8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!

Merawat burung merpati itu gampang

Burung merpati yang bernama latin Columbidae, jadi salah satu burung yang sering dijadikan peliharaan atau bisnis oleh kebanyakan orang. Burung ini bisa dipelihara dengan kandang yang bebas terbuka.

Pasalnya, mereka bakal balik lagi ke rumah atau ke kandang dengan sendirinya setelah terbang bebas. Tertarik untuk memelihara dan bingung bagaimana cara budidaya burung merpati sebagai pemula? Cek ulasan selengkapnya di bawah ini!

1. Manfaat budidaya burung merpati

8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!Udin saat menunjukkan salah satu indukan burung merpati miliknya. IDN Times/Alfi Ramadana

Memelihara burung merpati bukanlah hal yang asing di masyarakat. Burung yang kerap dijadikan simbol cinta ini, seluruh tubuhnya punya beberapa manfaat bagi lingkungan dan manusia, seperti:

  1. Sebagai hewan peliharaan.
  2. Kotorannya dapat diubah menjadi pupuk karena dipercaya punya kualitas terbaik dibandingkan yang lainnya.
  3. Punya kandungan gizi yang bagus untuk kesehatan tubuh.
  4. Dikenal sebagai burung yang cerdas dan jadi media pengirim pesan atau surat sejak dulu.

2. Jenis-jenis burung merpati dan cirinya

8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!Ilustrasi burung merpati. (pexels.com/Vivek Joshi)

Di Indonesia, burung merpati sering juga disebut sebagai burung dara lantaran berasal dari jenis yang sama. Hanya saja, ada perbedaan dalam penyebutan nama. Sebutan burung merpati untuk yang berukuran besar, sedangkan burung dara untuk yang lebih kecil. 

Merpati ada banyak jenisnya di dunia. Namun, inilah beberapa jenis burung merpati yang tersebar dan bisa jadi rekomendasi untuk kamu pelihara:

  1. Merpati Stroper, burung ini punya tembolok atau kantung makanan pada leher yang besar.
  2. Merpati Kipas, burung merpati ini punya ekor yang menyerupai kipas.
  3. Merpati Frillback, burung merpati ini punya bulu ikan di bagian badan dan sayapnya.
  4. Burung Jacobin, burung merpati ini punya bulu di kepala yang menyerupai topi.
  5. Merpati Strasser, burung merpati ini punya banyak warna di balik warna tubuhnya yang putih.
  6. Merpati Flying Tipller, burung merpati ini punya kemampuannya terbang yang lama. Jenis yang baik akan mampu terbang terus-menerus selama 20 jam.
  7. Merpati Flight, burung merpati ini berukuran badan sedang, paruh tampak memanjang, berkepala ramping, berjambul, dan bermata putih dengan selaput mata yang bagus. Ternyata, itulah yang menjadi rahasia kemampuannya mampu melihat jauh saat terbang tinggi.

Baca Juga: Cantik, 30 Jenis Merpati Ini Pasti Belum Pernah Kamu Tahu

3. Burung merpati punya kandungan protein tinggi

8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!ilustrasi burung merpati (unsplash.com/ChintyaAkemiKeirayuki)

Siapa sangka daging burung merpati punya rasa yang bisa menggoyang lidah? Rasa dagingnya yang gurih, protein yang dimiliki sebesar 35,8 persen, lebih tinggi daripada burung puyuh yang hanya 21,1 persen, ayam 20 persen, dan sapi 19,2 persen. 

Tak hanya itu, untuk 100 gram daging merpati, setidaknya terdapat 129 kalori, 3,35 gram lemak, 5 mg kalsium, dan 2,5 mg zat besi. Oleh karena itu, daging burung ini punya beberapa manfaat bagi organ tubuh, di antaranya:

  • Membantu mengoptimalkan fungsi hati dan ginjal.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mampu mengatur kadar gula darah.
  • Membantu meningkatkan kecerdasan otak.
  • Meningkatkan daya ingat.

4. Langkah-langkah budidaya burung merpati

8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!burung merpati (pixabay.com/kieutruongphoto)

1. Siapkan kandang

Langkah pertama yang musti dilakukan adalah mempersiapkan kandang untuk mempermudah pengembangbiakan merpati. Tak boleh sembarangan, ada ketentuan sendiri untuk kandang burung merpati, yaitu:

  • Punya ukuran yang cukup luas, idealnya dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 35 cm.
  • Desain kandang bisa berbentuk seperti kandang ayam.
  • Untuk materialnya, bisa gunakan kayu atau baja ringan. Kemudian, di setiap sisinya bisa memakai jaring besi.
  • Disarankan dibuat menghadap timur agar terkena paparan sinar matahari pagi.
dm-player

2. Pembibitan

Setelah kandang disiapkan, langkah berikutnya adalah mempersiapkan bibit merpati. Agar berkembang biak dan menghasilkan anakan yang berkualitas, kamu harus memilih induk jantan dan betina dengan ciri-ciri:

  • Telah berusia di atas 7 bulan.
  • Harus memiliki bulu yang bagus, bagian ujung sayap tak melorot, dan punya ketangkasan yang baik.
  • Indukan harus lincah, sehat, dan berukuran besar.

3. Sanitasi lingkungan

Dengan memperhatikan kebersihan dan menjaga sanitasi lingkungan kandang, akan membuat ternak burung merpati mampu menghasilkan kualitas anakan yang bagus. Oleh karena itu, sediakan alas dalam kandang agar kotoran mudah dibersihkan dan jauh dari berbagai penyakit.

4. Perkawinan burung

Tahap berikutnya adalah melakukan perkawinan. Kamu cukup meletakkan merpati jantan dan betina dalam satu kandang. Jika ada tanda-tanda kedekatan di antara mereka, kamu sudah bisa melakukan perkawinan tersebut.

Umumnya, mereka akan melakukan perkawinan di malam hari dan dilakukan selama 2-3 hari. Apabila sukses, merpati betina akan menunjukkan tanda-tanda akan bertelur. Tak hanya itu, tingkat keberhasilan perkawinan akan semakin besar jika merpati betina sedang dalam masa subur.

8 Cara Budidaya Burung Merpati untuk Pemula, Lengkap!ilustrasi telur burung (Pixabay.com/soenkeehlers)

5. Beri mereka privasi

Menyediakan indukan privasi untuk proses kawin akan membuat mereka merasa lebih aman dan berkembang biak dengan lebih cepat. 

6. Penetasan dan pengeraman telur

Burung merpati biasanya akan menghasilkan 2 telur. Jangan langsung diambil karena telur tersebut harus dierami oleh sang induk selama 19-22 hari.

Selain itu, agar telur aman, sebaiknya kamu siapkan jerami kering di dalam kandang. Kamu juga wajib memperhatikan tingkat kelembapan kandang merpati.

6. Pemberian pakan

Indukan dan anak-anak merpati dapat diberikan pelet 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Selain pelet, mereka juga bisa diberikan kacang tanah atau kacang hijau.

Jika ingin memberikan nutrisi lebih, kamu bisa memberikan mereka grit, yaitu pakan yang terbuat dari campuran bata merah, arang, dan grit putih yang sudah halus. Komposisi yang diberikan harus dengan perbandingan 40:40:20. 

7. Pemeliharaan anak merpati

Anak merpati yang masih bayi harus dibiarkan bersama induk betinanya selama kurun waktu 1 bulan. Jika anak merpati telah berusia sekitar 7-9 bulan, mereka sudah bisa dijual ke pasaran atau dikonsumsi.

Itu dia cara budidaya burung merpati dan manfaat yang akan didapat. Mudah sekali, bukan? Jadi, apakah kamu sudah siap untuk memiliki burung merpati?

Baca Juga: 5 Fakta Burung Merpati, Ternyata Bisa Menyusui Anaknya Lho

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya