TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Hal yang Diinginkan Penderita Gangguan Bipolar untuk Kamu Ketahui

Karena tak terlihat secara fisik bukan berarti tidak sakit

bridgestorecovery.com

Mendengar kata bipolar, yang mungkin muncul di benakmu adalah individu dengan kepribadian atau suasana hati yang berubah-ubah dengan cepat. Padahal, deskripsi ini tidak selalu benar dan justru menjadi stigma serta stereotip yang membuat penderitanya jadi semakin merasa terbebani.

Karena banyaknya kesalahpahaman terhadap kondisi ini, ada baiknya kini giliranmu untuk benar-benar memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan bipolar dan bagaimana rasanya menjadi individu yang menjalaninya. 

1. Tidak semua penderita mengalami gejala ekstrem

lightworkers.com

Ada tiga epiosde yang dikenal dalam bipolar:

  • Mania adalah episode katika seseorang mempunyai aktivitas dan energi yang tinggi, kurang tidur, dan/atau merasa sangat percaya diri atau bahkan tenggelam dalam euforia. Namun, individu dengan episode ini juga akan merasa mudah tersinggung dan mudah gelisah bahkan saat mengalami suasana hati yang demikian.
  • Hypomania adalah episode yang tidak separah mania, tetapi tetap memiliki energi dan aktivitas tinggi meski tak butuh banyak tidur.
  • Depresi adalah episode yang membuat seseorang merasa lelah, sedih, dan perasaan sendu lainnya, susah berpikir jernih, atau bahkan mulai berpikir soal bunuh diri.
  • Campuran merupakan episode gabungan yang membuat seseorang mengalami beberapa gejala dari dua episode berbeda dalam waktu yang sama.

Terlepas dari apakah seseorang mengalami bipolar I atau bipolar II, episode yang dialami tidaklah selalu menunjukkan gejala ekstrem. Pasalnya, episode dan kepribadian adalah dua hal yang berbeda. Maka dari itu, boleh jadi ketika seseorang dalam episode depresi tetapi memiliki kepribadian yang sesungguhnya berbeda dari episode tersebut, dia tidak akan terlihat merasa sedih, frustrasi, depresi, dan sebagainya.

2. Sering disalahartikan sebagai penyakit lain

unsplash.com

Gejala yang berhubungan dengan bipolar sangat mungkin mirip dengan gangguan lainnya seperti schizophrenia dan depresi. Dengan begitu, diagnosis klinis yang dilakukan pun cenderung sulit. Selain itu, penderita gangguan bipolar juga biasanya memiliki kondisi lain di saat yang bersamaan seperti kecemasan, sehingga menjadi lebih kompleks.

3. Membutuhkan waktu panjang untuk diganosis yang tepat

heysigmund.com

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bukan tidak mungkin seseorang baru dapat didiagnosis bipolar dengan tepat setelah bertahun-tahun. Hal ini juga dipicu oleh individu dengan bipolar yang baru mencari pertolongan ketika situasi telah memuncak dan seringnya, di tahap ini, semuanya menjadi kompleks sehingga gejalanya kerap justru menjadi bias. Diagnosis akan didasarkan pada gejala (dominan) yang sedang dialami kala itu.

4. Tidak ada orang yang mengalami gejala bipolar sama persis

goalcoast.com

Bagaimana siklus episode bipolar terjadi. pada seseorang tergantung dari banyak hal: kepribadian, usia, seberapa parah gangguannya, perawatan dan obat yang pernah dan sedang dikonsumsi, dan lain-lain. Dari sini pun, kamu tentu bisa mengerti bagaimana peliknya kondisi ini, bukan?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kelainan Bipolar Ini Jarang Diketahui, Kenali Lebih Dekat

5. Tidak semua gejala sesuai dengan apa yang ada dalam panduan

1simplethingonline.com

Menurut Diagnostic and Statistical Manyal of Mental Disorders, seseorang dengan gangguan bipolar perlu memenuhi beberapa gejala tertentu untuk kemudian dapat dikategorikan sebagai manic, hypomanic, atau depresi. Namun sebenarnya, hanya karena seseorang tidak memenuhi seluruh kriteria klinis untuk mengalami episode tertentu, bukan  berarti penilaiannya menjadi berkurang. Justru sebaliknya, perhatian utama yang harus diberikan adalah ketika gejala tersebut menjadi tidak berfungsi. 

6. Berubah suasana hati tidak semudah itu

thoughtcatalog.com

Ketika seseorang telah memasuki kondisi full-mania, hypomania, atau depresi, obat-obatan diperlukan sebagai salah satu bentuk perawatan. Tidak akan mudah bagi dirinya untuk keluar dari suasana hati yang tengah dirasakan. Bahkan, tidak banyak individu dengan gangguan bipolar yang mengenali gejala ketika dia akan memasuki episode tertentu yang berdampak pada kesadarannya terhadap konsumsi obat-obatan yang diperlukan.

7. Kondisi pelajaran seumur hidup

photos.com

Bipolar merupakan diagnosis seumur hidup dan biasanya dimulai pada awal usia 20-an. Setelah mengalami episode perubahan suasana hati pertama, mereka pun berisiko akan mengalami episode lainnya sepanjang hidup. Artinya, kemungkinan besar mereka akan menjalani pengobatan baik dengan obat-obatan maupun terapis sepanjang hidup.

8. Bipolar tidak gila atau berbahaya

pixabay.com

Masyarakat masih salah memahami bahwa sesungguhnya penderita bipolar tidaklah gila. Stigma ini tentu sangat menyudutkan. Padahal sebenarnya, penderita bipolar juga masih dapat berpikir secara logis dan membuat keputusan-keputusan yang rasional. Selain itu, mereka juga masih mempunyai emosi, seperti tertawa, menangis, marah, dan lain-lain.

9. 'Mania' tidak selalu menyenangkan

puregrainaudio.com

Banyak pula orang awam yang masih berasumsi bahwa mania adalah sesuatu yang 'wah' lantaran individu tersebut merasa dapat melakukan apa saja. Namun sesungguhnya, mania justru memberikan hal yang berbeda bagi penderitanya. Bahkan, mania dapat begitu melelahkan dan sangat tidak menyenangkan bagi mereka yang mengalami.

10. Sering kali, susah bagi penderita bipolar untuk jujur dan terbuka tentang kondisinya kepada orang lain

unsplash.com

Salah satu hal yang paling membuat frustrasi dari kondisi bipolar adalah bahwa mereka tidak dapat terbuka dengan situasi tersebut kepada lingkungannya. Hal ini tidak lain karena anggapan masyarakat yang masih percaya terhadap stigma. Lain halnya dengan mereka yang memiliki masalah kesehatan secara fisik dan dapat diamati, bipolar masih dianggap sebagai sesuatu yang sulit diterima.

Baca Juga: Ternyata Ada Kemungkinan Cara Mendeteksi Gangguan Bipolar Sebelum Terjadi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya