Cara Menanam Bunga Petunia, Bisa Mekar Lebih Lama

Sesuaikan kebutuhan air, cahaya, dan jenis tanahnya

Memiliki bunga berbentuk terompet dengan warna-warna mencolok, bunga petunia (Petunia spp.) memang banyak diminati sebagai tanaman hias. Ia memiliki banyak varietas yang bisa dijadikan sebagai tanaman dalam keranjang gantung, bunga dalam pot, atau penutup tanah di lahan pekarangan yang memberikan mekar sepanjang musim panas.

Menanam bunga petunia adalah kegiatan budi daya yang mudah. Ia mudah tumbuh dan minim perawatan. Yuk, ikuti panduan cara menanam bunga petunia berikut untuk mendapatkan bunga yang indah dan mekar lebih lama.

Baca Juga: 8 Jenis Bunga Berwarna Ungu untuk Penghias Pekarangan

Cara menanam bunga petunia

Cara Menanam Bunga Petunia, Bisa Mekar Lebih Lamailustrasi bunga dalam pot (pixabay.com/Neelam279)

Bunga petunia dapat ditanam dari biji atau stek batang. Namun sebelum menanamnya, ada beberapa persyaratan tumbuh yang harus kamu ketahui. Di antaranya adalah:

  • Bunga petunia menyukai tanah yang subur, sedikit asam, dan porous.
  • Ia membutuhkan banyak matahari untuk pertumbuhan dan pembungaan. Tetapi pada musim kemarau yang terik, naungan sebagian mungkin dibutuhkan terutama dari sinar matahari sore yang kuat.
  • Kelembapan ringan dibutuhkan tanaman petunia. Ia tidak menyukai kekeringan dalam waktu yang lama, apalagi kondisi basah. Sebaiknya lakukan penyiraman ketika tanah mulai terlihat mengering.

Jika kamu berencana menanamnya dari biji, berikut langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti:

  1. Siapkan media semai yang lembap dari campuran tanah gembur dan pupuk organik. Masukkan ke dalam polybag.
  2. Sebarkan benih di atas media tanam dengan sedikit menekan ke dalam tanah. Jangan mengubur benih karena ia membutuhkan sinar matahari untuk perkecambahan.
  3. Beri sungkup plastik untuk menjaga kelembapannya.
  4. Letakkan bibit di tempat yang hangat, tetapi terhindar dari cahaya langsung.
  5. Setelah 7 sampai 10 hari, bibit biasanya sudah tumbuh. Lepaskan sungkup supaya tidak menghalangi pertumbuhan tanaman.
  6. Jika bibit sudah menunjukkan pertumbuhan daun sejati, setidaknya tiga daun sejati, pindahkan ke media tanam permanen dengan hati-hati.

Sementara itu, jika kamu ingin menanamnya dari stek batang, berikut cara yang bisa kamu terapkan:

  1. Pilih batang tanaman yang sehat dan muda. Sebaiknya yang masih berwarna hijau dan lentur. Potong sekitar 15 cm menggunakan alat steril dan tajam.
  2. Siapkan media tanam yang lembap dan gembur dari campuran tanah dan pupuk organik dalam pot atau wadah. Sebaiknya menggunakan wadah yang berukuran besar atau bisa menampung petunia dewasa. Melakukan pemindahan tanaman dapat mengganggu perakaran, yang juga dapat mengganggu pembungaan.
  3. Tanam batang ke dalam media tanam. Simpan bibit di tempat yang cerah, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung.
  4. Jaga kelembapan media tanam. Tunggu hingga beberapa minggu untuk pertumbuhan tunas baru.
  5. Setelah terdapat pertumbuhan baru, pindahkan secara bertahap ke tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
  6. Setelah penanaman, berikan pemupukan setiap 2 hingga 3 minggu dengan pupuk cair khusus tanaman berbunga.

Bunga petunia dapat mekar lebih lama ketika mendapatkan semua kebutuhan tumbuhnya. Selain itu, melakukan deadheading (pemotongan bunga yang rontok) dan memangkas tanaman yang berkaki panjang juga dapat membantu pembungaan secara maksimal.

Sudah siap menanam bunga petunia di rumah? Yuk, praktikkan cara menanam bunga petunia di atas. Semoga berhasil!

Baca Juga: 10 Fakta Bunga Dafodil, Bunga Bulan Maret!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya