Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ular laut merupakan sebutan umum untuk semua jenis ular yang memiliki habitat di laut. Menurut laman Britannica, ada sekitar 60 spesies ular laut yang termasuk dalam famili kobra (Elapidae). Secara garis besar, ular laut dibagi menjadi 2 subkeluarga, yaitu Hydrophiinae dan Laticaudinae.
Ular laut hidup di perairan pantai yang hangat. Mereka sering ditemukan di kawasan Asia, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Beberapa spesies lebih menyukai tempat dengan dasar yang keras seperti karang, beberapa lainnya lebih menyukai tempat dengan dasar yang lunak seperti lumpur atau pasir.
Baca Juga: Fakta Unik Parazoa, Jenis Hewan Paling Primitif di Bumi
1. Memakan hewan laut lain
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Jeremy Bezanger) Dilansir ThoughtCo, ular laut subkeluarga Hydrophiinae termasuk ke dalam predator yang umumnya memakan ikan-ikan kecil, telur ikan, dan gurita yang masih muda. Mereka bisa aktif pada siang ataupun malam hari.
Di sisi lain, subkeluarga Laticaudinae merupakan hewan nokturnal yang lebih suka memakan belut dan melengkapi makanannya dengan kepiting, cumi-cumi, dan ikan. Walaupun mereka tidak pernah terlihat mencari makanan di darat, jenis ular laut ini biasanya kembali ke daratan untuk mencerna mangsanya.
2. Mempunyai bisa yang berbahaya
ilustrasi ular laut (unsplash.com/Omar Roque) Kebanyakan ular laut memiliki bisa yang berbahaya. Dilansir laman Kiddle, ular laut memiliki bisa yang lebih membahayakan dari ular darat seperti king kobra. Walaupun begitu, kematian pada manusia memiliki angka yang rendah. Hal tersebut dikarenakan ular laut tidak agresif dan memiliki taring yang pendek.
Jika manusia terkena bisa ular laut, gejala awal yang ditimbulkan termasuk sakit kepala, haus, berkeringat, dan muntah. Gejala tersebut bisa muncul setelah 30 menit atau lebih setelah gigitan. Jika tidak ditangani, bisa ular laut dapat mengakibatkan kelumpuhan otot, gagal ginjal, dan gagal jantung.
3. Bersifat ovipar dan ovovivipar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi ular laut (commons.wikimedia.org/Jaydasadia0345) Menurut laman ThoughtCo, subkeluarga Hydrophiinae ada yang bersifat ovipar (bertelur) dan ada juga yang bersifat ovovivipar (bertelur kemudian beranak). Ular yang lahir di air bisa memiliki ukuran yang sama dengan ular dewasa.
Genus Laticauda adalah satu-satunya jenis ular yang bersifat ovipar dari subkeluarga Hydrophiinae. Jenis ular ini bertelur di darat. Sedangkan semua subkeluarga Laticaudinae, mereka berkembang biak di darat dan bertelur di celah-celah batu dan gua-gua pantai.
4. Mempunyai sistem pernapasan yang unik
ilustrasi ular laut (pexels.com/Emma Li) Melansir Britannica, ular laut memiliki paru-paru yang memanjang di seluruh tubuh. Oleh karena itu, mereka membutuhkan udara untuk bernapas. Mereka bisa mendapatkan udara melalui lubang hidung yang berbentuk katup di atas moncong mereka.
Akan tetapi, mereka juga bisa bernapas melalui kulit. Lebih dari 90 persen limbah karbon dioksida dan 33 persen kebutuhan oksigen mereka bisa didapatkan melalui pernapasan kulit. Hal ini memungkinkan mereka untuk bisa menyelam selama 8 jam atau lebih.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Invertebrata, Hewan Tanpa Tulang Belakang