TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal akan Terjadi jika Ukuran Matahari Kian Menyusut, Bahaya!

Bisa mengancam eksistensi umat manusia di bumi

ilustrasi matahari (pexels.com/@pixabay)

Berbicara mengenai matahari mungkin akan membuatmu membayangkan sebuah bintang raksasa yang menjadi pusat dari tata surya. Memang dapat dikatakan bahwa mataharilah yang menjadi pusat dari pergerakan planet di galaksi bima sakti.

Meski demikian, selayaknya bintang lain, tentu saja matahari juga memiliki usianya tersendiri. Pada beberapa miliar tahun ke depan, bukan tak mungkin jika matahari akan menyusut hingga kemudian lenyap. Lalu, apabila matahari sampai menyusut, apa dampak yang bakal terjadi pada bumi? 

Langsung aja simak ulasannya berikut ini, ya!

Sumber:

https://www.popsci.com/node/204957/

https://www.space.com/14732-sun-burns-star-death.html

https://coolcosmos.ipac.caltech.edu/ask/15-Will-the-Sun-ever-stop-shining-#:~:text=In%20about%205%20billion%20years,the%20Sun%20will%20stop%20shining.

https://press.princeton.edu/books/hardcover/9780691153834/the-suns-influence-on-climate

 https://www.forbes.com/sites/startswithabang/2020/04/09/earth-is-spiraling-away-from-the-sun-for-now-but-will-eventually-crash-into-it/?sh=783f46452385#:~:text=Eventually%2C%20the%20Earth%20will%20lose,will%20have%20the%20last%20say.

re-state://background_color_rgba(0, 0, 0, 0),font_color_rgb(20, 23, 26),justifyLeft,p

1. Suhu matahari makin menurun

ilustrasi suhu bersalju (pexels.com/@pixabay)

Selayaknya kendaraan yang memiliki bensin untuk dapat bergerak, maka matahari pun demikian. Suatu saat nanti matahari bakal kehabisan bensin sehingga membuatnya tak seperti sekarang ini.

Dilansir Popular Science, apabila matahari akan menyusut, maka suhunya juga akan kian menurun. Jika hal tersebut sampai terjadi, dapat dipastikan bahwa suhu planet-planet di sekitarnya pun akan turut menurun. Bumi akan mendapati suhu dingin yang ekstrem sehingga menyulitkan kehidupan manusia.

Baca Juga: 7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malam

2. Matahari akan menelan planet-planet lain

potret matahari (pexels.com/@pixabay)

Makna menyusutnya ukuran matahari bukanlah berpacu pada ukuran fisiknya, melainkan intinya. Ketika bahan bakar matahari habis, maka ukuran intinya akan kian berkurang dan menyusut. Namun, justru hal tersebut membuat ukuran fisik matahari bisa menjadi raksasa hingga mencapai 100 kali lipat besarnya.

Hal inilah yang kemudian akan membuat matahari mudah melahap planet-planet di sekitarnya. Dikutip Space, setelah melahap planet-planet di sekitarnya, matahari pun seakan mengerdil kembali layaknya bintang kecil yang baru lahir.

3. Kehilangan kemampuan untuk bersinar

ilustrasi matahari bersinar (pexels.com/@bradleyhook)

Seperti yang pernah dibahas sebelumnya bahwa matahari memiliki batas usia untuk dapat bersinar. Batas usia tersebut tentunya tergantung pada bahan bakar yang dimiliki matahari. Bintang raksasa ini berpotensi berhenti bersinar apabila bahan bakarnya habis.

Ilmuwan memprediksi bahwa matahari akan kehilangan hidrogen pada bagian intinya sekitar 5 miliar tahun lalu sehingga bahan bakarnya pun akan berpotensi lenyap, seperti dilansir Cool Cosmos. Hal ini jugalah yang kemudian akan terjadi apabila ukuran inti matahari kian menyusut.

4. Siklus iklim dan waktu akan lenyap dari muka bumi

ilustrasi bermain salju (unsplash.com/@freestocks)

Matahari merupakan salah satu benda langit yang eksistensinya sangat berpengaruh terhadap banyak planet, termasuk bumi. Hal ini membuat segala siklus iklim dan waktu yang dimiliki bumi sangat bergantung terhadap keberadaan matahari.

Membayangkan apabila matahari akan menyusut, maka akan ada siklus iklim dan waktu di bumi akan terganggu. Hal tersebut dapat terjadi sebab matahari memiliki energi untuk menentukan banyak hal di bumi, dari mulai perubahan iklim, cuaca, atmosfer, hingga pergerakan waktu pagi dan malam, seperti mengutip dari buku karya Joanna D. Haigh and Peter Cargill (2015) yang berjudul The Sun's Influence on Climate.

Baca Juga: 7 Fakta Solar Urticaria, Alergi Sinar Matahari yang Langka

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya