5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!

Sering dikira bau bangkai hewan yang mati

Bunga suweg berasal dari tanaman suweg yang mempunyai nama ilmiah Amorphophallus paeoniifolius. Bunga suweg memiliki panjang sekitar 20 hingga 40 centimeter dengan diameter sekitar 25 centimeter.

Bunga suweg dikenal dengan aromanya sangat menyengat. Bahkan banyak orang yang menyamakan aroma bunga suweg seperti bau bangkai tikus ataupun hewan lain yang mati. Bunga suweg memiliki warna merah keunguan.

Selain baunya yang tak sedap, ada beberapa fakta lain tentang bunga suweg yang perlu kamu ketahui untuk menambah wawasan kamu. Berikut ini 5 fakta bunga suweg lainnya,

Baca Juga: 10 Olahan Makanan dari Umbi Suweg, Bisa Jadi Perkedel hingga Sereal

1. Sering disebut bunga bangkai

5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!ilustrasi bunga suweg(dok.pribadi/Rina DA)

Bunga suweg sering disebut dengan bunga bangkai. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab bunga suweg yang mekar akan mengeluarkan bau seperti bangkai. Bahkan bau yang dikeluarkan oleh bunga suweg ini bisa tercium hingga jarak 20 meter.

Bunga suweg ini biasanya hanya akan mengeluarkan bau pada saat malam hari. Sedangkan pada siang hari bunga suweg ini tidak mengeluarkan bau sama sekali.

Jika di sekitar tempat tinggal kamu terdapat tanaman suweg, dan kamu mencium ada aroma yang tidak sedap, bisa jadi itu berasal dari bunga suweg yang sedang mekar.

2. Bunga mekar di musim penghujan

5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!ilustrasi bunga dan pohon Suweg (dok.pribadi/Rina DA)

Bunga suweg banyak ditemukan pada musim penghujan. Pada saat musim penghujan inilah, bunga-bunga suweg bermekaran dan mengeluarkan aroma tak sedap yang dimilikinya.

Di beberapa daerah tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun ataupun di pekarangan. Pemilik baru akan menyadari keberadaan bunga suweg ini setelah aroma yang ditimbulkannya.

Baca Juga: 10 Fakta Bunga Dafodil, Bunga Bulan Maret!

3. Bau tak sedap pada bunga suweg digunakan untuk menarik perhatian serangga

5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!ilustrasi bunga suweg (dok.pribadi/Rina DA)

Bau yang tidak sedap pada bunga suweg berfungsi untuk menarik perhatian serangga. Serangga tersebut sangat berperan penting untuk proses penyerbukan bunga suweg itu sendiri.

Serangga yang membantu proses penyerbukan bunga bangkai adalah lalat. Untuk jenis lalat yang membantu proses penyerbukan bunga suweg adalah jenis lalat bangkai.

4. Tidak semua suweg berbunga

5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!ilustrasi bunga suweg yang belum mekar sempurna(dok.pribadi/Rina DA)

Walaupun memiliki bunga yang unik, namun tidak semua tanaman suweg berbunga. Ada tanaman suweg yang berbunga biasanya memiliki tunas pada saat tumbuh.

Sedangkan suweg yang tidak memiliki bunga biasanya juga tidak memiliki tunas. Selain bunga suweg ini hanya akan muncul sekali dalam satu tahun. Umur bunganya pun hanya sekitar satu bulan saja.

5. Masih kerabat dengan bunga bangkai raksasa

5 Fakta Bunga Suweg, Berbau Tak Sedap hingga Disebut Bunga Bangkai!ilustrasi bunga suweg(dok.pribadi/Rina DA)

Bunga suweg sebetulnya masih kerabat dengan bunga bangkai raksasa. Jika bunga suweg memiliki nama ilmiah Amorphophallus paeoniifolius, sedangkan bunga bangkai raksasa memiliki nama ilmiah Amorphophallus titanum.

Bunga suweg dan bunga bangkai raksasa mempunyai persamaan, yaitu sama-sama mengeluarkan bau tak sedap saat berbunga. Tak heran jika banyak orang yang menyebut bunga suweg adalah bunga bangkai.

Jika di sekitar tempat tinggal kamu terdapat tanaman suweg, coba perhatikan apakah tanaman suweg itu berbunga. Sebab di musim penghujan seperti adalah waktu yang tepat untuk melihat secara langsung bunga yang masih kerabat dengan bunga bangkai ini mekar.

Baca Juga: 9 Fakta Bunga Aconitum, Si Cantik yang Berbahaya

Rinada Photo Verified Writer Rinada

Masih belajar dan maaf jika ada kesalahan!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya