TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Bunga Petunia, Tanaman Hias yang Hanya Hidup Sekali

Selain cantik ternyata dapat digunakan sebagai obat

ilustrasi bunga petunia (pexels.com/Eleonora Sky)

Pernahkah kamu melihat bunga yang satu ini? Sebagai tumbuhan yang membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh, pasti bunga petunia sudah tidak begitu asing lagi bagi Anda, bukan? Iklim dan cuaca panas di Indonesia menjadikan bunga petunia sebagai salah satu bunga yang sering dibudidayakan oleh masyarakat.

Selain sebagai tanaman hias, masih banyak lagi fakta unik bunga petunia yang tidak kalah menarik untuk dibahas. Mulai dari ketahanannya terhadap cuaca panas terik, serta fungsinya yang bisa dijadikan sebagai obat.

1. Tumbuh subur di tempat yang panas karena membutuhkan sinar matahari yang banyak

ilustrasi bunga petunia (pexels.com/Eleonora Sky)

Selain dikenal dengan warnanya yang beragam, bunga petunia juga dikenal oleh ketahanannya terhadap cuaca yang panas terik. Tidak heran bila bunga yang satu ini biasanya mekar pada musim kemarau.

Pada habitat aslinya, bunga petunia tumbuh baik di dataran tinggi. Namun, bukan berarti tidak dapat tumbuh di dataran yang lebih rendah. Hanya saja tanaman yang dihasilkan akan berukuran lebih kecil dengan warna bunga yang lebih gelap dan sedikit pudar. Bunga petunia dapat ditanam langsung di tanah atau bisa juga ditaruh di pot.

Baca Juga: Cara Menanam Bunga Petunia, Bisa Mekar Lebih Lama

2. Bunga yang berasal dari Amerika Selatan ini ternyata bisa dimakan

ilustrasi bunga petunia (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Aslinya, bunga petunia berasal dari Amerika Selatan. Nama bunga petunia berasal dari kata "Petun" yang merupakan singkatan dari tembakau di Brazil. Berasal dari keluarga nightshade atau solanaceae, sama seperti kentang, bunga yang satu ini termasuk ke dalam keluarga tanaman pertanian, rempah-rempah, hingga obat-obatan.

Tidak heran jika bunga petunia juga biasanya digunakan sebagai obat atau ramuan. Selain itu, ternyata bunga petunia juga dapat dimakan. Bunga petunia umumnya memiliki rasa yang manis dan pedas.

3. Merupakan bunga tahunan, bunga petunia tidak dapat bertahan lama

ilustrasi bunga petunia (pexels.com/Thanos Skoufitsas)

Merupakan salah satu jenis tanaman tahunan, bunga petunia tidak dapat bertahan lama. Seketika mati, bunga petunia tidak dapat bertumbuh lagi dan harus diganti dengan tanaman yang lain. Namun, terdapat beberapa cara untuk membuatnya tahan lebih lama.

Untuk membuatnya tahan lebih lama, kalian harus melakukan pemangkasan secara teratur untuk membuat bunganya menjadi lebih banyak dan segar. Selain itu, walaupun dapat bertahan di cuaca yang panas terik, bunga petunia juga tetap membutuhkan tanah yang lembap untuk bertumbuh.

4. Tumbuhan yang umumnya berukuran pendek ini menawarkan beragam warna kelopak bunga

ilustrasi bunga petunia (pexels.com/Rebecca Swafford)

Bunga petunia memiliki bentuk seperti terompet yang umumnya berwarna ungu. Namun belakangan ini, bunga petunia juga bisa didapatkan dalam banyak pilihan warna, seperti pink, putih, merah, hitam, hingga dua warna yang berbeda dalam satu bunga. Kelopak bunga petunia biasanya berbentuk hati atau oval.

Bunga petunia biasanya bertubuh pendek dikarenakan batangnya yang lemah. Walaupun begitu, mereka memiliki cabang yang banyak dengan dedaunan yang berbulu dan sedikit lengket untuk melindunginya dari hama dan serangga.

Baca Juga: 9 Fakta Geranium, Tanaman Hias yang Punya Banyak Manfaat

Verified Writer

Syeela Laven

𝑨 𝒔𝒐𝒖𝒍 π’‡π’Šπ’π’π’†π’… π’˜π’Šπ’•π’‰ π’„π’–π’“π’Šπ’π’”π’Šπ’•π’š 𝒂𝒏𝒅 π’‚π’Ž π’‘π’‚π’”π’”π’Šπ’π’π’‚π’•π’† :) +π‘³π’–π’Œπ’† 1:37

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya