TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gawat! Es di Antartika Kini Mencair 6 Kali Lebih Cepat dari Sebelumnya

Es diketahui meleleh di lebih banyak tempat

penguin di Antarktika (twitter.com/WildlifeDay)

Gletser Antartika kembali dilaporkan mencair dengan kecepatan yang terus meningkat selama empat dekade terakhir. Pasalnya, air laut yang lebih hangat, masuk ke area kutub selatan Planet Bumi.

Para peneliti pun memperkirakan, dalam beberapa tahun mendatang permukaan air laut bakal naik lebih cepat daripada yang telah diprediksi sebelumnya.

1. 40 miliar ton menjadi 252 miliar ton

washingtonpost.com

Lembaga penelitian Proceedings of the National Academy of Sciences, seperti yang dikutip Science Alert (15/1) melaporkan, benua Antartika sendiri diketahui sudah kehilangan sebanyak 40 miliar ton es yang mencair ke lautan setiap tahunnya, mulai dari tahun 1979 hingga 1989. Jumlah itu lantas meningkat drastis menjadi 252 miliar ton per tahun, dimulai dari tahun 2009.

Itu artinya, Antartika telah kehilangan jumlah lapisan es enam kali lebih banyak daripada empat dekade lalu. Menurut para peneliti, kecepatan mencairnya es di Antartika ini diketahui lebih cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Lapisan Es Mencair, Para Ilmuwan Punya Ide Gila Mendongkrak Antartika

2. Lapisan es yang mencair terjadi di banyak tempat sekaligus

twitter.com/UMassNews

Masih menurut Proceedings of the National Academy of Sciences, diperlukan sekitar 360 miliar ton es untuk menghasilkan satu milimeter kenaikan permukaan laut global.

"Sebetulnya saya tidak ingin menjadi orang yang khawatir," cetus Eric Rignot, seorang ilmuwan Eearth-system dari University of California sekaligus ilmuwan NASA.

Menurut Eric, lokasi mencairnya es di kutub selatan tersebut kini tidak lagi berada di lokasi yang sama. Sebaliknya, air hangat telah masuk ke wilayah Antartika dari berbagai arah mata angin. Oleh sebab itu, para peneliti berusaha memetakan lokasi yang lebih luas dari upaya penelitian sebelumnya.

"Tempat-tempat yang mengalami perubahan di Antartika tidak terbatas pada hanya beberapa tempat," ungkap Eric. "Mereka tampaknya lebih luas dari apa yang kita pikirkan. Bagi saya, fakta itu tampaknya menjadi alasan untuk benar-benar khawatir."

3. Permukaan laut meningkat 1 meter pada tahun 2100

https://www.youtube.com/embed/R2uHS0V6hq0

Sementara itu, Washington Post (14/01) menambahkan, temuan para peneliti ini bisa menjadi sinyal nyata bagi umat manusia. Soalnya, kita sedang menghadapi potensi bencana besar yang lambat laun semakin mengancam. Perubahan iklim yang secara konsisten terus terjadi dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti, bisa menjadi malapetaka di kemudian hari.

Planet Bumi, sambung Eric, saat ini diketahui lebih sering mengalami kekeringan, diterpa gelombang panas serta badai, pun cuaca ekstrem. Hal itu disebabkan permukaan Bumi yang semakin memanas. Jika umat manusia tidak segera mengurangi produksi karbon, maka permukaan air laut bisa naik hampir 3 kaki (1 meter) secara global pada tahun 2100.

Walau demikian, karena alam hanya bisa diprediksi dan tidak bisa dipastikan, telah muncul kekhawatiran bahwa Antartika bisa mencair dengan tingkat yang lebih tinggi lagi.

Baca Juga: Gawat, NASA Temukan Menurunnya Permukaan Gletser di Antartika Timur

Verified Writer

Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya