TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Seputar Profesi Astronot, Butuh Seribu Jam Terbang!

Astronot biasanya melakukan berbagai misi antariksa

ilusttasi astronot (pexels.com/Pixabay)

Astronot merupakan profesi yang merujuk pada penjelajah antariksa. Sudah tentu tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang astronot. Astronot memang menjadi profesi yang sangat langka.

Menjadi astronot memerlukan persiapan-persiapan khusus, entah secara fisik atau pun pelatihan-pelatihan yang memang harus dilakukan sebelum pergi ke luar angkasa. Bila kamu ingin mengenal lebih dekat mengenai profesi astronot, maka simaklah beberapa faktanya yang berikut ini.

1. Menjadi astronot membutuhkan 1000 jam terbang

ilustrasi astronot (pexels.com/murat esibatir)

Banyak orang yang mungkin bercita-cita untuk menjadi seorang astronot, namun ternyata hal ini tidak semudah seperti yang dibayangkan. Profesi ini memerlukan kualifikasi yang sangat ketat, bahkan ada aturan-aturan tersendiri yang memang harus dipahami sebelum resmi menjadi seorang astronot.

Dilansir Vault, NASA pernah menjelaskan bahwa ternyata calon astronot harus memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman profesional terkait atau setidaknya 1000 jam terbang menjadi pilot di pesawat jet. Tentunya hal ini juga tak akan luput dari berbagai peraturan dan kualifikasi khusus sebelum menjadi seorang astronot.

2. Astronot akan menjadi tinggi saat di Bulan

ilustrasi astronot (unsplash.com/Brian McGowan)

Benda langit yang memang kerap menjadi objek yang aman untuk penjelajahan para astronot adalah bulan, sebab sudah sering didatangi oleh para astronot dari berbagai negara. Bulan yang menjadi objek penjelajahan ternyata memberikan efek tersendiri pada para astronot, yaitu salah satunya mengenai tinggi badan.

Dilansi BYJU'S, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ketika tulang belakang tidak terkena tarika gravitasi Bumi, maka tulang belakang dapat mengembang dan mengendur, sehingga memungkinkan astronot untuk tumbuh lebih tinggi. Namun, nyatanya tubuh tinggi yang diperoleh para astronot hanya bersifat sementara, sebab ukuran tubuhnya akan kembali normal setelah kembali ke Bumi.

Baca Juga: 3 Destinasi Liburan Luar Negeri Saat Musim Semi, Lihat Sakura Mekar

3. Astronot harus tinggal di luar angkasa untuk waktu yang lama

ilustrasi astronot (unsplash.com/Niketh Vellanki)

Menjadi astronot memang akan memberikan gambaran profesi yang sangat keren dan luar biasa, namun hal ini sebanding dengan tanggung jawab dan risikonya. Astronot membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan penjelajahan, sehingga memang harus bisa beradaptasi di luar angkasa dalam waktu lama.

Dilansir Arts and Culture, misi-misi di luar angkasa memang akan memakan waktu yang bervariasi, namun minimal sekitar enam bulan. Namun, beberapa astronot ada yang harus menetap selama 340 hari bahkan hingga dua tahun lebih, sehingga memengaruhi tubuh dan cara hidupnya.

4. Astronot membutuhkan pakaian khusus

ilustrasi astronot (unsplash.com/Bradley Dunn)

Semua orang pasti sudah tahu bahwa memang profesi astronot ini sangatlah berbeda, sebab membutuhkan pakaian khusus untuk menunjang penjelajahan. Tanpa pakaian khsuus sudah tentu para astronot tidak akan bisa melakukan penjelajahan dengan aman.

Dilansir Cool Cosmos, astronot membutuhkan pakaian khusus karena memang luar angkasa memiliki suhu yang dingin, potensi radiasi yang tinggi, hingga tekanan yang rendah. Selain itu, pakaian khusus astronot akan membantunya untuk bisa bernapas dengan lancar dan bertahan hidup selama berada di luar angkasa.

Verified Writer

Salsabila Manlan

Hello!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya