17 November Hari Terusan Suez: Ini Sejarahnya

Jalur laut yang krusial untuk perdagangan dunia

Pada 17 November 1869, Terusan Suez diresmikan menjadi penghubung antara Laut Mediterania dan Laut Merah. Pembukaan jalur cepat ini jadi peristiwa penting karena menjadi jalan pintas bagi kapal-kapal kargo yang hendak mengirim barang ke Asia, Eropa, atau Afrika begitu pula sebaliknya.

Ternyata, pembangunan kanal memakan waktu hingga satu dekade dengan berbagai kendala seperti munculnya wabah kolera yang menghilangkan banyak nyawa. Lalu, bagaimana sejarah pembuatan Terusan Suez sebenarnya? Dilansir laman History, begini kisah singkatnya.

1. Ide pembangunan Terusan Suez oleh Linant de Bellefonds

17 November Hari Terusan Suez: Ini Sejarahnyapotret Terusan Suez di Port Said, Mesir (dok. Imperial War Museums)

Gagasan awal pembangunan Terusan Suez sebenarnya sudah dicetuskan oleh penjelajah asal Prancis yang bernama Linant de Bellefonds di tahun 1830-an. Ia pun meninjau Isthmus of Suez, tanah yang hadir di tengah-tengah Laut Merah dan Laut Mediterania.

Setelah dicek, Bellefonds menemukan fakta bahwa kedua laut itu punya ketinggian yang sama, sehingga memungkinkan proses pembangunan Terusan Suez. Lalu di tahun 1850-an, Ferdinand de Lesseps yang merupakan diplomat Perancis membujuk Gubernur Mesir, Ismail Pasha untuk membangun sebuah jalur alternatif dari Laut Tengah ke Laut Merah.

Melihat adanya peluang dan keuntungan bagi Mesir, ide itu pun diterima baik dan diizinkan oleh Pasha. Ada beberapa syarat yang harus disepakati, termasuk diberikan waktu 99 tahun sebagai penguasa Suez dan memberikan komisi 15%, setelah itu Terusan Suez diambil alih oleh Mesir sepenuhnya. 

2. Proses pembangunan jalur

17 November Hari Terusan Suez: Ini Sejarahnyapotret kapal HMS EURYALUS melewati Terusan Suez (dok. Imperial War Museums)

Setelah mengantongi izin, tindakan pertama yang dilakukan Diplomat Perancis itu adalah membentuk Komisi Internasional untuk Penindikan Tanah Suez. Lesseps pun kemudian mengumpulkan sebanyak 13 insinyur dari berbagai negara untuk proses pembangunan.

Usai komisi tersebut dibentuk dan desain arsitektur Terusan Suez selesai di tahun 1856, Lesseps memulai proses pembangunan pada April 1859. Penggaliannya sendiri memakan waktu hingga 10 tahun. Bahkan sebanyak 1,5 juta orang membantu proses galian itu.

Namun, pengerjaan yang dilakukan selama satu dekade itu tidak selalu berjalan mulus. Puluhan ribu orang mengalami penyakit kolera dan akhirnya meninggal dunia, gejolak politik di wilayah tersebut, dan juga pemberontakan Mesir melawan Inggris yang ingin mengklaim Terusan Suez.

Kondisi tersebut diperparah dengan keterbatasan teknologi konstruksi saat itu yang menyebabkan biaya pembangunan jalur cepat membengkak jadi 100 juta dolar, dua kali lipat dari perkiraan. Meskipun begitu, kanal ini akhirnya rampung pada 1869.

3. Peresmian Terusan Suez oleh Ismail Pasha

17 November Hari Terusan Suez: Ini Sejarahnyapotret saat peluncuran sebuah kapal di Terusan Suez (dok. Imperial War Museums)

Setelah pembangunan kelar, Gubernur Mesir, Ismail Pasha secara resmi membuka Terusan Suez pada 17 November 1869. Kapal pertama yang berhasil melewati jalur tersebut adalah kapal pesiar kekaisaran Permaisuri Perancis Eugenie, L'Aigle dan diikuti oleh kapal laut Delta milik Inggris.

Berkat dibangunnya Terusan Suez, kapal-kapal pengangkut barang tak perlu lagi memutar sampai Benua Afrika. Pasalnya, akan memakan waktu yang sangat lama jika harus ke sana. Sejak jalur cepat ini dibuka, sudah ada ribuan kapal yang lewat.

Oleh sebab itu, Mesir bisa dibilang memiliki keuntungan besar dari lintasan ini karena mendapat pemasukan tambahan dari kapal-kapal yang melintasinya. Jadi, pembangunan Terusan Suez ini menguntungkan kedua pihak antara Mesir dengan kapal pengangkut barang yang hendak ke Asia, Eropa, Afrika, ataupun sebaliknya.

Itulah sejarah singkat tentang pembangunan Terusan Suez yang dicetuskan oleh Linant de Bellefonds. Jadi, sekarang kamu jadi tahu sepenting apa kanal ini untuk perdagangan dunia, bukan?

Baca Juga: 8 Juni Hari Laut Sedunia: Begini Sejarah dan Tujuannya

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Pinka Wima
  • Fatkhur Rozi
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya