Merpati Berbulu Warna-warni

Kerabat terdekat burung Dodo yang sudah punah

Merpati Nicobar (Pexels.com/Aadhithyan Pandian)

Warna alam selalu dapat memberi keterkejutan dan kekaguman bagi kita. Apalagi kombinasi warna alam yang dinamis, kerap membuat kita terpesona. Salah satu warna alam yang cantik dan dinamis berasal dari burung merpati nicobar. Burung ini memiliki nama Latin Caloenas nicobarica. Bulu merpati nicobar tidak hanya terdiri dari satu warna, tapi banyak warna yang membuatnya terlihat sangat cantik.

Perlu kamu ketahui, burung merpati nicobar ini nasibnya semakin terancam karena rusaknya lingkungan. International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List memasukkan merpati nicobar ini sebagai hewan yang hampir terancam punah. Berikut ini adalah sepuluh fakta menarik dari burung merpati Nicobar yang bisa menambah pengetahuanmu tentang nasib spesies burung yang terancam.

1. Merpati nicobar berkeliaran dalam kawanan

Merpati Nicobar (commons.wikimedia.org/Cburnett)

Burung merpati nicobar tersebar dan berkembang biak di wilayah yang cukup luas. Sejauh ini, habitat burung ini meliputi Kepulauan Andaman dan Nicobar di India, Kepulauan Mergui di Myanmar, pulau-pulau barat daya Thailand, Semenanjung Malaysia, Kamboja selatan dan Vietnam.

Beberapa habitat lain merpati nicobar yang terlacak, menurut Beauty of Birds adalah pulau kecil antara Sumatera, Filipina dan Kepulauan Solomon dan Palau.

Burung merpati nicobar ini berkeliaran dalam kawanan dari satu pulau ke pulau lain. Mereka biasanya istirahat di pulau lepas pantai yang jauh dari predator. Saat terbang, kepak sayapnya seperti merpati pada umumnya. Namun, nicobar terbang dalam satu kolom, tidak terbang dalam kawanan yang lepas.

2. Tidak menghindari daerah yang dihuni manusia

Merpati Nicobar (commons.wikimedia.org/Dick Daniels)

Kawanan merpati nicobar biasanya terdiri sekitar 80 ekor. Mereka berkeliaran dari pulau ke pulau mencari makanan. Kawanan tersebut juga diketahui menghabiskan hari di daerah di mana ketersediaan mananan yang lebih baik ditemukan.

Animalia menjelaskan bahwa burung ini paling aktif saat fajar dan senja. Mereka juga burung yang tidak menghindar dari daerah yang dihuni manusia. Ada kemungkinan bahwa daerah yang dihuni manusia memiliki ketersediaan cukup makanan dari daerah lain.

Sebagian besar waktu burung merpati nicobar dihabiskan di lantai hutan dan semak. Tapi jangan anggap remeh! Burung merpati nicobar bisa terbang dengan sangat cepat, dengan ketukan sayap teratur seperti ciri merpati pada umumnya.

3. Merpati nicobar membangun sarang bersama pasangannya

burung merpati Nicobar (ourbreathingplanet.com)

Burung merpati nicobar yang berkeliaran dengan cara kawanan, cenderung menolak bersarang atau berkembang biak di mana ada manusia. Mereka akan mencari tempat tersendiri yang jauh dari jangkauan manusia.

Pejantan akan dipilih betina sebagai pasangan. Lalu, setelah kawin, mereka akan segera membangun sarang secara bersama-sama. Jantan yang mencari lokasi sarang dan mengumpulkan semua bahan pembangunannya seperti akar dan ranting pohon, terang All Things Nature.

Sedangkan betina yang akan bertanggung jawab menyusun sarang yang tepat supaya telurnya stabil. Mereka berdua mengerami telus secara bergantian selama sekitar satu bulan sampai telur tersebut menetas.

4. Penampilan merpati nicobar mengesankan

Merpati Nicobar (Pexels.com/Roderick Salatan)

Burung merpati nicobar termasuk burung merpati yang besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai 40 sentimeter untuk pejantan. Untuk betina, ukurannya sedikit lebih pendek.

Penampilan fisik nicobar disebut oleh banyak orang sebagai burung merpati yang mengesankan. Kadang burung ini disebut burung dengan bulu pelangi. Ekor burung ini pendek dan berwarna dengan kepala yang berwarna hitam keabu-abuan.

Bulu bagian atas terlihat seperti warna tembaga dengan bulu tubuh lainnya menampilkan kombinasi berbagai warna seperti biru tosca, merah yang bergradasi kuning, sampai warna hijau metalik yang mengkilap.

Baca Juga: 8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!

5. Merpati nicobar disebut Junai Emas di Indonesia

Merpati Nicobar (animalia.bio/cuatrok77)

Meski namanya merpati nicobar yang mengambil dari nama Kepulauan Nicobar di Andaman, burung tersebut juga tersebar di Kepalauan Melayu, dari mulai Malaysia, Indonesia, Kepulauan Solomon dan Palau.

Di Indonesia, burung ini dikenal dengan nama Junai Emas. Burung Junai Emas kadang bisa ditemui di wilayah Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Dalam catatan United in Diversity, sebuah pulau di Halmahera Tengah yang bernama Pulau Jiew, diketahui memiliki sekitar 4.500 sarang. Pulau itu tempat favorit merpati nicobar untuk berbiak dengan jumlahnya diperkirakan sekitar 5.400 ekor.

6. Merupakan kerabat terdekat burung Dodo yang telah punah

Merpati Nicobar (Pixabay.com/JamesDeMers)

Merpati nicobar disebut-sebut sebagai burung yang memiliki hubungan terdekat dengan burung Dodo yang telah punah. Dia saat ini adalah satu-satunya spesies yang masih tetap dapat bertahan.

Merpati nicobar juga kerabat dekat burung rodrigues solitaire dari Madagaskar yang telah punah. Wilayah habitat merpati nicobar yang luas, membuat burung satu ini masih tetap dapat bertahan meski nasibnya terancam.

Keindahan warna bulunya, selain membuat orang terpesona, tapi juga justru dapat mencelakainya. Merpati nicobar kerap ditangkap dan diperdagangkan secara ilegal untuk dijadikan sebagai binatang peliharaan.

7. Hanya ada satu sub-spesies merpati nicobar

Merpati Nicobar (commons.wikimedia.org/Marcin Konsek)

Dengan sebutan latin Caloenas nicobarica, para ahli menjelaskan bahwa burung cantik ini hanya memiliki satu sub-spesies. Caloenas nicobarica adalah spesies utama dan Caloenas pelewensis adalah sub-spesiesnya.

Caloenas nicobarica diketahui tersebar di sebagian besar wilayah habitatnya, seperti di Kepulauan Andaman dan Nikobar, Filipina, Kepulauan Indonesia, New Guinea, Kepulauan Bismarck dan Kepulauan Solomon. Sedangkan Caloenas pelewensis, sub-spesies ini hanya ditemukan hanya di Kepulauan Palau.

8. Merpati nicobar burung yang berpasangan seumur hidup

Merpati Nicobar (Instagram.com/seif_ib)

Merpati nicobar memiliki sifat monogami. Burung tersebut dipercaya berpasangan seumur hidup. Musim kawin mereka bervariasi menurut lokasi, tapi biasanya terjadi pada Januari hingga Maret, jelas Animalia.

Merpati nicobar bersarang di hutan lebat pulau yang jauh lepas pantai. Sering burung ini bersarang dalam koloni yang besar. Telur dari betina biasanya hanya satu atau dua, berwarna putih dengan bentuk agak elips. Anak burung yang menetas, akan diberi makan induknya dengan cairan susu tanaman yang kaya, sampai mandiri pada usia sekitar tiga bulan.

9. Diburu untuk diambil batu ampelanya

Merpati Nicobar (Pixabay.com/a_digital_expedition)

Ancaman utama dari merpati nicobar adalah perburuan liar. Para pemburu, selain mengincar keindahan burung yang mempesona, mereka rupanya juga mengincar batu ampela atau gastrolith yang ada di dalam tubuh merpati nicobar.

Gastrolith merupakan batu di sistem pencernaan aves. Biasanya, gastrolith tersebut berada pada empedal atau lambung pengunyah. Para pemburu mencari batu ampela itu untuk perhiasan.

Ancaman lain adalah berkurangnya habitat bersarang. Banyak pulau lepas pantai telah dirusak untuk perkebunan dan hancur oleh aktivitas konstruksi. Burung ini juga tercemar oleh industri atau pelabuhan terdekat.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Angsa-batu, Berkaki Warna-warni dan Jago Dansa!

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya