Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kita pasti pernah atau bahkan sering dituntut untuk berpikir inovatif, dan menghasilkan ide-ide berbeda dalam berbagai kesempatan misalnya ketika bekerja. Jangan pikir bahwa kreativitas hanya diperlukan orang-orang yang bergelut dalam bidang seni saja. Dalam keseharian, gagasan-gagasan segar hampir selalu kita butuhkan misal untuk memecahkan permasalahan pribadi.
Jika selama ini kamu berpikir bahwa kreativitas hanya dimiliki orang-orang berbakat, para ahli justru mengemukakan sebaliknya. Setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif.
Akan tetapi, pemikiran dan tindakan kita sehari-hari kerap menyabotase dan menghambat kreativitas kita. Apa saja tindakan-tindakan yang membuat seseorang menjadi less creative tersebut? Simak berikut ini!
1. Terlalu banyak duduk saat rapat
Beberapa dari kita mungkin berpikir, bagaimana bisa seseorang menghasilkan ide kreatif jika mereka rapat dengan menahan rasa pegal karena berdiri? Tetapi jangan salah, sebuah penelitian oleh Universitas Washington telah menjumpai, berdiri selama melakukan rapat kerja ternyata dapat membuat tim lebih berpikir kreatif.
Menurut Andrew Knight, seorang profesor yang memimpin penelitian tersebut, berdiri ketika rapat efektif meningkatkan gairah fisiologis seseorang. Membuat mereka lebih berenergi dan semangat. Selain itu, tim yang melakukan diskusi sambil berdiri cenderung kurang protektif terhadap ide mereka.
Artinya terjadi banyak pertukaran informasi antar anggota tim, sebab tak terjadi pembatasan diri untuk bersuara. Dengan informasi lengkap inilah, kemudian mampu tercipta gagasan yang berbeda dan kaya kreativitas.
Baca Juga: 7 Trik Psikologi yang Wajib Kamu Coba Untuk Tingkatkan Kreativitas
2. Kamu melakukan sesuatu tanpa kolaborasi
www.beyondphdcoaching.com Seseorang yang terlalu konsisten dengan independesinya, ternyata tak selalu memiliki dampak baik lho bagi dirinya. Dalam hal menggali kreativitas, seseorang tak mungkin bisa melakukannya sendirian.
Joshua Wolf Shenk dalam bukunya The Power of Two mengatakan, bahwa kreativitas secara umum adalah hasil dari paling tidak dua orang yang saling berinteraksi apa pun bentuknya, mulai dari kolaborasi, saling menginspirasi, hingga saling bersaing.
Maka dari itu, kamu tak bisa menjadi penemu hal-hal menakjubkan di atas namamu sendiri. Bahkan orang seperti Steve Jobs sekali pun, pasti mencapai gagasan hebat karena berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
3. Kamu berpikir menciptakan gagasan itu mudah
Tak peduli seberapa pintar seseorang, ide-ide hebat bukan hal yang muncul akibat kejeniusan semata. Lebih dari itu, untuk mendapatkannya seseorang membutuhkan tekad, dan semangat untuk melalui proses trial and error.
Jika kamu berpikir kreativitas adalah hal yang mudah tanpa harus didahului kerja keras, maka jangan harap kamu akan menciptakan hal luar biasa nantinya.
4. Menganggap kamu bukanlah tipe orang kreatif
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Siapa bilang kreatif merupakan kemampuan bawaan seseorang sejak lahir? Jika kamu orang yang suka mengotak-kotakkan antara kamu dan orang lain, menganggap mereka kreatif sedangkan kamu tidak, maka stop persepsi salah tersebut.
Faktanya, menurut seorang profesor Harvard Business School Teresa Amabile, telah banyak penelitian yang menemukan bahwa semua orang dengan tingkat kecerdasan rata-rata pun mampu melakukan berbagai tingkat pekerjaan kreatif. Sebab, kreativitas seseorang sejatinya dapat dibentuk dengan cara giat melatih keterampilan masing-masing.
5. Terlalu ketat dengan deadline yang kamu ciptakan
Kamu mungkin sering mendengar anggapan bahwa ide-ide biasanya akan muncul pada saat seseorang kepepet. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. Masih menurut Amabile, saat melawan waktu atau deadline yang ada, kreativitas seseorang justru semakin tidak muncul.
Fenomena ini terjadi karena semacam mabuk tekanan. Tekanan inilah yang membuat pikiran seseorang tak cukup ruang untuk menimbang dan menyelesaikan masalah, dengan mencoba ide-ide berbeda.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi kafein
Di Indonesia, kopi mungkin identik dengan keadaan saat seseorang butuh mengobrol dan memecahkan masalah, juga mencari inspirasi-inspirasi tertentu. Ya, menstimulasi otak dengan kafein memang dapat meningkatkan kinerja fisik, membantu pengambilan keputusan/pemecahan masalah, serta meningkatkan fokus.
Namun, kafein ternyata tidak dapat mengarahkan pikiran untuk mencapai ide-ide unik. Sebab, dalam menemukan kreativitas, seseorang perlu membiarkan pikirannya melompat-lompat memikirkan hal yang tidak berkaitan, alias berimajinasi. Sedangkan, peran kafein untuk meningkatkan fokus seseorang tentulah berlawanan dengan hal tersebut.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Mematikan Kreativitasmu Dalam Berkarya