TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebetulan Paling Aneh yang Pernah Terjadi dalam Sejarah Dunia

Ada yang selamat dari pembunuhan, lho!

wikipedia.org/Alonzo Chappel

Sebagian besar peristiwa di dunia mengikuti urutan sebab akibat, tetapi ada beberapa peristiwa yang menentang hal tersebut. Bahkan beberapa peristiwa sejarah berhasil membuat banyak orang terheran-heran dengan hal-hal yang tidak terduga.

Berikut beberapa kebetulan paling aneh yang pernah terjadi dalam sejarah dunia. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Para antropolog Soviet menemukan sebuah prasasti yang berisi peringatan di makam penguasa Turki

wikipedia.org/Johannes Hähle

Amir Timur atau Timur Lenk, adalah penakluk Turko-Mongol abad ke-15. Menurut Timurids in Transition, Timur mendirikan dan menjadi penguasa pertama Kekaisaran Timurid di Persia dan Asia Tengah. Pada 19 Juni 1941, tiga antropolog Uni Soviet menggali kubur Timur untuk memeriksa jenazahnya.

Makam Timur bertuliskan kata-kata, “Ketika aku bangkit dari kematian, dunia akan bergetar.” Bahkan tiga antropolog Uni Soviet menemukan sebuah prasasti yang berisi peringat saat makam Timur digali.

Prasasti yang ditemukan di makam Timur tersebut berisi peringatan yang berbunyi, "Siapa pun yang membuka makamku akan melepaskan penyerbu yang lebih mengerikan daripada aku." Tiga hari setelah penggalian, Adolf Hitler meluncurkan Operasi Barbarossa, invasi militer terbesar di Uni Soviet sepanjang masa.

Baca Juga: 7 Kesalahan Terbesar yang Pernah Terjadi dalam Sejarah Dunia

2. Richard Lawrence gagal membunuh Presiden ke-7 Amerika Serikat karena pistolnya tidak berfungsi dengan baik

emersonkent.com

Richard Lawrence, seorang pelukis rumah, menghabiskan waktu selama berminggu-minggu untuk mengamati kegiatan-kegiatan Presiden ke-7 Amerika Serikat, Andrew Jackson, sebelum melakukan upaya pembunuhan. Pada 30 Januari 1835, Jackson menghadiri pemakaman anggota Kongres Carolina Selatan, Warren R. Davis.

Lawrence awalnya berencana untuk membunuh Jackson pada saat itu, tetapi jaraknya tidak cukup dekat untuk menembak dengan pistol. Akhirnya, Lawrence menempatkan diri di dekat pilar yang akan dilewati Jackson.

Lawrence melangkah keluar saat Jackson mulai dekat dan menembakkan pistol pertama. Namun, dia gagal karena pistol tidak berfungsi dengan baik. Bahkan saat dia mencoba untuk menggunakan pistol kedua, hal yang sama terjadi.

Saat Jackson menyadari apa yang sedang terjadi, dia mulai memukuli Lawrence dengan tongkatnya. Menurut laman History, Lawrence dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kegilaan karena dia rentan terhadap kata-kata kasar dan tidak akan mengakui keabsahan persidangan.

3. Ketua suku Shoshoni adalah kakak dari penerjemah Lewis dan Clark

wikipedia.org/Alonzo Chappel

Sacagawea adalah seorang wanita Lemhi Shoshone yang lahir di Lemhi County, Idaho. Saat Sacagawea berusia 12 tahun, dia diculik bersama dengan beberapa gadis lain selama pertempuran. Setahun kemudian, Sacagawea dijual untuk menikah dengan Toussaint Charbonneau, seorang trapper Quebec dari Desa Hidatsa dekat Washburn, Dakota Utara.

Pada saat Sacagawea berusia 16 tahun, Meriwether Lewis dan William Clark tiba di desa-desa dan mempekerjakan Charbonneau sebagai penerjemah karena mereka mengetahui bahwa Sacagawea dapat berbicara bahasa Shoshoni. Menurut National Women's Hall of Fame, pada tahun 1805, Lewis, Clark, dan Sacagawea berhasil menemukan suku Shoshoni.

Pada saat itu, mereka berusaha membeli kuda untuk melintasi Pegunungan Rocky. Saat Sacagawea bekerja sebagai penerjemah, dia menemukan fakta bahwa kepala suku Shoshoni, Cameahwait, adalah saudaranya yang telah lama hilang.

Berkat pertemuan Sacagawea dan Cameahwait tersebut, ekspedisi Lewis dan Clark berjalan dengan lancar dan dipenuhi kebahagiaan. Bahkan Suku Shoshoni menyediakan kuda dan panduan untuk melintasi gunung.

4. Komposer Austria sangat takut pada angka 13 dan diramalkan meninggal pada usia 76 tahun (7 + 6= 13)

wikipedia.org/Austrian photographer

Arnold Schoenberg adalah seorang komposer Austria, ahli teori musik, dan pelukis. Dia terkenal karena mengembangkan teknik dodecaphonic atau teknik dua belas nada yang paling berpengaruh. Dia menderita triskaidekafobia, rasa takut pada angka 13 dan takut akan mati dalam satu tahun yang merupakan kelipatan dari angka 13.

Pada tahun 1950, Schoenberg menerima pesan buruk dari rekan komposer dan musisi, Oskar Adler, memperingatkan dia pada ulang tahun yang ke-76 tahun (7 + 6= 13) untuk berhati-hati. Sejak saat itu, Schoenberg hanya takut pada kelipatan angka 13 dan tidak mempertimbangkan untuk menambah angka dari usianya.

Schoenberg tinggal di tempat tidur sepanjang hari pada 13 Juli 1951, tertekan, cemas, dan sakit. Menurut sebuah telegram istri Schoenberg, Schoenberg meninggal 15 menit sebelum tengah malam. Yang cukup menarik, dia ternyata lahir pada tanggal 13 September 1874.

5. Kesamaan bendera Liechtenstein dan Haiti

youtube.com/Flag This!

Pada tahun 1936, Olimpiade Musim Panas diadakan di Berlin, Jerman — saat Partai Nazi berkuasa. Olimpiade tersebut menciptakan beberapa kontroversi, seperti penurunan jumlah peserta Yahudi.

Salah satu kontroversi yang kebetulan, di mana Liechtenstein menyadari bahwa bendera mereka identik dengan bendera Haiti, meskipun Haiti hanya menghadiri upacara pembukaan tahun itu. Untuk membedakan bendera mereka dari Haiti, Liechtenstein menambahkan mahkota pada bendera mereka pada tahun berikutnya.

6. Archduke Franz Ferdinand nyaris melewatkan upaya pembunuhannya yang kedua

allthatsinteresting.com

Pada 28 Juni 1914, Archduke Franz Ferdinand, pewaris Kerajaan Austria-Hongaria, dan istrinya, Sophie, mengunjungi ibukota Bosnia. Pada saat yang sama, enam teroris Serbia kelahiran Bosnia menunggu di sepanjang rute rombongan Archduke. Mereka ingin membalaskan aneksasi Bosnia tahun 1908 oleh dual monarki Austria-Hongaria.

Saat salah satu teroris mendapat kesempatan, dia melemparkan granat tangan ke mobil Archduke. Tetapi Archduke dan istrinya lolos dari serangan itu, dan granat tangan hanya melukai anggota rombongan lainnya. Archduke yang marah tiba di resepsi balai kota, tetapi bukannya pergi ke museum, pihak kerajaan memutuskan untuk mengunjungi yang terluka di rumah sakit.

Menurut History, saat mengemudi menuju rumah sakit, sopir Archduke salah belok. Sopir Archduke secara kebetulan berhenti hanya lima kaki dari Gavrilo Princip. Karena terkejut dengan kesempatan itu, Princip menembakkan peluru dua kali dan membunuh Archduke dan istrinya.

Kematian Archduke dan istrinya menyebabkan serangkaian peristiwa. Kerajaan Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia. Kemudian Rusia bergabung dengan Serbia untuk mempertahankannya. Prancis dan Jerman juga menyatakan perang untuk mendukung sekutu mereka, Austria-Hongaria.

Baca Juga: William Shakespeare: Penulis Drama Terbesar Sepanjang Sejarah

Verified Writer

Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya