TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Changyuraptor Yangi, Dinosaurus Bersayap Empat

Hidup sekitar 124,4 juta tahun lalu

ilustrasi dinosaurus berbulu (pixabay.com/mdherren)

Dinosaurus selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas hingga saat ini. Seperti yang diketahui, jenis dinosaurus cukup beragam dan masih terus dilakukan penelitian hingga sekarang.

Tyrannosaurus rex atau T-rex menjadi dinosaurus paling terkenal dengan keganasannya. Dikalangan dinosaurus bersayap ada Pteranodon yang juga sering muncul dalam film.

Namun, tahukan kalian bahwa juga ada dinosaurus bersayap dan bahkan berbulu layaknya burung? Changyuraptor Yangi  adalah salah satunya. Bahkan ia memiliki empat sayap, lho. Simak informasi menariknya berikut ini! 

1. Ditemukan di Liaoning, China

Tembok Raksasa China (pixabay.com/jlb1988)

Fosil dinosaurus ini ditemukan pertama kali di Xijianchang, Daerah Jianchang, Provinsi Liaoning, China pada tahun 2012. Fosil Changyuraptor Yangi ditemukan pada formasi Yixian yang terbentuk pada periode awal cretaceous  atau periode awal kapur. Umur dari fosil ini sekitar 124,4 juta tahun lalu.

Penamaan dinosaurus ini sendiri juga menggunakan bahasa china. Kata "changyu" memiiliki arti berbulu panjang. Sedangkan untuk nama spesiesnya, yaitu "yangi" diambil dari nama Profesor Yang Yandong dari Universitas Bohai, China yang menjadi ketua dalam penemuan ini.

Baca Juga: 10 Fakta Gurun Gobi, Pernah Jadi Lokasi Ditemukannya Fosil Dinosaurus

2. Dinosaurus bersayap empat terbesar yang pernah ditemukan

ilustrasi dinosaurus bersayap dan berbulu (pixabay.com/tony241969)

Changyuraptor Yangi adalah dinosurus bersayap empat terbesar yang pernah ditemukan. Memiliki panjang sekiar 1,2 meter, Changyuraptor Yangi memiliki bulu penuh dari kepala hingga ekor. Bulu ekornya pun cukup panjang, bisa mencapai 30 cm. 

Changyuraptor Yangi  memiliki kepala kecil dan runcing dengan ekor panjang serta tubuh kekar. Kedua sayap tambahan berada di kakinya. Ia juga memiliki cakar yang tajam di tangan dan kakinya.

Sayap belakang dan ekor yang panjang berperan dalam membantu terbang. Ekornya yang panjang untuk mengimbangi ukurannya yang besar dan mempertahankan kendali saat terbang dan mendarat.

3. Dianggap sebagai nenek moyang burung

ilustrasi dinosaurus bersayap dan berbulu (pixabay.com/raw2dabon3)

Penemuan fosil dinosaurus ini memperkuat teori evolusi burung yang berasal dari dinosaurus. Hal tersebut diungkapkan oleh para penemu Changyuraptor Yangi karena keadaan fosil yang hampir menyerupai burung modern.

Salah satunya adalah ekor dari Changyuraptor Yangi. Ekor tersebut menjadi salah satu evolusi yang panjang yang mengarah pada burung pertama. Tak hanya ekor, tulang yang berongga, perilaku bersarang, bulu, dan cara terbangnya pun menyerupai burung modern.

4. Hidup di hutan yang subur

hutan konifera dan danau (pixabay.com/seregei)

Dinosaurus ini hidup di periode awal kapur pada ekosistem iklim sedang, musiman, dan lembab. Keadaan itu mirip dengan karakter Pantai Pasifik barat laut. Lingkungan hidup Changyuraptor Yangi termasuk yang subur, banyak terdapat danau air tawar, dan gunung berapi.

Changyuraptor Yangi hidup di hutan jenis konifera yang beragam dengan tanaman berbunga, pakis, ekor kuda, ginkgo, sikas, pakis biji, dan banyak lainnya. Ia akan menghabiskan waktunya di pepohonan dan daratan.

Baca Juga: 10 Dinosaurus Karnivora Terkenal selain Tyrannosaurus Rex

Verified Writer

Puspa

Love myself, love yourself!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya