TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Fakta Unik Bunga Peony, Bunga yang Hanya Mekar 10 Hari dalam Setahun

Kerap disebut mirip bunga mawar

ilustrasi bunga peony (pexels.com/Oks Malkova)

Bunga peony biasanya dikenal karena aromanya yang wangi dan khas. Bahkan saking wanginya, ada beberapa produk seperti parfum, skincare, hingga deterjen yang berbasiskan bunga peony.

Namun selain wangi, nyatanya bunga ini termasuk ke dalam salah satu bunga termahal di dunia, lho. Hal ini wajar, sebab bunga peony hanya mekar sekitar satu minggu dalam setahun. Mengagumkan, bukan? Lebih lanjut, berikut adalah beberapa fakta unik dari bunga peony.

Baca Juga: 10 Fakta Bunga Dafodil, Bunga Bulan Maret!

1. Hanya mekar selama 10 hari dalam setahun

ilustrasi bunga peony (pexels.com/Elena Umyskova)

Tumbuh baik di daerah beriklim sedang, bunga peony hanya mekar pada akhir musim semi hingga awal musim panas, yaitu hanya setiap akhir bulan Mei hingga awal bulan Juni. Sangat singkat, bunga satu ini hanya akan mekar sekitar 10 hari, kemudian harus tunggu setahun lagi untuk melihatnya mekar penuh.

Banyak orang mengatakan bahwa bunga peony sangat mirip dengan bunga mawar. Walaupun memiliki koneksi famili yang tidak terlalu dekat, tidak heran juga kalau banyak yang masih salah mengira mengikuti bentuk dan warna bunganya yang hampir sama. Namun, hal utama yang membedakan keduanya adalah ukuran bunga peony lebih besar.

2. Dapat bertahan hidup hingga 100 tahun

ilustrasi bunga peony (pexels.com/Valeriia Miller)

Memiliki durabilitas yang tinggi, bunga peony dapat bertahan hingga 100 tahun, lho. Bahkan, jika diberikan perawatan yang baik dan tepat, bunga satu ini dapat bertahan lebih lama. Merupakan jenis tanaman potong, bunga peony dapat bertahan sekitar satu minggu.

Selain itu, bunga peony juga termasuk ke dalam golongan tanaman rempah. Banyak orang yang menaruh kelopak bunganya pada salad atau beberapa minuman tertentu sebagai hiasan ataupun untuk menambah sedikit cita rasa.

Baca Juga: 5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!

3. Dibantu semut dalam proses pemekaran

ilustrasi bunga peony (pexels.com/Siegfried Poepperl)

Saat belum mekar, bunga peony memiliki bentuk menyerupai bola, sedangkan berbentuk seperti mangkuk saat setelah mekar. Dalam proses pemekaran, bunga satu ini dibantu oleh beberapa serangga, khususnya semut. Berkat nektar yang disimpan dalam kuncup bunga, semut akan mencoba untuk membukanya yang alhasil akan membantu pemekaran bunga.

Tidak hanya warna pink, bunga peony juga memiliki banyak pilihan warna, mulai dari putih, merah, kuning, oranye, hingga ungu. Bunga yang sering terjemur sinar matahari akan memiliki warna yang lebih gelap. Sedangkan semakin terang warna bunganya, dikatakan memiliki aroma yang lebih wangi.

4. Sebagian besar sejarahnya berasal dari Cina

ilustrasi bunga peony (pexels.com/alex ohan)

Bunga peony dikenal berasal dari Cina, Eropa, dan Amerika. Namun, kebanyakan sejarah dan reputasinya berasal dari negeri Cina. Sangat populer, bunga peony mendapatkan gelar 'The King of Flowers' atau raja setiap bunga di Cina. Di sana, bunga satu ini sangat digemari dan disukai oleh masyarakat sebab melambangkan kemakmuran. Selain itu, dulu bunga peony juga dikenal menyimbolkan kehormatan dan kemuliaan sebab dibudidayakan dalam istana kekaisaran.

