Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tahu gak sih kalau otak terdiri dari jutaan syaraf yang mengatur perasaan dan tindakan seseorang. Salah sedikit saja dari syaraf ini dipastikan bisa bikin seseorang merasa aneh dan mengalami gangguan psikologis.
Kamu semua pasti sudah gak asing dengan istilah bipolar atau skizofrenia. Namun ternyata ada juga gangguan psikologis yang dinamakan kota-kota cantik yang barang kali jadi impian traveling kamu. Apa saja? Berikut ini beberapa di antaranya termasuk penjabarannya.
1. Sindrom Stockholm
ilustrasi pemandangan kota Stockholm (unsplash.com/Robert Eklund) Kalau kamu masih aja kekeuh pertahanin hubungan gak sehat sama pasangan, bisa jadi kamu juga pengidap sindrom ini. Sindrom Stockholm merupakan sindrom yang paling terkenal dan mengacu pada peristiwa perampokan Sveriges Kreditbank di Stockholm pada tahun 1973.
Dalam peristiwa yang berlangsung selama lima hari ini, para perampok juga turut menyandera beberapa orang. Herannya, ketika akhirnya peristiwa penyanderaan ini berakhir, para sandera malah meluk dan bahkan membela perampok. Lebih gilanya lagi, salah satu sandera malah jadian dengan perampoknya.
2. Sindrom Helsinki
ilustrasi kota Helsinki (unsplash.com/Tom Brunberg) Sama seperti Stockholm, yang diculik atau disakiti biasanya malah kangen dan membela pelaku. Terminologi ini sempat muncul di film “Die Hard.”
3. Sindrom Lima
ilustrasi kota Lima (unsplash.com/Eduardo Garcia) Lima yang merupakan ibukota Peru ini selain mempunyai pemandangan yang indah juga punya peristiwa ajaib. Sindrom Lima merupakan kebalikan dari Sindrom Stockholm. Dalam peristiwa penyanderaan di Kedubes Jepang di Lima yang berlangsung pada 17 Desember 1996- 22 April 1997, para penyandera malah bersimpati pada para korban.
Baca Juga: 5 Penyakit Psikologis yang Banyak Diderita Fans Artis KPop Garis Keras
4. Sindrom London
ilustrasi kota London (unsplash.com/Marcin Nowak) Sindrom London bisa dibilang sama dengan Sindrom Lima dengan sedikit perbedaan. Kalau di Sindrom Lima, para korban bersifat kooperatif. Namun di Sindrom London, korban menentang para penyandera dan herannya, malah mereka yang menjadi lunak.
5. Sindrom Florence
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi kota Florence (unsplash.com/Ari Dutilh) Dikenal juga sebagai Sindrom Stendhal. Sindrom ini mengacu pada perasaan berlebihan yang menimbulkan keringat berlebihan, sesak napas, susah konsentrasi hingga sakit kepala terhadap sesuatu yang indah.
Sindrom ini biasanya dialami oleh orang-orang yang berkunjung ke Florence dan melihat berbagai karya seni kelas dunia. Jadi kalau kamu melihat cowok ganteng, cewek cantik ataupun pemandangan bagus dan tiba-tiba sesak napas, bisa jadi kamu penderita sindrom ini.
6. Sindrom Jerusalem
ilustrasi kota Jerusalem (unsplash.com/Raimond Klavins) Keadaan ini biasanya terjadi pada orang-orang yang sangat religius saat mereka datang ke tanah suci (Jerusalem). Sindrom ini juga telah berlangsung selama puluhan tahun hingga pihak berwajib dan paramedis di Jerusalem telah memiliki strategi tersendiri untuk mengatasi para turis yang tiba-tiba mengaku bahwa dirinya sebagai nabi.
7. Sindrom Paris
ilustrasi kota Paris (unsplash.com/ Rafael Kellermann Streit) Sindrom yang paling aneh karena hanya akan menjangkiti turis Jepang yang datang berlibur di Paris. Keadaan ini terjadi karena rasa kecewa yang mereka alami karena ternyata Paris tidak seindah bayangan mereka. Para turis ini punya bayangan bahwa Paris adalah kota cahaya dan kota cinta.
Padahal, Paris juga seperti kota lain dengan permasalahan seperti kerusuhan, penduduk yang tidak ramah dan sebagainya. Penderita biasanya mengalami depresi atau bahkan psikosis akut hingga pihak kedubes Jepang punya hotline 24 untuk kasus ini.
8. Sindrom Tiongkok
ilustrasi kota Paris (unsplash.com/Hanson Lu) Sindrom ini gak ada hubungannya dengan hobi beli barang KW dari Negeri Panda ini. Sindrom ini mengacu pada ketakutan akan meledaknya reaktor nuklir.
Baca Juga: Sadar Gak, 1 dari 10 Gangguan Psikologis Ini Mungkin Kamu Derita
