TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Atasi Infeksi Jamur pada Kucing, Hati-hati Menular

Bisa mengakibatkan bulu kucing rontok

Unsplash/svklimkin

Seperti halnya manusia, hewan peliharaan seperti kucing juga membutuhkan perawatan agar tetap sehat dan terjaga. Tubuh mereka yang penuh dengan bulu bisa sangat rentan untuk terkena infeksi jamur atau parasit lainnya. 

Menurut VCA Animal Hospital, infeksi jamur atau dikenal dengan sebutan ringworm merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada kucing. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur yang bernama dermatofita, sehingga nama medis untuk kondisi ini adalah dermatofitosis.

Jika kucingmu sering menggaruk tubuhnya atau memiliki luka kemerahan, bisa jadi itu adalah infeksi jamur. Melansir laman VCA Animal Hospital, berikut cara penanganan infeksi jamur pada kucing.

1. Kenali gejala infeksi

ilustrasi infeksi jamur pada kucing (petmd.com)

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan bahwa kucingmu terkena infeksi jamur. Gejala umum infeksi jamur pada kucing adalah munculnya kerak seperti abu rokok di bagian kulit. Beberapa kucing bisa mengalami penebalan kulit dengan bulu yang rontok.

Bagian yang umum terkena infeksi adalah kulit kepala, dada, kaki depan, dan di sepanjang punggung kucing. Beberapa kucing, khususnya yang mempunyai bulu tebal, bisa mengalami infeksi jamur tanpa mengalami kerontokan atau gejala klinis. 

2. Obat luar

ilustrasi kucing dengan infeksi jamur (unsplash.com/Reba Spike)

Infeksi jamur pada kucing bisa menggunakan obat topikal atau obat pemakaian luar. Berbagai pilihan krim dan salep biasanya tersedia di toko hewan peliharaan. Jika infeksi jamur hanya terjadi di bagian tertentu, kamu bisa mencukur area tersebut dan mengoleskan obat yang sudah dibeli.

Akan tetapi, jika kucingmu mengalami infeksi yang lebih luas atau memiliki bulu yang panjang, disarankan untuk mencukur semua bulu dan memandikannya dengan sampo obat dua kali seminggu. 

Baca Juga: Animal Communicator, Penghubung Komunikasi Hewan dan Manusia

3. Konsumsi obat

ilustrasi konsumsi obat kucing (unsplash.com/Piotr Musiol)

Di kebanyakan kasus, infeksi jamur pada kucing lebih efektif ditangani dengan konsumsi obat yang diresepkan dokter hewan. Obat yang paling banyak digunakan adalah griseofulvin.

Akan tetapi, beberapa obat jenis baru seperti itraconazole atau terbinafine juga sering digunakan karena memiliki efek samping yang lebih sedikit.

Pengobatan biasanya berlangsung minimal selama 6 minggu, dan untuk kasus yang lebih parah, pengobatan akan berlangsung lebih lama.

4. Bersihkan lingkungan sekitar

ilustrasi membersihkan ruangan (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Bulu kucing yang terinfeksi memiliki spora jamur yang bisa terbang ke mana saja. Infeksi kepada hewan lain atau pada manusia bisa terjadi, baik itu melalui kontak langsung atau spora jamur yang ada di lingkungan tersebut.

Spora jamur bisa dibunuh dengan larutan pemutih klorin dan air. Sebanyak 500 miligram pemutih klorin bisa digunakan dengan 4 liter air. Usahakan menempatkan kucing yang terinfeksi di ruangan khusus untuk meminimalisir penyebaran jamur.

Baca Juga: Fakta Unik Parazoa, Jenis Hewan Paling Primitif di Bumi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya