TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Daur Biogeokimia, Siklus Penting bagi Kehidupan

Melibatkan berbagai proses di alam

ilustrasi daur biogeokimia (unsplash.com/ Roman Synkevych 🇺🇦

Daur biogeokimia atau daur organik-anorganik merupakan siklus unsur-unsur yang berasal dari komponen abiotik ke komponen biotik, lalu kembali lagi ke komponen abiotik. Istilah "biogeokimia" mengacu pada pertimbangan aspek biologi, geologi, dan kimia dari setiap siklus tersebut. 

Siklus ini merupakan proses penting agar komponen kehidupan dari ekosistem utama (seperti danau atau hutan) bisa bertahan hidup. Semua unsur kimia yang membentuk sel kehidupan harus didaur ulang secara terus-menerus. Yuk, mengenal lebih lanjut tentang daur biogeokimia beserta jenis-jenisnya!

1. Daur air

ilustrasi daur air (commons.wikimedia.org/US Geological Survey)

Dilansir Khan Academy, siklus air memiliki proses yang kompleks dan melibatkan perubahan keadaan dalam air dan pergerakan fisik air. Siklus ini didorong oleh energi Matahari. 

Matahari akan menghangatkan permukaan laut dan permukaan air lainnya, yang menyebabkan air menguap dan es menyublim. Proses ini akan memindahkan air ke atmosfer dalam bentuk uap air. 

Selama beberapa waktu, uap air di atmosfer akan mengembun menjadi awan dan akhirnya jatuh sebagai presipitasi, hujan, atau salju. Proses tersebut akan berlangsung secara terus-menerus. 

2. Daur fosfor

ilustrasi daur fosfor (commons.wikimedia.org/Bonniemf)

Mengutip Britannica, dari semua elemen yang didaur ulang di biosfer, fosfor merupakan unsur yang paling langka karena memiliki jumlah terbatas dalam sistem ekologi tertentu. 

Sebagian besar fosfor di Bumi dapat ditemukan dalam batuan dan endapan sedimen yang dilepaskan melalui pelapukan, pencucian, dan penambangan.

Beberapa di antaranya melewati ekosistem air tawar dan darat melalui tanaman, hewan ternak, predator, dan parasit. Proses tersebut akan terulang kembali melalui kematian dan pembusukan. 

Baca Juga: Mengenal Garis Fraunhofer, Cara Mendeteksi Unsur Matahari

3. Daur nitrogen

ilustrasi daur nitrogen (commons.wikimedia.org/Zhibo Luo, Shanying Hu & Dingjiang Chen)

Nitrogen adalah komponen penting dari tubuh organisme hidup. Atom nitrogen bisa ditemukan di semua protein dan DNA. Daur nitrogen memiliki siklus yang rumit dan bisa melalui beberapa proses. 

Secara garis besar, daur nitrogen di alam bisa terjadi melalui dua proses: 

  • Daur nitrogen melalui bakteri: Proses daur nitrogen melalui bakteri dan organisme prokariota lainnya yang akan mengubah nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan secara biologis. Proses ini dinamakan dengan fiksasi nitrogen. 
  • Daur nitrogen di ekosistem laut: Daur nitrogen di laut terjadi melalui proses amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi yang dilakukan oleh bakteri laut dan archaea

4. Daur karbon

ilustrasi daur karbon (commons.wikimedia.org/NASA)

Daur karbon terjadi melalui pertukaran karbon antara organisme hidup dan melalui proses geologis.

Secara singkat, siklus karbon akan terjadi melalui proses fotosintesis oleh tumbuhan darat, bakteri, dan alga yang mengubah karbon dioksida atau bikarbonat menjadi molekul organik.

Molekul organik yang dibuat oleh fotosintesis akan melewati rantai makanan. Setelah itu, respirasi seluler akan mengubah karbon organik kembali menjadi gas karbon dioksida. 

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Gerhana Bulan dan Matahari, Apa Saja?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya