TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Merawat Kucing Betina Pasca Steril, Pahami agar Tidak Panik

Bantu proses pemulihan berjalan dengan lancar

ilustrasi seekor kucing (pexels.com/Norma Gabriela Galván)

Operasi steril pada kucing betina atau ovariohysterectomy merupakan sebuah prosedur yang umum dilakukan. Berbeda dengan steril pada kucing jantan, steril kucing betina terbilang cukup rumit karena tergolong sebagai tindakan operasi mayor.

Perawatan pasca operasi juga memerlukan beberapa perhatian khusus agar tidak terjadi komplikasi dan hal-hal lain yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, pemilik kucing wajib memahami beberapa tips merawat kucing betina pasca steril berikut, agar tidak panik. Apa saja, ya?

1. Kurangi aktivitas kucing

ilustrasi seekor kucing di dalam kandang (pexels.com/Nothing Ahead)

Seperti manusia, kucing yang baru menjalani operasi, termasuk steril, harus selalu beristirahat. Namun, tentu ada perbedaan yang cukup signifikan mengingat kucing tidak bisa diminta untuk tetap tenang.

Oleh sebab itu, pemilik harus mampu membatasi gerakan hewan kesayangannya. Cegah kucing untuk melakukan aktivitas berat, seperti berlari, memanjat dan melompat. Hal ini bertujuan agar menjaga jahitan tetap aman.

Guna mencapai tujuan tersebut, pemilik bisa menempatkan kucingnya di dalam kandang selama masa pemulihan. Ini bukan bentuk penyiksaan, sehingga pemilik tidak perlu merasa bersalah atau tidak tega, ya!

2. Cek kondisi luka bekas operasi secara rutin

ilustrasi memangku kucing kesayangan (pexels.com/cottonbro)

Perlu diketahui oleh pemilik, luka sayatan operasi bisa mengalami reaksi keradangan dengan tanda-tanda muncul kemerahan, sedikit noda darah, dan bengkak dalam kurun waktu 24 jam, seperti dilansir PetMD. Ini merupakan sesuatu yang normal, sehingga tidak perlu cemas.

Namun, bila ternyata luka menjadi terlalu bengkak, muncul memar, berbau, atau bahkan berlubang, kemungkinan telah terjadi infeksi. Bila sudah seperti ini, segera hubungi dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Syarat Steril Kucing yang Jarang Diperhatikan

3. Jaga kucing dan lingkungan sekitarnya tetap higienis

ilustrasi kucing sedang grooming (unsplash.com/Juan Gomez)

Kucing betina yang baru saja menjalani operasi harus benar-benar dijaga dengan baik. Salah satu yang wajib dilakukan adalah menjaga kucing dan lingkungan sekitarnya tetap bersih.

Pemilik hewan terkadang merasa kucingnya kotor dan berinisiatif untuk memandikan hewan tersebut. Aktivitas ini dilarang selama kucing masih dalam masa penyembuhan karena luka operasi yang basah dapat memicu terjadinya infeksi, seperti dilaporkan oleh VCA Animal Hospitals.

4. Selalu pakaikan E-collar

ilustrasi seekor kucing yang memakai E-collar (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Luka operasi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang memicu kucing untuk menjilatinya. Ini bisa berbahaya karena jahitan berpotensi lepas dan menimbulkan infeksi.

Guna mencegah terjadinya hal tersebut, pemilik perlu memasangkan Elizabethan collar atau E-collar agar kucing tidak bisa menjangkau bagian luka. Hasilnya, jahitan tetap aman, bersih, dan terbebas dari potensi jilatan yang bisa menyebabkan infeksi.

5. Rutin memberikan obat dari dokter hewan

ilustrasi memberikan obat pada kucing (hillspet.com)

Dokter hewan akan memberikan obat-obatan tertentu untuk perawatan kucing pasca steril. Obat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan aturan dan jangka waktu yang telah ditetapkan.

Pemilik wajib menaati peraturan dan memberikan obat kepada kucing dengan jadwal yang tepat. Dengan begini, hewan akan terhindar dari kemungkinan infeksi dan rasa nyeri pasca operasi steril, sehingga bisa merasa lebih nyaman.

Baca Juga: Keuntungan Steril Kucing, Lebih dari Sekadar Menjaga Populasi

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya