Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu mendengar nama Terusan Panama? Terusan Panama adalah terusan yang memotong wilayah tanah genting di Panama sekitar sepanjang 82 kilometer, sehingga secara tak langsung memotong wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Selain itu, wilayah ini juga menghubungkan antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Terusan Panama dianggap sebagai jalur ideal karena mampu memotong waktu tempuh dari kapal laut, sebab tak perlu memutar melewati ujung selatan dari Amerika Selatan. Untuk mengenal lebih dekat mengenai Terusan Panama, maka simaklah beberapa fakta menariknya berikut ini.
1. Terusan Panama dibangun pada tahun 1904
ilustrasi Terusan Panama (unsplash.com/Rikin Katyal) Terusan Panama sebetulnya merupakan proyek yang dikembangkan akibat kegagalan tim konstruksi Prancis pada tahun 1880-an. Pada saat inilah Amerika Serikat memiliki ide untuk membangun kanal sepanjang 0 mil di sebuah tanah genting yang ada di kawasan Panama.
Dilansir History, Terusan Panama pertama kali dibuat pada tahun 1904 dan dirancang menggunakan teknik inovatif. Setelah proses pembangunannya, Terusan Panama pun secara resmi dibuka pada tahu 1914 dan pengawasan Terusan Panama pun dipindahkan dari Amerika Serikat ke Panama pada tahun 1999.
2. Terusan Panama adalah salah satu konstruksi modern tersulit
ilustrasi Terusan Panama (pixabay.com/schliff) Terusan Panama bukan hanya sekadar area yang bisa dilewati oleh kapal-kapal saja, namun juga merupakan sebuah konstruksi kompleks. Tidak heran rasanya apabila banyak orang mengatakan bahwa Terusan Panama merupakan salah satu konstruksi modern yang tersulit di zamannya.
Dilansir History Channel, pada saat proses konstruksi memang air pada Terusan Panama ini sangat banyak, bebatuannya juga sangat keras, tanahnya sangat berbukit, hingga iklim yang mematikan. Tak heran jika memang konstruksi ini membutuhkan waktu lama hingga akhirnya berhasil digunakan sampai saat ini.
3. Lebih dari 25 ribu pekerja tewas dalam proses pembuatannya
ilustrasi Terusan Panama (pixabay.com/schliff) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Terusan Panama memang merupakan sebuah proyek konstruksi yang sangat besar. Tidak heran jika pekerja yang dikerahkan untuk proses pembuatannya juga tidaklah sedikit, namun juga ternyata memakan korban jiwa yang sangatlah banyak.
Dilansir History Channel, ada lebih dari 25 ribu pekerja yang tewas dalam pembangunan Terusan Panama selama lebih dari tiga dekade. Penyebabnya diakibatkan karena proses pembangunan yang melibatkan bebatuan seberat 18 ton hingga epidemi malaria yang saat itu terjadi, sehingga merenggut banyak jiwa.
Baca Juga: 17 November Hari Terusan Suez: Ini Sejarahnya
4. Terusan Panama menerima maksimal 32 kapal setiap harinya
ilustrasi kapal (pexels.com/Martin Damboldt) Terusan Panama memang dijadikan sebagai jalur ideal untuk banyak kapal, sebab tidak perlu memutar seluruh bagian benua Amerika Selatan. Namun, nyatanya Terusan Panama ini tak menerima banyak kapal dalam satu hari, sehingga memang sangat dibatasi jumlahnya.
Dilansir AP News, rata-rata jumlah kapal yang memasuki Terusan Panama hanya maksimal sekitar 32 saja. Namun, sering kali jumlah ini bisa bertambah sekitar 36 kapal dalam sehari, sehingga memang biasanya akan berbeda-beda.