TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Righting Reflex pada Kucing, Kurangi Risiko Cedera saat Jatuh

Ini nih yang bikin kucing dianggap punya sembilan nyawa!

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Cat Mapper)

Banyak orang percaya bahwa kucing punya sembilan nyawa. Anggapan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Pasalnya, kucing hampir selalu mampu menyelamatkan diri dari kondisi-kondisi berbahaya, salah satunya ketika jatuh dari ketinggian.

Dilihat dari sudut pandang sains, ternyata kejadian ini bisa dijelaskan. Semua itu berkat adanya gerak yang disebut dengan righting reflex. Supaya lebih memahami tentang hal ini, simak fakta-fakta berikut, yuk!

1. Apa yang dimaksud dengan righting reflex?

ilustrasi kucing yang sedang bermain (pexels.com/Gratisography)

Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana seekor kucing pada saat jatuh dari ketinggian? Bila pernah, tentu kamu akan mengetahui bahwa kucing tersebut berusaha untuk memutar badannya sedemikian rupa, sehingga bisa menjadikan kaki sebagai tumpuan dan mendarat dengan baik. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Kucing memiliki sebuah gerak refleks yang disebut dengan righting reflex. Situs Live Science mendefinisikan righting reflex sebagai kemampuan bawaan yang dimiliki oleh seekor kucing untuk dapat mendarat dengan kaki, tidak peduli bagaimana posisinya pada saat terjatuh. Oleh sebab itulah meski tubuhnya terbalik, kucing bisa segera berputar sedemikian rupa sehingga terhindar dari cedera.

 

Baca Juga: 9 Fakta Ilmiah 'Kocheng Oren', Si Kucing Oranye yang Terkenal Nakal

2. Dipengaruhi oleh struktur di dalam telinga

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Carla Luca de Tena)

Gerak refleks tersebut tentu tidak terjadi begitu saja. Live Science melaporkan righting reflex sangat dipengaruhi oleh vestibular apparatus, suatu sistem keseimbangan yang terletak di telinga bagian dalam. Purina menambahkan, sistem ini membuat kucing lekas menyadari mana posisi atas sehingga bisa dengan cepat memutar kepalanya ke arah tersebut.

Tindakan ini membuat tubuh secara otomatis juga menempatkan posisi dengan tepat sehingga pada akhirnya kucing selalu dapat bertumpu pada kaki.

 

3. Ditunjang oleh struktur tubuh kucing yang tepat

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Selain adanya sistem vestibular sebagai pengatur keseimbangan, righting reflex juga tercipta berkat adanya struktur tubuh yang begitu presisi. Treehugger melansir, absennya tulang selangka dan adanya tulang belakang yang begitu fleksibel memungkinkan kucing untuk mudah memutar tubuhnya agar dapat jatuh pada posisi yang aman.

Tidak hanya itu, ukuran tubuh yang kecil, tulang yang begitu ringan, dan ditambah dengan rambut tebal membuat kecepatan kucing saat jatuh menjadi turun, sehingga bisa melayang di udara lebih lama, seperti dilaporkan Live Science.

 

4. Mulai terbentuk sejak usia tiga minggu

ilustrasi anak kucing (pexels.com/Peng Louis)

Kemampuan luar biasa ini ternyata tidak hanya dimiliki oleh seekor kucing dewasa. Righting reflex sudah mulai terbentuk pada kucing sejak usia tiga minggu. Refleks ini terus berkembang sedemikian rupa hingga mencapai kesempurnaan pada usia sekitar tujuh minggu, seperti dilansir Purina.

 

Baca Juga: 7 Cara Menghentikan Kebiasaan Kucing Membawa Pulang Hewan Mati

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya