Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pertumbuhan identik dengan proses bertambahnya ukuran suatu makhluk hidup, mulai dari bertambah tinggi, berat, lebar, memanjang dan lain-lain. Pertumbuhan tanaman merupakan suatu proses penting yang dialami oleh tanaman, yang dimana menandakan tanaman tersebut memenuhi persyaratan sebagai suatu makhluk hidup.
Pertumbuhan suatu tanaman sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yang memicu proses pertumbuhan tanaman berjalan lambat ataupun cepat. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, simak ulasan berikut!
1. Genetik
ilustrasi tumbuhan (pexels.com/PhotoMIX Company) Genetik menjadi unsur pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Genetik merupakan salah satu faktor krusial penentu pertumbuhan tanaman, hal ini dikarenakan jika suatu tumbuhan memiliki genetik yang baik maka berdampak terhadap pertumbuhan yang cepat.
Genetik menjadi unsur penting dalam menetukan kemampuan metabolisme yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Selain mempengaruhi pertumbuhan tanaman, genetik juga berdampak pada ciri dan sifat dari suatu tanaman, seperti contohnya bentuk tubuh, warna bunga dan rasa buah.
2. Curah hujan
ilustrasi hujan (pexels.com/Bibhukalyan Acharya) Curah hujan dikategorikan dalam dua komponen, yaitu, pertama, mm per tahun yang menyatakan tingginya air hujan yang jatuh tiap tahun, dan kedua, banyaknya hari hujan per tahunnya yang menyatakan distribusi hujan dalam setahun.
Curah hujan memiliki pengaruh besar dalam pertumbuhan tanaman. Secara tidak langsung, curah hujan mempengaruhi jenis tanah sebagai media tumbuhnya tanaman. Tingginya curah hujan berpengaruh terhadap kadar air tanah, aerasi dan kelembapan udara.
3. Keadaan tanah
ilustrasi tanah (pexels.com/Binyamin Mellish) Tanah menjadi salah satu komponen dari lingkungan yang penting dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Keadaan tanah sangat menentukan penampilan maupun karakteristik dari suatu tanaman.
Data kesuburan tanah dari segi faktor kimia, fisika dan biologi suatu lahan merupakan data awal yang harus diketahui sebelum melakukan budidaya tanaman. Kondisi kesuburan tanah yang rendah akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman hingga berakibat penurunan hasil.
4. Suhu
ilustrasi tanaman (pexels.com/Q. Hu'ng Phąm) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Suhu termasuk salah satu komponen abiotik dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Keberpihakan suhu dalam suatu tanaman menentukan kecepatan pertumbuhan, sifat dan struktur tanaman.
Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum. Indonesia yang termasuk ke dalam wilayah tropis, menjadi habitat yang baik dalam mendukung pertumbuhan tanaman, karena didukung oleh suhu yang optimum. Untuk tumbuhan daerah tropis, memiliki suhu optimum berkisar 22 - 37 derajat Celcius.
5. Sinar matahari
ilustrasi sinar matahari (pixabay.com/TimHill) Sinar matahari atau dikenal juga dengan radiasi surya. Sinar matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga sifat, yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya dan lamanya penyinaran.
Pengaruh ketiga sifat tersebut terhadap pertumbuhan tanaman berupa, pembentukan klorofil, pembukaan stomata, pembentukan antocyanin (pigmen merah), perubahan suhu daun dan batang, penyerapan unsur hara, permeabilitas dinding sel, transpirasi dan gerakan protoplasma.
6. Hara dan air
ilustrasi air (pixabay.com/EyestetixStudio) Hara dan air umumnya diperoleh tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion. Hara dan air memiliki andil penting dalam pertumbuhan tanaman, tanpa kedua bahan ini pertumbuhan tidak akan berlangsung. Salah satu fungsi dari kedua bahan tersebut yaitu sebagai bahan pembangun tubuh tanaman.
Hara dan air memiliki peranan penting dalam menentukan batas pertumbuhan suatu tanaman. Bahan baku pada proses fotosintesis adalah hara dan air yang nantinya akan diubah oleh tanaman menjadi makanan.
Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Refugia, Bisa Kendalikan Organisme Penggangu Tanaman
