TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Terselubung tentang Romawi Kuno, Jarang Diketahui!

Benarkah Caligula menunjuk kudanya sendiri sebagai senat? 

cambridgealert.com

Masyarakat Romawi kuno dikenal sering menyimpan catatan tertulis tentang kehidupan sehari-hari mereka. Tak heran, kalau buku-buku sejarah dunia dan peradaban barat selalu mencakup sejarah Romawi di dalamnya. Namun, ada beberapa fakta terselubung yang tidak diketahui oleh khalayak umum. Beberapa di antaranya akan dibahas di bawah ini. Berikut daftarnya.

1. Bangsa Romawi memuja dewa kotoran 

arstechnica.com

Sterculius adalah dewa pupuk dan kotoran Romawi kuno. Entitas "kotoran" lainnya adalah Cloacina, dewi saluran pembuangan, serta Crepitus, dewa toilet. Cloacina adalah dewi pelindung saluran pembuangan kota Roma, yang dikenal sebagai Cloaca Maxima.

Seperti dilansir Sewer History, bangsa Romawi juga menganggap Cloacina sebagai dewi kesucian, dewi kotoran, dan pelindung hubungan seksual dalam pernikahan. Selama berabad-abad, dia berafiliasi dengan Venus, dewi kecantikan dan cinta, dan secara bertahap dikenal oleh banyak orang sebagai Venus Cloacina.

2. Romawi pernah dipimpin oleh seorang kaisar transeksual 

cosmopoliti.com

Para sejarawan mungkin telah mengenal sosok Kaisar Elagabalus, walau kebanyakan orang belum pernah mendengarnya. Mengingat Elagabalus adalah seorang kaisar transeksual, tidak mengherankan kalau sebagian besar sekolah dan buku sejarah akan menghindari pembahasan tentangnya.

Beberapa sumber sejarah menyatakan kalau Elagabalus disunat seperti para pendeta pada masanya. Namun, ada juga klaim yang mengatakan kalau penisnya telah diinfibulasi.

Menurut sejarawan dan negarawan Romawi, Dio Cassius, Elagabalus menginginkan pengebirian kelamin demi masalah "kewanitaan" alih-alih atas nama agama. Tak ayal, kalau banyak sejarawan modern yang menganggap Elagabalus sebagai seorang kaisar transeksual.

Meskipun awalnya didukung oleh tentara Romawi, Elagabalus akhirnya dibenci oleh jajaran senat Romawi. Elagabalus pun dibunuh, mayatnya dimutilasi lalu diseret ke jalanan Kota Roma sebelum akhirnya dilempar ke Sungai Tiber.

Baca Juga: 8 Penemuan Bangsa Romawi Kuno yang Masih Digunakan hingga Kini  

3. Caligula menunjuk kudanya sendiri sebagai anggota senat 

dailytimes.com

Menurut sejarawan Suetonius, Kaisar Caligula sangat memuja kudanya, Incitatus. Bahkan, ia menunjuk kudanya sebagai seorang anggota Senat. Jadi, apakah ini pertanda dari kegilaan Caligula yang semakin parah?

Beberapa sejarawan berpendapat kalau hal ini dilakukan untuk menghina para senat dan elite Roma pada masa itu. Seperti yang diketahui, pemerintahan Caligula yang relatif singkat ditandai dengan perseteruan antara dirinya dan senat Romawi.

Dengan memberikan jabatan publik yang tinggi kepada kudanya, Caligula mencoba untuk menjelaskan kepada senat kalau pekerjaan mereka tidak begitu berarti. Toh, seekor kuda pun dapat melakukannya.

4. Mithridates tumbuh besar di alam liar dan memiliki kekebalan terhadap racun 

ancient-origins.net

Meskipun secara teknis bukan seorang kaisar Romawi, Raja Mithridates VI dari Pontus memainkan peran besar dalam sejarah Romawi kuno. Dia adalah salah satu ancaman terbesar bagi Romawi layaknya Hannibal dari Kartago.

Ketika masih kecil, Mithridates dianiaya dengan kejam oleh ibunya. Ia pun dibuang ke hutan dan dipaksa untuk tinggal di sana selama tujuh tahun. Selama di hutan, ia mencoba untuk bertahan hidup sembari mengembangkan ketertarikannya pada toksikologi.

Pada saat itu, ia terus menelan racun dosis rendah sampai dia kebal terhadapnya. Sayangnya, strategi kebal racun ini menjadi bumerang ketika dia menjadi raja Pontus.

Ketika kotanya dikepung oleh pasukan Romawi yang dipimpin oleh Pompey, Mithridates mencoba untuk bunuh diri dengan racun. Sayangnya, ia tidak mati karena sudah kebal dari racun. Mithridates pun terpaksa meminta salah satu pengawalnya untuk membunuhnya.

5. Unit pemadam kebakaran Crassus yang korup

ancient-history-blog.mq.edu.au

Triumvirat pertama terdiri dari tiga orang yang sangat kuat, yakni Julius Caesar, Gnaeus Pompey, dan Marcus Crassus. Sayangnya, Crassus sering tersingkir dari sejarah Romawi kuno karena berada di bawah bayang-bayang Caesar dan Pompey yang luar biasa.

Salah satu cerita tentangnya yang kurang terkenal menyangkut unit pemadam kebakaran buatannya. Bagaimanapun, setiap kota besar pasti memiliki pemadam kebakaran, termasuk Roma. Namun, pemadam kebakaran buatan Crassus hanya akan memadamkan api ketika sang pemilik menjual propertinya dengan harga yang murah ke Crassus.

Jadi, bisa dibayangkan ketika mereka harus mengemis kepada pemadam kebakaran untuk memadamkam api yang menghancurkan properti mereka. Satu-satunya pilihan adalah membiarkan semuanya terbakar habis atau menjualnya dengan harga lebih murah kepada Crassus.

6. Publicani, pemungut pajak di masa Romawi kuno

brewminate.com

Percaya atau tidak, pemungut pajak saat ini jauh lebih baik daripada pemungut pajak di masa lampau. Selama abad ke-2 SM, para pengusaha Romawi yang disebut publicani mendominasi dunia kuno. Ketika sampai di wilayah yang baru ditaklukkan oleh pasukan Romawi, mereka akan langsung mematok biaya pajak yang tinggi.

Seperti para pemungut pajak pada masanya, publicani suka memeras uang dari orang miskin dan menginjak-injak yang termiskin dari yang miskin. Menurut Britannica, kekayaan yang mereka dapatkan memungkinkan mereka untuk mengontrol perdagangan, perbankan, dan pengiriman barang di wilayah Romawi kuno.

Mereka juga sering memakai taktik brutal untuk menjatuhkan orang-orang Timur dengan kekuatan militer yang kuat, termasuk polis-polis Yunani. Pada saat itu, publicani akan memungut pajak yang disebut decuma (pajak panen 10 persen), yang sebagian besar jatuh ke tangan pemerintah Romawi.

Baca Juga: Sebelum Mengenal Sabun, Inilah 5 Cara Mencuci Pakaian ala Romawi Kuno

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya