TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Organisme Parasit Manusia yang Menyeramkan, Hati-Hati!

Ada yang bisa menyebabkan kematian

ilustrasi parasit (unsplash.com/Erik Karits)

Parasit manusia adalah organisme yang bergantung pada manusia untuk hidup namun tidak memberikan sesuatu yang positif kepada orang yang mereka infeksi. Beberapa parasit tidak dapat hidup tanpa inang manusia, sementara yang lain bersifat oportunis. Itu artinya mereka bisa hidup di tempat lain, tetapi berhasil hidup di tubuh manusia.

Parasit yang hidup di tubuh manusia ada yang tidak merugikan, tapi ada juga yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Melansir laman ThoughtCo, berikut beberapa parasit jahat yang bisa menginfeksi manusia

1. Plasmodium

ilustrasi plasmodia (commons.wikimedia.org/Ute Frevert)

Ada sekitar 200 juta kasus malaria setiap tahunnya. Karena malaria ditularkan oleh nyamuk, kebanyakan orang mengira malaria disebabkan oleh virus atau bakteri. Akan tetapi, malaria sebenarnya hasil dari infeksi oleh protozoa parasit bernama Plasmodium.

Walaupun sekarang malaria tidak begitu menyeramkan dan dapat ditangani, demam dan gejala dingin yang disebabkan oleh malaria bisa menyebabkan kematian. Perawatan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, tapi tidak tersedia vaksin untuk malaria.

2. Cacing pita

ilustrasi cacing pita (commons.wikimedia.org)

Cacing pita adalah jenis cacing pipih. Ada banyak jenis cacing pita yang berbeda dan inang yang berbeda pula untuk parasit ini. Cacing pita bisa berkembang dalam tubuh manusia saat seseorang menelan telur atau larva cacing.

Mereka akan menempel pada lapisan saluran pencernaan, bertumbuh, dan keluar dari telur saat sudah cukup dewasa. Cacing pita akan mengambil nutrisi dari tubuh. Di samping itu, infeksi cacing pita tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Namun, jika kondisi dalam tubuh tidak tepat untuk larva menjadi dewasa, mereka akan membentuk kista. Kista ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut sistiserkosis. Infeksi yang lebih buruk jika kista tumbuh di beberapa organ tertentu, seperti otak.

Baca Juga: Menyeramkan, 5 Hewan 'Zombi' yang Ada di Dunia Nyata

3. Filarial Worms and Elephantiasis

ilustrasi cacing filaria (commons.wikimedia.org/Lance Wheeler)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 120 juta orang terinfeksi cacing filaria. Cacing ini termasuk dalam jenis cacing gelang dan dapat menyumbat pembuluh limfatik.

Salah satu penyakit yang dapat timbul dari infeksi cacing ini adalah kaki gajah. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan besar dan kelainan bentuk jaringan yang terjadi ketika cairan limfatik tidak dapat mengalir dengan baik.

4. Ixodes holocyclus

ilustrasi Ixodes holocyclus (commons.wikimedia.org/Bjørn Christian Tørrissen)

Kutu umumnya dianggap sebagai ektoparasit, artinya mereka akan menyebabkan kerugian melalui aktivitas di luar tubuh. Contohnya, gigitan mereka dapat menularkan sejumlah penyakit, seperti penyakit lyme dan rickettsia.

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku untuk kutu penyebab kelumpuhan asal Australia, Ixodes holocyclus. Kutu ini bisa membawa berbagai macam penyakit.

Kutu ini akan mengeluarkan neurotoksin yang menyebabkan kelumpuhan. Jika toksin melumpuhkan paru-paru, akan terjadi kegagalan pernapasan dan menyebabkan kematian. 

Baca Juga: 9 Alasan Kucing Menggoyangkan Ekornya, Apa Saja Sebabnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya