5 Hal yang Mungkin Terjadi bila Eksploitasi Hutan Terus Terjadi

Kamu mungkin pernah mendengar ada istilah yang menyebutkan bahwa hutan merupakan paru-paru dunia. Sebab, kualitas udara bisa berkualitas sebab keberadaan hutan. Berbeda halnya dengan area-area yang hanya dipenuhi gedung-gedung tinggi dan sedikit tumbuhan, risiko polusinya akan sangat rentan terjadi.

Melansir AloMoves, penebangan atau eksploitasi hutan menyumbang sekitar 15 persen dari total gas emisi di dunia. Jelas saja ini menjadi angka yang dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan, hal ini bisa membuat polusi udara semakin meningkat tajam kualitas buruknya.

Hutan merupakan tempat bagi banyak sekali sumber daya penting di dalamnya, sehingga menunjang kehidupan segala elemen yang ada di sana. Hal ini tentunya termasuk dengan iklim, pasokan air, dan sumber makanan yang tersedia.

Jika eksploitasi terus terulang, maka risikonya bisa cukup berat. Mengutip Mongabay, hampir rata-rata sekitar 4 persen sumber kekeringan yang ada di suatu daerah ternyata disebabkan dari penggundulan hutan atau eksploitasi hutan secara berlebihan.

Tidak ada seorang pun yang ingin mengalami sulitnya menjadi korban dalam sebuah bencana alam. Apalagi bila bencana alam tersebut justru terjadi karena kesalahan manusianya sendiri. Hal ini seakan menjadi konsekuensi apabila nekat melakukan perusakan hutan atau bahkan mengeksploitasinya secara berlebihan.

Sudah bukan isapan jempol belaka apabila penebangan liar dan eksploitasi hutan menjadi sumber utama dari terjadinya longsor dan banjir, seperti dilansir Web Mit Edu. Dengan memahami konsekuensi besar yang ada di belakangnya, maka setiap orang harus bijak sebelum melakukan tindakan yang dapat berisiko untuk alam.

Keberadaan air menjadi sumber utama yang menunjang kehidupan manusia. Tanpa adanya air, maka artinya sangat sulit untuk dapat bertahan, sebab semua sektor kebutuhan yang dilakukan manusia pasti membutuhkan ketersediaan air di dalamnya.

Sayangnya hal ini jelas berbeda apabila eksploitasi hutan dilakukan berlebihan. Mengutip Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, siklus air pada suatu daerah bisa sangat terganggu dengan adanya eksploitasi hutan, apalagi penggundulan hutan secara berlebihan. Jelas saja hal ini bukan hanya akan memengaruhi debit airnya, namun juga kualitas yang ada di dalamnya.

Berbicara tentang hutan tentunya tidak lengkap jika tidak menyebutkan beragam makhluk hidup di dalamnya, salah satunya adalah hewan. Keberadaan hewan menjadi salah satu sumber pendukung dari terciptanya ekosistem yang sehat di hutan. Sebab, area tersebut sejatinya merupakan rumah bagi mereka.

Hal berbeda justru bisa terjadi apabila hutan yang menjadi sumber kehidupan bagi hewan justru dirusak. Melansir Stand For Trees, penggundulan hutan atau eksploitasi hutan jelas sangat berdampak pada hewan di beragam sektor kehidupan, salah satunya adalah kerusakan habitat. Dampaknya akan banyak hewan buas yang justru lari ke daerah pemukiman warga sebab kehilangan rumah dan sumber makanannya.

Melalui hal-hal yang disebutkan di atas, maka jelas bahwa keberadaan hutan menjadi hal paling krusial yang perlu dijaga. Eksploitasi secara berlebihan justru seakan menjadi efek domino yang akan memengaruhi segala sektor yang lainnya. Jangan sampai seperti itu, ya!