5. Disebutkan dalam mitos dari Yunani Kuno

ilustrasi bunga peony (pexels.com/kokokara)

Terlepas dari yang lain, bunga peony kaya akan mitos. Mulai dari mitologi Yunani Kuno, diceritakan Paeon, murid Asclepius, dewa penyembuhan, yang berhasil menyembuhkan Hades, dewa bawah tanah, menggunakan bunga peony. Cemburu, Acslepius hendak mencelakakannya. Demi menyelamatkan Paeon, Zeus mengubahnya menjadi bunga peony.

Bukan hanya itu, ada juga sebuah cerita, di mana Paeonia, bidadari yang berhasil memikat perhatian Apollo, dewa musik tersipu malu, wajahnya berubah merah. Tidak senang, Aphrodite, dewa kecantikan, mengubahnya menjadi bunga peony merah. Oleh karena itu, banyak orang beranggapan bahwa inilah asal-usul makna kasih sayang pada bunga peony.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bunga Kadupul, Bunga yang Tak Ternilai Harganya

6. Ada juga mitos yang berasal dari Cina

ilustrasi bunga peony (pexels.com/Lika Maziashvili)

Ada juga sebuah mitos yang berasal dari negara Cina. Diceritakan seorang kaisar Cina, yaitu Kaisar Wu, yang ingin membuat Putri Tai Ping terpukau. Suatu kali, dia mengirim surat kepada dewa bunga untuk membuat semua bunga bermekaran, yang walaupun saat itu sedang musim dingin.

Setuju dengan permintaan Kaisar Wu, dewa bunga pun mengabulkan permintaannya. Keesokan harinya, semua bunga didapati bemekaran. Semua kecuali satu, yaitu bunga peony sendiri. Geram, Kaisar Wu akhirnya membuang bunga tersebut ke Kota Luoyang. Di mana, faktanya sekarang menjadi salah satu kota terkaya akan bunga peony di Cina.

7. Sering menjadi objek seni para seniman

ilustrasi bunga peony (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Keindahan yang ditawarkan bunga satu ini sudah tidak diragukan lagi. Dibuktikan dengan seringnya menjadi objek seni para seniman, kalian dapat menemukan objek bunga peony pada perhiasan, lukisan, sampai pada ukiran pun ada.

Bahkan Ratu Victoria juga menggunakannya sebagai objek wallpaper pada kamar tidurnya. Merupakan mantan Ratu Inggris, masa pemerintahannya dikenal dengan era Victoria. Tetapi saat itu, bunga peony dikenal memiliki arti seorang yang pemalu.

8. Menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan

ilustrasi bunga peony (pexels.com/Scott Platt)

Selain dikenal dengan tampilannya yang indah, bunga peony juga menawarkan manfaat yang tidak kalah baik untuk kesehatan. Dikenal efektif untuk mencegah pembekuan darah, sehingga dipercaya dapat mencegah penyakit epilepsi atau kejang-kejang. Juga bunga satu ini mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho.

Essence dari bunga peony juga tidak kalah baik untuk kulit, terbukti lewat banyaknya produk skincare yang berbasiskan bunga satu ini. Dalam produk perawatan kulit, bunga peony dikenal dapat melembapkan dan mencerahkan kulit, hingga dapat mengatasi peradangan pada kulit. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan layanan kesehatan terlebih dahulu karena hasil pada setiap orang mungkin akan berbeda.

Verified Writer

Syeela Laven

𝑨 𝒔𝒐𝒖𝒍 π’‡π’Šπ’π’π’†π’… π’˜π’Šπ’•π’‰ π’„π’–π’“π’Šπ’π’”π’Šπ’•π’š 𝒂𝒏𝒅 π’‚π’Ž π’‘π’‚π’”π’”π’Šπ’π’π’‚π’•π’† :) +π‘³π’–π’Œπ’† 1:37

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya