TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Alexandrine Parakeet, Burung Beo dengan Sifat Ceria dan Setia

Nama Alexandrine berasal dari nama kaisar

potret Alexandrine parrot(instagram.com/bbcearth)

Alexandrine parakeet atau alexandrine parrot (psittacula eupatria) adalah salah satu jenis burung beo yang berasal dari India Timur. Burung beo yang satu ini memiliki sifat yang setia dan senang bermain. Tidak hanya itu, alexandrine parrot mampu mempelajari berbagai trik untuk menunjukkan kemampuan akrobatnya. 

Alexandrine parakeet adalah spesies terbesar dari semua jenis parakeet. Parakeet digambarkan sebagai burung beo kecil yang memiliki ekor bulu panjang. Menjadi salah satu penghuni hutan, yuk, simak lima fakta menarik alexandrine parakeet berikut ini! 

1. Asal mula nama alexandrine

potret Alexandrine parrot(Pexels.com/Roshan Kamath)

Alexandrine parrot diambil dari nama Alexander The Great yang merupakan seorang kaisar yang lahir pada tahun 356 sebelum masehi. Dilansir lafeber.com, pada masa itu Alexander memiliki burung beo dalam jumlah yang banyak. Kemudian, Alexander melakukan ekspor terhadap burung beo yang ia miliki ke daerah Eropa dan Mediteranian.

Bukan tanpa alasan mengapa Alexander mengekspor burung beo yang ia miliki ke daerah Eropa. Hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan tempat populer bagi orang-orang kalangan kelas atas. 

Baca Juga: 5 Spesies Burung Beo dengan Suara Kicauan Paling Keras di Dunia

2. Burung beo hanya memiliki satu pasangan hidup

potret Alexandrine parrot(Pexels.com/Siegfried Poepperl)

Secara umum, burung beo akan bersama satu pasangan seumur hidupnya. Melansir BirdsPundit, burung beo adalah spesies burung yang sifatnya monogami, yaitu hanya memiliki satu pasangan dalam satu perkawinan.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi burung beo untuk kembali menemukan pasangan baru ketika pasangannya mati. Sepasang burung beo akan bersama-sama merawat anak hingga anak-anak mereka bisa mencari makanan secara mandiri. 

3. Alexandrine parakeet adalah penghuni hutan

potret Alexandrine parrot(instagram.com/bbcearth)

Meskipun mempunyai ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, alexandrine parakeet bisa hidup di ketinggian 3000 kaki. Burung beo yang satu ini dapat ditemukan di hutan dan di sekitar hutan bakau. 

Menariknya, dengan ukuran tubuh mungil itu, alexandrine parakeet ini memiliki masa hidup yang cukup lama, yaitu sekitar 40 tahun. 

4. Karakteristik dan warna alexandrine parakeet

potret Alexandrine parrot(instagram.com/ranabasak_photography)

Alexandrine parakeet dikenal dengan keindahan bulunya dan keaktifannya, baik dalam berbicara maupun menggerakan tubuh. Dikutip Petkeen, burung beo jantan dan betina umumnya memiliki bulu berwarna hijau serta paruh berwarna merah muda. 

Untuk membedakannya, burung beo betina memiliki warna kuning di bagian perut, hitam-abu di bagian kepala, dan bercak warna merah di bagian leher belakang. Sementara, untuk burung beo jantan memiliki lingkaran hitam-merah muda di bagian leher. Dengan bercak warna ini, burung beo jantan dan betina akan lebih mudah dikenali. 

Baca Juga: 7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaan

Verified Writer

Srikandy Indah Karina

Hello! welcome to my page where I share my creative journey here✨ I am a full time dreamer and am in the process of creating my dream life. Enjoy readers!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya