7 Lokasi Ini Diduga Sebagai Tempat Persemayaman Ark of the Covenant

2. Kuil Edfu

Jauh di selatan Mesir, tepatnya di kota Edfu, terletak sebuah kuil Mesir kuno yang dibangun oleh raja-raja dari Dinasti Ptolemeus. Kuil ini dibangun untuk menghormati dan menenangkan Horus, dewa langit dan pelindung rakyat Mesir kuno. Namun, ada sebuah relik misterius yang dapat ditemukan di kuil ini, yakni Tabut Horus.

Di dalam Kuil Edfu, sebuah patung Horus ditaruh di sebuah tempat Mahakudus (persis seperti yang ada di Kuil Solomon) dan hanya dapat diakses oleh Firaun dan para imam besar. Para imam kemudian akan mengangkut patung, dan di dalamnya ada sebuah Tabut yang tersimpan di sebuah perahu kecil yang ditahan oleh dua tiang.

Sebagaimana dilansir dari jurnal The Egyptian Origin of the Ark of the Covenant, sebuah ukiran dinding di dalam Kuil Edfu menunjukkan kalau ada dua makhluk seperti burung yang duduk saling berhadapan di atas perahu itu. Tabut Horus sendiri masih ada di sana, dan biasa dilewati oleh ratusan pengunjung yang mengunjungi Kuil Edfu.

3. Kota Antakya

Beberapa dari kalian mungkin telah memerhatikan dan menyadari sesuatu tentang nama kota ini. Namun, apa hubungan antara Tabut Perjanjian dan kota modern yang terletak di Turki ini? Menurut sekte Syiah, sebuah hadis menyatakan kalau Imam Mahdi akan muncul di akhir zaman dan memunculkan Tabut Perjanjian dari tempat yang disebut Antiokhia.

Melansir dari laman Convergence Stride, Imam Mahdi akan mengungkap Tabut ini kepada dunia sebagai tanda kekuasaannya. Antiokhia sendiri adalah salah satu kota penting pada masa Yunani kuno dan kota terkaya di Timur Tengah kuno, di mana reruntuhannya menjadi tempat yang sekarang disebut sebagai Kota Antakya.

4. Lokasi yang disebutkan di dalam Gulungan Laut Mati

Pada tahun 1947, para pengembala Badui menemukan gulungan di Tepi Barat Yordania, sebuah penemuan yang nantinya akan mengguncang dunia arkeologis hingga ke intinya. Disebut sebagai Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls), naskah ini berisi beberapa salinan awal dari ajaran, doa, dan kebiasaan Yudaisme.

Melansir dari The Conversation, sebelum penemuan Gulungan Laut Mati, naskah tertua yang diketahui dari Alkitab Ibrani berasal dari abad ke 10 M. Gulungan Laut Mati sendiri mencakup lebih dari 225 salinan dari buku-buku Alkitab yang berasal dari 1.200 tahun sebelumnya.

Dari 900 gulungan kuno ini, ada salah satu gulungan yang nampaknya berbeda dari yang lainnya. Gulungan ini disebut sebagai Gulungan Tembaga (Copper Scroll). Alih-alih menjelaskan agama, gulungan ini justru menjelaskan lokasi emas, perak, dan harta lainnya yang bernilai sekitar US$2 miliar. 

Gulungan itu memberikan 64 kemungkinan berbeda tentang lokasi harta karun di dalamnya. Namun, para ahli berpendapat kalau satu-satunya tempat di Timur Tengah yang memiliki kekayaan sebanyak ini adalah perbendaharaan Kuil Yerusalem, di mana salah satu hartanya mungkin termasuk Tabut Perjanjian, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit. 

5. Gunung Nebo

Gunung Nebo sering disebut sebagai salah satu lokasi terkuat tempat di mana Tabut Perjanjian disemayamkan. Gunung ini sendiri memiliki peran penting dalam Yudaisme dan Kekristenan, khususnya dikenal sebagai tempat di mana Nabi Musa melihat Tanah yang Dijanjikan dan tempat ia meninggal, meskipun situs pemakamannya belum diketahui secara pasti.

Lalu, apa hubungan gunung ini dengan Tabut Perjanjian? Menurut Kitab Makabe dalam Alkitab, dikisahkan bahwa Nabi Yeremia, yang bertindak atas perintah dari Allah, menyembunyikan Tabut di gunung tempat Musa melihat Tanah yang Dijanjikan. Dia kemudian menemukan sebuah gua, lalu menyembunyikan Tabut itu di sana dan menutup pintu masuknya. 

Setelah beberapa temannya datang untuk melihat apa yang sedang dia lakukan, Yeremia berkata bahwa tidak ada yang akan tahu tentang tempat ini sampai "Tuhan mengumpulkan umat-Nya dan menunjukkan belas kasihan kepada mereka."

6. Gereja Tsion St. Mary

Axum Tsion St. Mary adalah sebuah gereja yang terletak di Aksum, Ethiopia, dan berafiliasi dengan Gereja Ortodoks Ethiopia. Beberapa orang menyatakan kalau gereja ini memiliki Tabut Perjanjian yang, sayangnya, tidak bisa dilihat oleh semua orang.

Menurut kronik dari Ethiopia, Kebra Negast, diceritakan kalau putra dari Solomon (Sulaiman) dan Ratu Sheba (Saba), Menelik, sempat mengunjungi ayahnya di Yerusalem. Namun dalam perjalanan pulang, terungkap kalau Menelik dan beberapa bangsawan Israel yang ikut bersamanya mencuri Tabut Perjanjian dari Yerusalem.

Setelah menyadari kalau kekuatan Tabut tidak menghancurkan para pengawalnya, Menelik menyimpulkan bahwa itu adalah kehendak Tuhan dan merasa kalau Tabut itu harus tetap bersamanya di Ethiopia. 

Selama lebih dari 3000 tahun, Tabut itu disimpan di dalam gereja Tsion St. Mary dan dijaga oleh para biarawan perawan yang, setelah diurapi, tidak dapat meninggalkan gereja sampai mereka mati. Mengutip dari laman Smithsonian Magazine, satu-satunya orang yang diizinkan untuk melihat Tabut tersebut adalah kepala biarawan Tsion St. Mary.