TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Ilmiah Mengapa Kucing dan Anjing Seakan Sulit Akur, Kok Bisa?

Keduanya identik sebagai ikon permusuhan

ilustrasi kucing dan anjing (unsplash.com/@tranmautritam)

Mendengar istilah anjing dan kucing mungkin yang akan sekilas terlintas dalam benar orang-orang adalah perseteruannya. Memang tak dapat dipisahkan begitu saja stigma bahwa anjing dan kucing ibaratkan musuh bebuyutan. Ini semakin diperkuat dengan adanya serial kartun yang menggambarkan bahwa mereka selalu ribut.

Meski demikian, tentu ada alasan tersendiri mengapa kucing dan anjing bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan. Ternyata beberapa alasan berikut ini bisa menjadi penyebab dari hal tersebut sampai terjadi.

1. Gestur tubuh yang bisa bermakna berbeda

ilustrasi kucing (unsplash.com/@ejleusink)

Meski sama-sama menjadi hewan peliharaan yang gemar berdiam diri di dalam rumah, nyatanya antara anjing dan kucing tidaklah sama. Keduanya bahkan merupakan hewan yang memiliki gestur tubuh sangat berbeda, bahkan dapat dibilang berlawanan.

Dilansir Vet Street, anjing yang sedang merasa rileks akan cenderung menunjukkan mulut terbuka sebagai gestur tubuhnya, sementara kucing justru sebaliknya. Ada pula gestur tubuh berupa menggoyangkan ekor sebagai tanda bahagia dari anjing, sementara bagi kucing justru merupakan kondisi di mana mereka merasa terancam. Perbedaan gestur inilah yang membuat mereka jadi mudah mengalami konflik.

Baca Juga: 5 Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Enggan Mengurus Anaknya, Baby Blues?

2. Insting keduanya untuk bertahan hidup

ilustrasi anjing (unsplash.com/@paulinel)

Layaknya manusia, hewan juga merupakan makhluk yang tentu ingin mempertahankan dirinya. Pada beberapa momen, mereka bisa saja merasa terancam, seperti pada saat kucing bertemu dengan anjing.

Mengutip Biology LibreTexts, keinginan untuk mempertahankan diri bagi hewan bukanlah termasuk ke dalam kebiasaan atau kemampuan yang bisa dilatih, melainkan merupakan sebuah insting alami bagi mereka. Oleh sebab itu, tak heran bila keberadaan anjing dan kucing mungkin akan memunculkan insting mereka satu sama lain.

3. Memperebutkan wilayah teritori

ilustrasi kucing (unsplash.com/@yerlinmatu)

Anjing dan kucing memang merupakan hewan yang dapat dikatakan tumbuh dengan love-hate relationship. Hal inilah yang juga membuat anjing dan kucing mungkin mudah dalam mempermasalahkan segala sesuatunya.

Bahkan antara kucing dan anjing bisa sama memperebutkan teritori, makanan, hingga perhatian dari majikan apabila mereka tinggal dalam satu rumah secara bersama, seperti dilansir Catify. Hal inilah yang kemudian membuat anjing dan kucing jadi mudah bertengkar.

4. Kebiasaan anjing yang gemar mengejar

ilustrasi melatih anjing (unsplash.com/@ilovethatforyou)

Salah satu penyebab yang membuat anjing dan kucing gemar bertengkar adalah karena kebiasaan yang dimiliki salah satunya. Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan anjing yang mungkin jadi disalahartikan oleh kucing.

Anjing memiliki insting untuk selalu mengejar segala sesuatu yang menarik perhatian, seperti dikutip AKC.Terkadang apa yang dikejar anjing bukan berarti merupakan hal yang dibencinya, melainkan bisa jadi hal yang menarik perhatiannya. Namun, kebiasaan seperti ini justru menakuti kucing sebab dianggap sebagai sebuah sinyal bahaya.

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Tidur di Kamar Mandi? Ini Jawabannya

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya