TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Misteri Situs Peninggalan Kuno yang Masih Belum Terpecahkan

Masih menjadi pertanyaan hingga saat ini

Stonehenge (pexels.com/Pixabay)

Dunia menyimpan berbagai situs dan peninggalan kuno dari berbagai peradaban manusia. Namun, sejumlah situs bersejarah ini menyimpan berbagai misteri yang masih belum terpecahkan hingga saat ini. Para peneliti pun terus berusaha memecahkan misteri-misteri tersebut.

Dari berbagai situs-situs kuno yang ada, IDN Times sudah merangkum menjadi beberapa tempat bersejarah yang misterinya masih belum mendapatkan jawaban pasti hingga saat ini. Berikut 9 misteri situs kuno yang masih belum terpecahkan. Baca sampai habis, ya!

1. Pasukan terakota

Pasukan terakota (discovermagazine.com)

Kamu tentu sudah tidak asing dengan situs sejarah ini, bukan? Pasukan terakota merupakan koleksi lebih dari 8.000 patung terakota seukuran manusia yang ditemukan di dekat makam kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang, pada tahun 1974. Berasal dari sekitar tahun 210 SM, patung-patung yang meliputi tentara, kuda, dan kereta, dibuat dengan cermat untuk melindungi kaisar di akhirat.

Banyaknya detail rumit yang ditemukan pada patung-patung tersebut membuktikan keterampilan artistik yang luar biasa dari penciptanya. Namun, hingga saat ini, identitas para seniman dan teknik yang mereka gunakan untuk menghasilkan patung yang realistis dan rumit belum terungkap. Selain itu, tempat pembakaran yang digunakan untuk membakar patung terakota juga belum teridentifikasi secara pasti yang semakin memperdalam misteri seputar keajaiban kuno ini.

2. Hilangnya Kota Atlantis

ilustrasi laut (unsplash.com/Ameera Yassin)

Kota Atlantis yang hilang telah lama memesona para sejarawan dan orang awam. Kota Atlantis sendiri pertama kali disebutkan oleh seorang filsuf Yunani Kuno terkenal, Plato, dalam dialognya "Timaeus et Critias". Atlantis diilustrasikan sebagai peradaban maju yang ada sekitar 9.000 tahun lalu sebelum lahirnya Plato.

Namun, tidak ada bukti nyata yang ditemukan untuk memastikan keberadaan dari kota ini. Beberapa teori menyatakan bahwa Atlantis mungkin terinspirasi oleh suatu kota peradaban kuno yang nyata atau bencana alam. Sementara yang lain berpendapat bahwa itu mungkin saja alegori fiksi murni yang diciptakan oeh Plato. Hingga saat ini, belum ada yang bisa memastikan kebenaran dan keberadaan dari kota yang satu ini.

3. Garis Nazca

Garis Nazca (savacations.com)

Garis Nazca terletak di Gurun Nazca Peru selatan. Garis ini terdiri dari lebih dari 800 garis lurus, 300 bentuk geometris, dan 70 desain hewan dan tumbuhan yang terukir di daratan gersang. Garis ini sendiri diyakini telah dibuat oleh orang-orang Nazca antara tahun 500 SM dan 500 M.

Tujuan pasti dari pembuatan geoglyph besar ini masih belum diketahui. Beberapa teori menyatakan bahwa geoglyph ini digunakan untuk tujuan astronomi atau kegiatan keagamamaan. Sementara yang lain menyatakan bahwa Garis Nazca berfungsi sebagai sistem irigasi atau cara untuk melacak sumber air bawah tanah.

4. Stonehenge

Stonehenge (pexels.com/Kris Schulze)

Stonehenge adalah sebuah monumen prasejarah yang terletak di Wiltshire, Inggris. Situs bersejarah ini diperkirakan berasal dari sekitar 3000 SM. Stonehenge sendiri terdiri dari cincin batu berdiri yang masing-masing beratnya mencapai 25 ton dan mencapai ketinggian lebih dari 28 kaki.

Situs ikonik ini telah membingungkan para peneliti selama berabad-abad karena tujuan sebenarnya dari Stonehenge tetap sulit dipahami. Teori tentang fungsinya berkisar dari kuburan hingga observatorium astronomi. Bahkan ada yang berspekulasi sebagai tempat yang memiliki makna spiritual atau tempat penyembuhan.

5. Mekanisme Antikythera

Mekanisme Antikythera (greekreporter.com)

Mekanisme Antikythera ditemukan di sebuah kapal karam di lepas pantai pulau Yunani Antikythera pada tahun 1901. Mekanisme Antikythera adalah artefak kuno yang berasal dari sekitar 150 SM. Peninggalan berupa perangkat perunggu yang rumit ini sering disebut sebagai komputer pertama di dunia.

Benda ini berisi sistem roda gigi dan tombol yang rumit. Fungsi utamanya adalah untuk memprediksi peristiwa astronomi, seperti gerhana dan posisi benda langit, serta melacak siklus Olimpiade kuno. Selain itu, menghilangnya teknologi canggih ini dari catatan sejarah telah membingungkan para sejarawan.

6. Sphinx Agung Giza

Sphinx Agung Giza (pexels.com/Pixabay)

Kamu tentu sudah tidak asing dengan situs kuno yang satu ini. Sphinx Agung Giza adalah patung batu kapur kolosal dengan tubuh singa berkepala manusia. Bangunan bersejarah ini telah menjadi salah satu monumen paling ikonik di Mesir yang diyakini telah dibangun sekitar 2500 SM.

Tujuan sebenarnya dan asal usul dari Sphinx ini sendiri masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa itu tempat tersebut diciptakan sebagai penjaga piramida di dekatnya. Namun, yang lain berpendapat bahwa itu mungkin memiliki makna astronomi atau agama yang lebih mendalam. Selain itu, hal mengenai wajah siapa yang diwakilkan oleh Sphinx tersebut masih menjadi pertanyaan. Kebanyakan peneliti menyakininya sebagai Firaun Khafre, namun hal itu masih belum bisa benar-benar dipastikan.

7. Peta Piri Reis

Peta Piri Reis (dailysabah.com)

Peta Piri Reis merupakan sebuah peta yang dibuat oleh laksamana Ottoman pada tahun 1513. Peta ini berisikan peta dunia. Namun, yang membingungkan para sejarawan adalah penggambaran Amerika dan Antartika yang tampak akurat, padahal pada masa itu, masih belum ada kegiatan penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa peta itu bisa menjadi bukti peradaban kuno yang maju dengan pengetahuan geografi global, namun yang lain percaya bahwa itu mungkin saja merupakan penggabungan dari berbagai peta dan sumber yang tersedia pada saat itu. Asal usul dan keakuratan Peta Piri Reis yang sebenarnya masih diperdebatkan.

8. Göbekli Tepe

Göbekli Tepe (experiencesofthepast.com)

Göbekli Tepe adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di tenggara Turki. Situs ini berasal dari periode Neolitik Pra-Tembikar, sekitar 9600 SM. Göbekli Tepe terdiri dari beberapa kandang melingkar yang masing-masing berisi pilar batu kapur besar berbentuk T yang tingginya mencapai 19 kaki.

Pilar-pilar monolitik ini dihiasi dengan ukiran binatang yang rumit dan simbol-simbol abstrak, yang menunjukkan kehebatan artistik orang-orang kuno yang membangun situs tersebut. Tujuan dari Göbekli Tepe masih belum pasti, tetapi teori yang berlaku menyatakan bahwa itu berfungsi sebagai kuil, pusat upacara, atau tempat pertemuan sosial.

Penemuan situs ini pun menantang teori konvensional tentang perkembangan masyarakat yang kompleks, karena pembangunan situs ini mendahului munculnya pertanian dan peradaban awal. Para pembangun Göbekli Tepe tampaknya lebih memprioritaskan pembangunan situs monumental ini daripada aktivitas subsisten, yang menunjukkan bahwa agama telah memainkan peran penting dalam tahap awal perkembangan masyarakat manusia.

Baca Juga: 14 Superpower dalam Sejarah: dari Mesir Kuno sampai Amerika Serikat

Verified Writer

Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya