Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Angin merupakan pergerakan udara yang secara umum terjadi dari daratan yang tinggi ke daratan yang lebih rendah. Aliran angin pada suatu wilayah bisa berbeda-beda. Sebab, biasanya disesuaikan dengan pola geografis, temperatur, hingga iklim yang secara alami dimiliki oleh area tersebut.
Nyatanya angin bukankah sesuatu yang sederhana, sebab ternyata memiliki ragam jenis dan dan besarannya tersendiri. Di balik penjelasan ilmiah mengenai keberadaan angin, ternyata ada beberapa filosofi menarik mengenai angin yang dapat dijadikan nasihat hidup.
1. Dapat dirasakan, meski tidak tampak
ilustrasi awan (unsplash.com/@allisweeell) Satu-satunya cara untuk membuktikan keberadaan angin adalah dengan merasakannya secara langsung. Hal tersebut karena memang keberadaan angin tidak dapat dilihat langsung oleh mata, melainkan dapat dirasakan sendiri oleh tubuh manusia.
Melansir BBC Science Focus Magazine, udara merupakan sesuatu yang transparan jika dilihat dengan mata. Sedangkan retina pada manusia sangat sensitif terhadap suatu objek atau cahaya yang tidak terstruktur berdasarkan warna. Hal inilah yang membuat angin tidak dapat dilihat, karena keberadaannya hanya untuk memindahkan pergerakan dari udara.
Sejalan dengan hal tersebut, maka ada satu nasihat penting untuk diingat. Meskipun terkadang tidak semua orang dapat mengapresiasimu atau melihat kehadiranmu secara cara jelas, tapi tetaplah memberikan hal yang terbaik. Cara tersebut jauh lebih bijak, karena dapat memberikan banyak manfaat bagi orang disekitar.
Baca Juga: 5 Filosofi Hidup dari Keberadaan Api yang Dapat Menjadi Nasihat Diri
2. Memberikan keseimbangan terhadap alam
ilustrasi hutan pinus (unsplash.com/@michele_purin) Segala hal yang ada di bumi tentu memiliki fungsinya tersendiri, termasuk dengan keberadaan angin. Meski bukan menjadi hal yang dapat dilihat oleh mata, tapi nyatanya angin memberikan banyak manfaat tersendiri.
Mengutip MSU Extension, angin memiliki kemampuan untuk membantu memindahkan banyak hal termasuk biji-bijian. Serbuk sari yang mungkin berasal dari tanaman tertentu ternyata dapat tumbuh dengan baik melalui keberadaan angin, karena tersebar sesuai dengan arahnya.
Dari poin ini tentunya manusia dapat mengambil banyak hikmah tersendiri. Salah satunya adalah tentang bagaimana caranya untuk dapat memberikan banyak hal bermanfaat untuk orang di sekitar. Sehingga segala aspek kehidupan dapat berjalan dengan seimbang. Selayaknya keberadaan angin yang dapat menjadi penyeimbang bagi alam.
3. Jangan menyepelekan angin, sebab bisa berubah menjadi bahaya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi badai angin (unsplash.com/@quickps) Jika memperhatikan angin, maka mungkin tidak ada orang yang menaruh kekhawatiran terhadap keberadaannya. Meski demikian, angin ternyata tidak selalu aman untuk manusia.
Ada banyak sekali jenis angin angin berbahaya yang dapat mengancam kehidupan manusia, seperti angin topan, angin puting beliung, dan masih banyak lagi. Intensitas angin yang tinggi ternyata dapat mencapai lebih dari 58 meter per jam, sehingga bisa membawa terbang banyak benda. Contohnya, transportasi hingga menyebabkan kerusakan bangunan, seperti dilansir National Weather Service.
Dari hal ini maka ada satu pesan penting yang perlu diingat, yaitu dengan tidak menyepelekan hal apa pun. Alasannya tentu karena melalui hal yangg sederhana, justru bisa berisiko menimbulkan banyak bahaya apabila disepelekan.
4. Angin menjadi simbol kesejukan bagi manusia
ilustrasi angin (unsplash.com/@saadchdhry) Keberadaan angin mungkin dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Padahal angin justru menjadi simbol dari banyak hal, baik itu untuk konotasi yang positif ataupun negatif.
Secara umum angin merupakan simbol untuk perubahan, kesejukan, pergerakan, hingga relaksasi, seperti dikutip Symbol Sage. Tidak mengherankan kan bahwa banyak orang yang mempercayai interpretasi dari simbol tersebut.
Melihat dari bagaimana angin memperoleh simbol tersebut, maka ada satu hal yang bisa dicermati. Berusahalah untuk menjadi selayaknya angin, yaitu mampu memberikan kesejukan, serta mampu menjadi bentuk perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidup
