Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Topik tentang bunuh diri dan kematian memang sensitif. Namun, tiap orang berpotensi untuk melakukannya. Orang yang berpikiran untuk bunuh diri biasanya bergelut dengan kesehatan mentalnya. Akan ada masa seseorang berada pada titik terendahnya, baik karena masalah percintaan, karier ataupun kehidupan.
Dilansir National Alliance on Mental Illness, satu dari lima orang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Itu berarti, saat kamu memasuki ruangan berisi lima orang termasuk kamu, salah satu di antaranya mengalami gangguan mental. Lantas, apa alasan orang ingin bunuh diri?
Dilansir Healthline, penyebab bunuh diri adalah biopsikososial (gabungan aspek biologis, psikologis dan sosial), lingkungan dan sosiokultural (gabungan aspek sosial dan kultural). Berikut rinciannya.
1. Depresi: gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki suasana hati yang buruk sehingga berpengaruh pada pikiran, perilaku, kecenderungan dan perasaan seseorang
unsplash.com/Priscilla Du Preez 2. Gangguan bipolar: gangguan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem
3. Skizofrenia: gangguan mental kronis yang membuat seseorang mengalami distorsi realitas, mengalami delusi atau halusinasi
elementsbehavioralhealth.com 4. Gangguan kecemasan, gangguan emosi yang bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia
rightasrain.uwmedicine.org 5. Gangguan kepribadian berupa sekelompok kondisi kesehatan mental yang dicirikan oleh pola pikir, perasaan dan perilaku yang tidak fleksibel serta tidak sehat
unsplash.com/Ehimetalor Unuabona 6. Penyalahgunaan zat akibat ketergantungan pada zat adiktif, seperti alkohol atau obat-obatan
8. Riwayat bunuh diri keluarga
Baca Juga: Kenapa Para Psikolog Gak Diajarkan Cara Cegah Bunuh Diri Saat Kuliah?
9. Upaya bunuh diri sebelumnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
10. Memiliki penyakit kronis
11. Kerugian sosial, seperti hilangnya hubungan dengan seseorang yang sangat penting
unsplash.com/Kelly Sikkema 12. Akses ke sarana untuk mati, termasuk senjata api dan obat-obatan
Ilustrasi senjata api. (IDN Times/Vanny El Rahman) 13. Pernah melihat perilaku bunuh diri
unsplash.com/Leio McLaren 14. Menjadi korban pelecehan, penindasan atau pelecehan fisik
unsplash.com/Rosie Fraser 15. Kesulitan mencari bantuan atau dukungan
16. Kurangnya akses ke perawatan kesehatan mental atau penyalahgunaan zat
17. Mengikuti sistem kepercayaan yang menerima bunuh diri sebagai solusi untuk masalah pribadi
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Ya, Ini Bedanya Psikolog dan Psikiater!
