Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Ilmiah Semut Beludru Merah, Dijuluki Pembunuh Sapi

Seekor semut beludru merah. (wikipedia.org)
Seekor semut beludru merah. (wikipedia.org)

Ada banyak sekali jenis serangga yang memiliki sengatan beracun, ada yang mematikan dan ada pula yang tidak mematikan namun dapat memberikan rasa sakit yang amat mendalam. Semut beludru merah merupakan salah satu serangga yang mampu memberikan rasa sakit yang tak tertahankan. Dilansir pestworld.com dan nationalgeographic.com inilah 5 fakta ilmiah semut beludru merah

1. Serangga jenis tawon, bukan semut

ilustrasi semut beludru merah (onebigphoto.com)
ilustrasi semut beludru merah (onebigphoto.com)

Meski dinamai semut, ternyata serangga dengan nama latin Dasymutilla occidentalis merupakan bagian dari keluarga tawon. Serangga ini mendapatkan nama red velvet ant atau semut beludru merah karena warna merah beludru di tubuhnya serta bentuk betinanya yang tidak memiliki sayap dan terlihat seperti semut.

2. Beludru jantan terlihat berbeda dari betinanya

Semut beludru merah jantan. (wikipedia.org)
Semut beludru merah jantan. (wikipedia.org)

Berbeda jauh dengan betinanya, semut beludru jantan benar-benar terlihat seperti seekor tawon dengan tubuh yang bisa mencapai 1 inci dan warna tubuh hitam serta rambut berwarna oranye kemerahan di bagian kepala, dada, dan perut.

Ukuran semut beludru jantan lebih besar dari betina dan memiliki sayap coklat tua dan pola warna yang berbeda pada tubuhnya. Selain itu beludru jantan tidak memiliki sengat, hanya beludru betina yang meiliki sengat di tubuhnya.

Dikarenakan perbedaan fisik antara jantan dan betina, sering kali orang beranggapan bahwa mereka tidak berasal dari spesies yang sama.

3. Mendecit ketika dalam bahaya

ilustrasi semut beludru merah dalam bahaya (texashillcountry.com)
ilustrasi semut beludru merah dalam bahaya (texashillcountry.com)

Setiap hewan punya cara tersendiri untuk memberitahukan kepada kelompok mereka bahwa mereka sedang dalam bahaya. Alarm bahaya tersebut bisa saja untuk memanggil bantuan atau menjadi peringatan bagi yang lainnya agar tidak mendekat. Semut beludru merah akan mengeluarkan suara berdecit layaknya hewan pengerat ketika mereka merasa terancam.

4. Hanya betina yang memiliki sengat

ilustrasi sengat pada semut beludru merah (flickr.com/hilights360)
ilustrasi sengat pada semut beludru merah (flickr.com/hilights360)

Alasan kenapa tawon ini mendapatkan julukan cow killer semata-mata karena sengatan betinanya yang sangat menyakitkan.

Menurut nationalgeographic.com, sengatan tawon ini merupakan salah satu sengatan terburuk yang pernah ada. Anda akan merasakan rasa sakit yang teramat dalam selama 10 menit dan yang bisa anda lakukan hanyalah menangis.

Bahkan seorang ahli serangga bernama Coyote Peterson melakukan sebuah experimen dimana dia dengan sengaja menyengat dirinya dengan sengatan semut beludru merah. Hasilnya selama video berlangsung Coyote terus menerus berteriak kesakitan meskipun dosis yang dia suntikkan kepada dirinya terbilang sedikit.

5. Cow killer hanyalah sebagai julukan saja

ilustrasi sengat pada semut beludru merah (kxrb.com)
ilustrasi sengat pada semut beludru merah (kxrb.com)

Meskipun mendapatkan julukan cow killer atau pembunuh sapi, racun pada beludru merah tidaklah sekuat itu. Dalam riset yang dilakukannya, Dr.Jody Green serta ilmuan lainnya sudah membuktikan bahwa racun beludru merah hanya memiliki efek rasa sakit yang tidak tertahankan dan tidak dapat membunuh sapi apalagi manusia.

6. Merupakan serangga penakut

ilustrasi semut beludru merah (inaturalist.org)
ilustrasi semut beludru merah (inaturalist.org)

Meskipun nama, julukan, hingga bentuknya terdengar dan terlihat mengerikan. Serangga ini merupakan serangga penakut. Serangga ini akan segera kabur ketika merasa dalam bahaya dan mulai mengeluarkan suara berdecit sebagai tanda adanya bahaya. 
Sengat pada betina merupakan bentuk pertahanan terakhir ketika sang betina benar-benar merasa terancam dan tidak bisa kabur.

7. Semut beludru merupakan hewan parasit

ilustrasi beludru merah mencari sarang untuk larvanya (facebook.com/GardenLineWithRandyLemmnon)
ilustrasi beludru merah mencari sarang untuk larvanya (facebook.com/GardenLineWithRandyLemmnon)

Meskipun digunakan sebagai sengat, namun sebenarnya bagian belakang pada beludru betina tersebut merupakan alat suntik untuk menyuntikkan telur mereka. Beludru betina akan mencari sarang larva tawon atau lebah lainnya yang berada di bawah tanah lalu menyuntikkan telur-telur mereka kedalam larva tersebut. Ketika menetas larva beludru akan memakan inangnya dan menjadikan cangkang inangnya sebagai kepompong mereka hingga mereka dewasa.

Nah, itu tadi 7 fakta ilmiah tentang beludru merah yang sudah dibuktikan oleh para ahli hewan dan serangga. Meski terdengar cukup mengerikan tapi kamu tenang aja, habitat serangga ini bukan di Indonesia, jadi kemungkinan kalian bertemu si pembunuh sapi ini hampir mendekati nol.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us