Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jika kamu mengunjungi supermarket atau pasar tradisional, biasanya salah satu bahan makanan yang tak boleh dilewatkan adalah minyak sayur atau minyak goreng. Keberadaannya memang sangatlah penting, bahkan menjadi rebutan sejak kejadian langka dan tingginya harga minyak sayur.
Minyak sayur yang digunakan sehari-hari berasal dari kelapa sawit yang memang digunakan sebagai bahan mentah dalam proses pembuatannya. Tidak jarang memang kelapa sawit menjadi sumber daya utama yang dimiliki Indonesia dalam meningkatkan nilai pendapatan dan ekspornya. Untuk mengenal lebih dekat dari kelapa sawit yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, maka beberapa hal ini menjadi fakta unik yang perlu kita ketahui.
1. Indonesia adalah distributor kelapa sawit terbesar di dunia
ilustrasi minyak sawit (poilindonesia.com) Jika berbicara mengenai produksi kelapa sawit, maka tidak lengkap jika tidak menyebutkan Indonesia sebagai salah satunya. Secara umum memang Indonesia menjadi distributor kelapa sawit terbesar yang ada di dunia.
Melansir Palm Oil Alliance, Indonesia dan Malaysia bahkan menyumbang sekitar 85-90 persen dari total produksi minyak sayur yang ada di dunia. Angka ini jelas menjadi salah satu alasan mengapa kelapa sawit menjadi sumber utama yang sangat dimanfaatkan untuk melakukan ekspor ke luar negeri.
2. Produksi sawit di Indonesia terus meningkat seiring tahunnya
ilustrasi minyak sawit (cpopc.org) Sebagai negara yang menjadi distributor terbesar dari kelapa sawit di dunia, jelas saja angka produksinya juga tidak main-main. Hal ini bahkan semakin mematenkan nama Indonesia ke dalam jajaran negara yang berperan penting dalam pendistribusian kelapa sawit.
Melansir Statista, pada tahun 2021 saja ternyata distribusi minyak sayur yang dilakukan Indonesia sudah menembus sekitar 46,2 juta metrik ton. Jelas saja angka ini sangat fantastis dan bahkan disebut-sebut produksinya akan terus meningkat seiring berjalan tahun.
3. Kelapa sawit bukan penyebab deforestasi
ilustrasi kebun sawit (m.investing.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Keberadaan perkebunan kelapa sawit disebut-sebut memperoleh banyak pro dan kontra di dalamnya. Salah satunya adalah banyak anggapan yang menyebut perkebunan kelapa sawit sebagai penyebab dari penggundulan hutan hingga kerusakan hutan yang rentan terjadi.
Padahal kelapa sawit bukan penyebab dari penggundulan hutan, sebab area perkebunannya yang tidak berada di area hutan sehingga tidak bisa dikatakan sebagai faktor pendukung terjadinya deforestasi, seperti melansir TSE Group. Itulah yang membuat pro kontra terhadap perkebunan kelapa sawit semestinya bukan lagi menjadi persoalan yang penting.
4. Kepala sawit menghasilkan minyak yang hemat sumber daya
ilustrasi minyak sawit (health.harvard.edu) Dibandingkan dengan jenis minyak lain, memang kelapa sawit disebut sebagai minyak yang hemat sumber daya. Sebetulnya memang hal ini tepat sebab produksinya yang memiliki fungsi baik di berbagai sektor yang ada.
Melansir WWF, minyak kelapa sawit bahkan disebut-sebut cukup efisien, sebab dapat menghasilkan minyak dengan jumlah produksi yang lebih besar per areanya dibandingkan dengan jenis minyak sayur lainnya. Apalagi dengan luas lahan perkebunan yang tentunya mencapai 15,08 juta hektare di Indonesia pada tahun 2021.
Baca Juga: 7 Fakta Ilmiah Semut Beludru Merah, Dijuluki Pembunuh Sapi
