TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NASA Temukan 'Super Earth' di Zona Layak Huni

Planet ini berada di dekat bintang red dwarf

ilustrasi planet TOI-715 b (science.nasa.gov)

Ekspedisi luar angkasa terus dilakukan dengan berbagai tujuan. Tujuan dari penjelajahan luar angkasa tersebut ada beragam. Mulai dari mengembangkan pengetahuan terkait tata surya hingga mencari potensi planet lain yang layak huni. Salah satu badan luar angkasa yang paling dikenal saat ini adalah National Aeronautics and Space Administration atau NASA.

Dari beberapa misi yang dijalankan oleh NASA, ada Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) yang memang didesain untuk menncari planet di luar tata surya kita. TESS milik NASA tersebut dilaporkan telah melihat planet 'Super Earth' yang mengorbit di zona layak huni, dekat bintang red dwarf. Planet ekstrasurya atau 'exoplanet' ini diberi nama TOI-715 b dan mungkin memiliki ukuran seperti Bumi.

Penemuan ini penting karena red dwarf sering dianggap sebagai bintang yang paling mungkin menampung planet-planet kecil berbatu yang dapat dihuni. Plante super-Earth ini terletak sekitar 137 tahun cahaya. Temuan planet baru ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society (2023). 

1. Planet berada di zona layak huni

ilustrasi planet (pixabay.com/WikiImages)

Menurut pernyataan NASA pada Rabu (31/1/2024), TOI-715 b memiliki lebar sekitar 1,5 kali lebar Bumi. Planet ini berada di wilayah di mana air dalam bentuk cair dapat bertahan tanpa mendidih atau membeku. Area ini disebut zona layak huni karena pentingnya cairan.

Para ilmuwan juga menyebut wilayah ini sebagai 'zona Goldilocks', karena zona ini tidak 'terlalu panas' atau 'terlalu dingin' untuk menampung air dalam bentuk cair.

Dengan menggunakan TESS, tim internasional ini dipimpin oleh ilmuwan Universitas Birmingham bernama Georgina Dransfield. Mereka melihat super-Earth saat melintasi muka bintang red dwarf. 

2. Akan diteliti lebih lanjut dengan JWST

TESS telah dimanfaatkan untuk menemukan exoplanet sejak diluncurkan pada tahun 2018. Metode transit yang digunakan oleh TESS lebih efektif ketika planet berada dekat dengan bintangnya dan memiliki orbit yang lebih pendek.

Kedekatan relatif TOI-715 b dengan Bumi menjadikan planet ini sebagai target utama penyelidikan lebih lanjut menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Keberadaannya di zona layak huni juga menjadi faktor pendorong untuk penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Penjelasan NASA Soal Asteroid Tabrak Bumi 2024, Benarkah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya