TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik tentang William the Conqueror, Sang Penakluk Inggris

Orang pertama yang berhasil menginvasi Inggris

history.com

Pada tahun 1028, seorang wanita Prancis yang belum menikah melahirkan seorang putra untuk Adipati Normandia. Orang-orang mengejek bocah itu dengan julukan "William the Bastard." Namun dia tidak hanya menjadi penguasa Normandia yang tangguh, karena dia akan menjadi salah satu raja paling brutal dan berpengaruh dalam sejarah Inggris.

Dari Pertempuran Hastings ke Domesday Book, William bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa luar biasa dalam sejarah Inggris.

William melewati masa kecilnya dengan brutal, sehingga hal itu membentuk karakter dari pria yang akan menaklukkan Inggris di kemudian hari. Berikut 7 fakta unik tentang William Sang Penakluk.

1. Keturunan bangsa Viking

ancient-origins.net

Meskipun ia berbicara dengan dialek Prancis dan dibesarkan di Normandia — daerah yang setia kepada kerajaan Prancis — William dan kebanyakan orang Normandia lainnya masih memiliki darah Skandinavia.

Kakek buyut William, Rollo, menjarah Prancis utara dengan perampok Viking lainnya di akhir abad kesembilan. Rollo akhirnya mendapatkan wilayahnya sendiri, yang dinamai Normandia setelah para Norsemen menempatinya, sebagai imbalan perdamaian.

Baca Juga: 10 Tradisi dan Aturan Ketat Pernikahan Keluarga Kerajaan Inggris

2. William membenci nama aslinya

cellcode.us

Sebagai anak dari hasil perselingkuhan antara Robert I, adipati Normandia, dan seorang wanita bernama Herleva, William lebih dikenal oleh orang-orang sezamannya dengan nama William the Bastard (William si Anak Haram).

Bahkan para kritikusnya terus menggunakan sebutan ini setelah ia menaklukkan Inggris di Pertempuran Hastings, sebelum akhirnya diubah menjadi William the Conqueror (William Sang Penakluk).

Selain nama aslinya, William juga sangat membenci hinaan yang diberikan kepada ibunya. Selama pengepungan di Alencon, sebuah kota yang disengketakan di perbatasan Normandia, pada akhir 1040-an atau awal 1050-an, penduduk setempat dikatakan menggantung kulit binatang di dinding mereka.

Mereka mengejek William sebagai cucu seorang penyamak kulit (merujuk pada pekerjaan sang kakek dari garis ibunya). Untuk membalas penghinaan tersebut, William memotong tangan dan kaki mereka.

3. Menciptakan bahasa Franglais

reaction.life

William tidak bisa berbahasa Inggris ketika dia naik ke atas takhta Inggris, dan selalu gagal menguasainya meskipun dia telah berusaha keras. Seperti kebanyakan bangsawan pada masanya, ia juga buta huruf.

Namun berkat invasi bangsa Norman, bahasa Perancis menjadi sering diucapkan di pengadilan Inggris selama berabad-abad dan turut mengubah bahasa Inggris, menjadikannya Franglais. Franglais atau Frenglish adalah kombinasi dari bahasa Perancis (français) dan Inggris (anglais). Beberapa contohnya adalah:

  • Longtemps, pas voir. – Long time, no see.
  • Je suis tired. – I am tired. (Je suis fatigué)
  • J'agree. – I agree. (D'accord)
  • Je care pas. – I don't care.

4. Badut yang dibawanya memulai Pertempuran Hastings

historyextra.com

Dilansir dari History Extra, seorang badut (jester) di Abad Pertengahan sanggup memainkan banyak peran, mulai dari menghibur keluarga kerajaan sampai menjadi komedian di tengah medan perang.

William, yang saat itu sedang menginvasi Inggris, juga membawa badut di sampingnya. Badut itu turut mengangkat semangat pasukan William dengan menyanyikan lagu tentang tindakan heroik yang sedang mereka lakukan.

Namun ketika sudah sampai ke wilayah musuh, dia mengejek pasukan Inggris dengan menyulap pedangnya, dan akhirnya dibunuh oleh mereka. Kematian si badut memulai Pertempuran Hastings, salah satu pertempuran penting yang menentukan sejarah Inggris.

5. William sangat sensitif tentang berat badannya

english-heritage.org.uk

William digambarkan sebagai pria yang tegap dan sehat pada masa kejayaannya, namun semakin menggelembung setelah menjadi raja. Saking gendutnya, dikatakan bahwa Raja Philip dari Prancis menyamakannya dengan seorang wanita hamil yang akan melahirkan.

Menurut beberapa catatan, William menjadi begitu cemas dengan ukuran tubuhnya yang mulai membengkak. Ia sampai membuat diet khusus dengan hanya mengonsumsi wine dan minuman beralkohol lain untuk jangka waktu tertentu, walau itu tidak berhasil menurunkan berat badannya.

6. Tubuhnya meledak pada saat pemakamannya

mercedesrochelle.com

Pada tahun 1087, William dirampok saat sedang menunggangi kuda sambil melintasi kota Mantes. Ia terlempar dari pelana dengan posisi perut di bawah, sehingga membuat ususnya pecah.

Cedera ini sangatlah fatal dan membunuhnya beberapa minggu kemudian. Ketika para pendeta mencoba memasukkan William ke dalam peti mati batu yang terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya, mereka mendorong perutnya dengan paksa dan membuatnya meledak.

Mereka pun mempercepat upacara pemakaman untuk menghindari bau busuk yang dikeluarkan oleh tubuh William.

Baca Juga: 10 Hewan yang Pernah Jadi Pahlawan Perang, Mereka Sungguh Luar Biasa!

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya