Aturan Pemberian Obat Cacing pada Kucing, Tak Boleh Sembarangan!
Penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kitten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tingkah lucu dan manja yang ditampilkan oleh kucing membuat hewan ini memiliki daya tarik tersendiri. Saat kamu memutuskan untuk memelihara kucing penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihannya.
Kamu perlu memerhatikan kebersihan tubuh kucing dan kandang sebagai tempat buang air. Berbagai penyakit akan mudah menyerang anabul kamu, apabila tidak menjaga kebersihan dengan baik.
Salah satu penyakit yang dapat menyerang kucing adalah cacingan sehingga kamu perlu mewaspadainya. Penyakit ini dapat menyerang kucing karena adanya kontak telur cacing berada di kotoran, makanan, serta hewan buruan kucing. Telur ini akan masuk ke dalam tubuh kucing dan akan mengganggu kesehatan dan pencernaan kucing. Maka dari itu, penting bagi para majikan untuk mengetahui gejala yang muncul saat anabul mengalami cacingan dan obat cacing kucing yang harus diberikan saat mengalami penyakit tersebut.
Baca Juga: Apakah Anak Kucing Boleh Makan Makanan Kucing Dewasa?
Gejala kucing cacingan
Parasit cacing akan masuk ke dalam tubuh kucing dan mengganggu pencernaan. Saat kucing mengalami kondisi ini akan muncul gejala yang parah yang bisa mengancam jiwa. Namun, cacingan ini juga bisa tidak bergejala.
Terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan apakah kucing kamu mengalami cacingan atau tidak. Dilansir PetMD, ciri-ciri kucing cacingan, di antaranya:
- Muntah (cacing bisa muncul dalam muntahannya).
- Diare dengan atau tanpa darah.
- Kotoran yang hitam.
- Berat badan yang menurun.
- Perut membuncit.
- Bulu mengalami kekusaman karena kondisi tubuh yang memburuk.
Ciri-ciri kucing cacingan ketika kondisi semakin memburuk terlihat dari:
- Kelemahan
- Dehidrasi
- Tekanan darah rendah
- Shock
- Kematian
Terdapat juga ciri-ciri khusus yang dialami oleh setiap jenis cacing, di antaranya:
- Cacing gelang
Akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang akan dialami, seperti:
- Batuk atau pneumonia muncul karena larva menembus paru-paru dan matang di saluran pernapasan.
- Muntah
- Diare
- Perut membesar
- Berat badan yang menurun
- Beberapa kasus yang parah terjadi obstruksi usus
- Cacing tambang
Akan mengakibatkan berbagai kondisi kesehatan yang serius, di antaranya:
- Lesi kulit, terjadi apabila larva menembus kulit dan bermigrasi melalui jaringan.
- Batuk muncul karena larva menyerang paru-paru.
- Diare disertai darah.
- Kotoran berwarna gelap dan lembap.
- Berat badan menurun
- Nafsu makan yang buruk
- Akibat anemia bibir dan gusi pucat
- Cacing cambuk
Secara umum tidak ada gejala yang terlihat, namun untuk beberapa kondisi yang sudah parah dapat memperlihatkan beberapa tanda, di antaranya:
- Diare usus besar disertai darah
- Berat badan menurun
- Dehidrasi anemia
- Cacing pita
Kucing mungkin tidak akan memperlihatkan gejala apa pun, namun di beberapa area tertentu terlihat butiran putih, di antaranya:
- Di sekitar anus
- Menempel pada bulu di sekitar daerah anus dan di bawah ekor.
- Kotoran Yang masuk di kotak kotoran
Selain itu, menurut Drh. Saptoaji Triaksono yang mengatakan bahwa gejala cacingan tidak akan terlihat pada kucing dengan kondisi segar dan lincah. Berbeda dengan kucing yang sudah menunjukkan tanda-tanda klinis.
Menurunnya kondisi fisik terjadi karena nutrisi pada tubuh kucing diserap oleh kucing yang terus bereproduksi. Gejala yang sering muncul, di antaranya:
- Makan banyak tetapi tidak menjadi lemak atau massa otot.
- Perut terlihat besar dan penuh, tetapi bukan berisi cairan.
- Badan kurus karena kurangnya nutrisi yang masuk.
- Sempoyongan karena kekurangan darah.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Cara Menjinakkan Kucing Liar, Auto Adopsi Kucing Liar