Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sugar glider(Petaurus Breviceps) adalah hewan marsupial yang memiliki kebiasaan dan bentuk tubuh yang mirip dengan flying squirrel. Meskipun begitu, mereka bukan hewan yang dekat satu sama lain. Hewan mungil ini dinamai sugar glider berdasarkan dari kebiasaan yang dilakukannya. Sugar, hewan ini suka dengan makanan manis seperti gula atau madu, sementara glide, karena ia mampu meluncur dan melompat dari satu pohon ke pohon lain.
Seperti hewan kangoroo, sugar glider juga memiliki kantong untuk menggendong anak mereka. Sugar glider memiliki masa hidup yang cukup panjang, yaitu sekitar 4 sampai 14 tahun. Termasuk hewan nokturnal, simak beberapa fakna menarik sugar glider berikut ini.
1. Sugar glider tinggal di iklim tropis dan tempat dingin
ilustrasi sugar glider memanjat pohon(instagram.com/lovelybjai) Sugar glider bisa ditemukan di negara Australia dan juga Indonesia, tepatnya di Papua Nugini. Umumnya, hewan mungil tidak memiliki habitat tertentu karena mereka bisa tinggal di area perkebunan, taman pedesaan, pinggir jalan, hingga di dalam hutan. Meskipun begitu, sugar glider akan berkumpul dalam satu kelompok jika mereka akan pergi tidur. Hal ini untuk menjaga temperatur tubuh mereka tetap hangat.
Sugar glider dapat dijadikan hewan peliharaan yang menggemaskan. Dengan sifatnya yang senang bersosialisasi, hewan ini juga mudah dekat atau sangat friendly dengan pemiliknya. Jadi, jika ingin memelihara hewan mungil ini, pastikan untuk ajak sugar glider berkomunikasi ya.
2. Masa kehamilan sugar glider hanya dua minggu
ilustrasi sugar glider bergelantungan di batang pohon(instagram.com/lovelybjai) Betina sugar glider hanya membutuhkan waktu 16 hari untuk mengandung. Biasanya sugar glider akan melahirkan satu hingga dua ekor 'joey', sebutan bagi bayi sugar glider yang baru lahir. Setelah lahir, joey akan berada di kantung ibunya dan mulai menampakkan diri pada hari ke 60 hingga 70.
Sama dengan beberapa jenis marsupial lainnya, sugar glider terutama jantannya adalah hewan polygynous yang berpasangan dengan beberapa betina setelah melakukan perkawinan. Hal ini tidak terlepas dari sifat mereka yang mudah bersosialisasi.
Baca Juga: Tampak Menggemaskan, Ini 9 Perbedaan Sugar Glider dan Tupai Terbang
3. Sugar glider adalah hewan nokturnal
ilustrasi sugar glider bersama pasangan(instagram.com/pets_cafe_kerala) Hewan mungil yang tinggal di pohon ini termasuk hewan nokturnal. Sugar glider akan aktif di malam hari untuk mencari makanan. Selain itu mata besar nan hitam yang dimiliki sugar glider juga memudahkan mereka dalam memburu makanan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Biasanya mereka akan berburu air getah pohon ekaliptus, serbuk sari bunga, nektar, bahkan mereka juga berburu serangga. Setelah mendapatkan semua yang dicari, sugar glider akan menyimpan hasil buruan di dalam gulungan ekornya.
4. Karakteristik dan kemampuan sugar glider
ilustrasi sugar glider(instagram.com/pets_cafe_kerala) Adapun untuk karakteristik sugar glider, hewan ini memiliki berat tubuh 100-160 gr dan panjang sekitar 24-30 cm. Sugar glider memiliki kulit membran yang tertutup oleh bulu dan dapat ditemukan dari bagian pergelangan tangan hingga pergelangan kaki. Fungsinya adalah untuk membantu sugar glider melompat dari pohon ke pohon. Sesaat tiba di tujuan, hewan mungil ini akan langsung mengeluarkan kuku tajamnya untuk membantu jaga keseimbangan mereka.
Di sisi lain, jika kulit membran ini tidak digunakan, bentuknya akan terlihat seperti garis bergelombang yang membentang di tubuh sugar glider. Hewan ini umumnya memiliki bulu berwarna coklat yang bercampur putih. Pada sugar glider jantan ada tanda lingkaran berwarna hitam menyerupai botak di atas kepala mereka.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Sugar Glider, Peliharaan Populer yang Lucu dan Lincah
