TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik Ctenophora, Hewan Purba yang Mirip Ubur-ubur

Fosilnya telah berusia 500 juta tahun!

ctenophora (commons.wikimedia.org/Alexander Semenov)

Kamu mungkin pernah melihat ubur-ubur sebelumnya, baik di film, buku, atau mungkin melihatnya secara langsung di air. Ternyata ada hewan laut yang bentuknya mirip dengan ubur-ubur dan terkadang orang-orang salah mengira, lho! Ya, nama hewan itu ialah ctenophora alias ubur-ubur sisir.

Ctenophora ternyata bukan termasuk ubur-ubur sejati. Mereka memang punya banyak kesamaan dengan ubur-ubur, tetapi ada perbedaan yang cukup penting di antara keduanya. Nah, apa saja perbedaannya dan sebenarnya apa itu ctenophora? Yuk, disimak!

1. Ctenophora, si makhluk laut yang transparan

ctenophora—(a) Beroe ovata, (b) Euplokamis sp., (c) Nepheloctena sp., (d) Bathocyroe fosteri, (e) Mnemiopsis leidyi, (f) Ocyropsis sp (wikimedia.org/(a, b, e, f—Joseph F. Ryan) (c—R. Griswold) (d—Marsh Youngbluth))

Dilansir Animal Diversity, ctenophora merupakan suatu filum yang merujuk pada hewan laut yang terdiri dari dua ratus spesies lebih. Bentuk tubuh mereka sangat beragam, mulai dari hampir bulat dengan ukuran diameter kurang dari 1 cm, hingga berbentuk pipih dan seperti pita yang panjangnya mencapai lebih dari 2 meter. Sebagian besar ctenophora tidak bewarna alias transparan, kecuali beberapa spesies yang hidup di laut dalam.

Ctenophora atau ubur-ubur sisir ini dapat ditemukan di hampir seluruh lautan, mulai dari perairan hangat hingga Samudera Arktik. Mereka dapat berada di area pesisir, perairan terbuka dengan kedalaman 2.000—3.000 meter, hingga di dasar laut yang dalam, dingin, dan gelap. Uniknya, sebagian besar dari mereka juga punya kemampuan bioluminesensi. Ini artinya mereka dapat menghasilkan cahaya dari tubuh mereka sendiri sehingga tampak bercahaya di gelapnya lautan.

2. Hewan karnivora ini punya cara unik berburu mangsa

ctenophora dan zooplankton (wikimedia.org/USEPA Environmental-Protection-Agency)

Ctenophora diketahui termasuk ke dalam hewan karnivora, artinya mereka pemakan daging. Mereka biasanya memakan rotifera, krustasea kecil termasuk copepoda, amfipoda, dan krill yang tampak seperti udang, hingga kerang, tiram, siput, dan ikan muda. Tidak hanya makanannya, cara mereka menangkap makanannya pun beragam.

Beberapa Ctenophora punya tentakel yang dilapisi dengan koloblas. Bagian ini dapat menghasilkan suatu zat seperti lem untuk menangkap mangsa dan memakannya. Ctenophora lainnya punya dua lobus pipih yang panjangnya mencapai bawah mulut mereka. Lobus itu dilapisi silia atau rambut getar khusus yang bisa bergerak membentuk suatu arus mengarah ke mulut, sehingga mangsa akan tertarik ke dalam seperti kotoran yang tertarik masuk ke dalam penyedot debu. Jenis lainnya bahkan cukup membuka mulutnya lebar-lebar kemudian menelan mangsanya secara utuh untuk dicerna.

Baca Juga: Selain Ubur-ubur, 7 Hewan Laut Ini Rupanya Gak Memiliki Otak

3. Tampak makin indah dengan cahaya yang bersinar

ctenophora spesies Mnemiopsis leidyi (wikimedia.org/Sepulturka)

Sebagian besar Ctenophora punya tubuh yang transparan dan kemampuan bioluminesensi. Bioluminesensi merupakan kemampuan suatu hewan untuk memproduksi cahaya. Tidak seperti anglerfish yang menghasilkan cahaya berkat bakteri, Ctenophora menghasilkan cahayanya berkat protein khusus di dalam tubuh mereka yang dapat bercahaya dengan warna kebiruan atau kehijauan ketika terjadi suatu reaksi kimia khusus. Sering kali ini terjadi karena adanya stimulus dari luar, seperti adanya sentuhan atau karena gerakan arus air.

Ctenophora punya gen yang dapat mengkode protein fluoresen hijau. Protein ini menghasilkan cahaya berwarna hijau yang terang dan hanya bisa terlihat ketika gelap atau saat malam. Lalu bagaimana ketika siang? Pada siang hari, sisir Ctenophora yang transparan menghamburkan dan memantulkan cahaya tampak sehingga tubuh mereka tampak bersinar.

4. Ada yang berkembang biak secara seksual dan aseksual

ctenophora (wikimedia.org/Peter Southwood)

Meskipun jumlahnya banyak ditemukan, Ctenophora termasuk hewan yang soliter atau hidup menyendiri. Tak heran kalau sebagian besar hewan ini melakukan proses reproduksi di luar tubuh. Sebagian besar ctenophora termasuk hewan hermaprodit, artinya mereka punya organ reproduksi betina dan jantan.

Mereka akan melepaskan sperma dan telur ke lautan bebas setiap harinya agar sperma dan telur tersebut menemukan pasangan. Setelah telur dibuahi di lautan bebas, mereka akan berkembang menjadi larva kecil yang bentuknya mirip seperti ketika mereka dewasa. Seiring waktu, tubuhnya akan bertambah besar.

Selain pembuahan di luar tubuh, beberapa Ctenophora juga bisa melakukan pembuahan di dalam tubuh dengan memasukkan gamet melalui mulut ke dalam tubuh. Uniknya, beberapa Ctenophora lainnya juga bisa bereproduksi secara aseksual. Ketika mereka bergerak, bagian kecil dari tubuh mereka yang putus akan tumbuh dan berkembang menjadi Ctenophora dewasa. Seperti amoeba saja, ya!

5. Sistem ekskresi ctenophora lebih kompleks dari ubur-ubur

ctenophora mengeluarkan kotoran dari tubuhnya (youtube.com/National Geographic)

Dilansir National Geographic, meskipun sering disebut sebagai ubur-ubur sisir atau comb jellyfish, Ctenophora sebenarnya bukan termasuk ubur-ubur. Memang kebanyakan ctenophora dan ubur-ubur sama-sama punya tubuh transparan, hidup di laut, dan termasuk karnivora. Namun, ternyata Ctenophora punya sistem organ yang lebih kompleks.

Ubur-ubur hanya punya satu mulut untuk melakukan dua fungsi sekaligus, yaitu tempat masuknya makanan dan keluarnya sisa makanan yang tidak dimakan. Lain halnya dengan Ctenophora. Mereka punya dua lubang yang berbeda, satu sebagai mulut dan yang lainnya sebagai tempat keluar kotoran.

Selain itu, "senjata" mereka untuk berburu pun berbeda. Ubur-ubur biasanya menggunakan tentakel menyengat untuk menangkap mangsa, sedangkan Ctenophora tidak punya tentakel menyengat ini melainkan tentakel atau sisir yang bisa mengeluarkan zat lengket seperti lem. Tidak hanya itu, beberapa Ctenophora bahkan menggunakan lobusnya untuk menangkap mangsa seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Baca Juga: 7 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia, Menakjubkan!

Verified Writer

Roselin A.

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya