Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Upacara bendera di Indonesia diadakan dalam waktu yang berbeda-beda tergantung tujuannya, tapi kita melakukannya serentak di setiap Hari Kemerdekaan Indonesia. Meski sekadar upacara bendera, kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengamini dan mengamalkan semangatmu untuk kehidupan bangsa dan negara. Saat terangkat dari penarikan tali di tiangnya, kamu akan diminta menghormati Sang Saka Merah Putih sembari merasakan momen haru.
Namun, sejauh mana kamu tahu asal-usul dan filosofi yang melekat pada bendera merah putih? Berikut ini fakta-fakta unik sejarah bendera merah putih Indonesia yang harus kamu ketahui!
1. Dalam sejarah, merah putih diambil dari mitologi Austronesia yang melambangkan tanah dan langit
2. Selain itu, bendera merah putih pun pernah dipakai oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia
3. Desain warna Sang Saka Merah Putih terinspirasi dari warna panji Kerajaan Majapahit dengan sembilan garis merah putih
4. Bendera merah putih pertama kali digunakan sebagai bentuk protes melawan Belanda dengan mengibarkannya di tanah Jawa pada 1928
5. Sementara, Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan ketika Soekarno mengikrarkan Proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945
Baca Juga: Salut! Wiratni Masuk dalam The Most Powerful Engineers of 2018 Dunia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno pada 1944 dengan bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm
7. Sebelumnya, Sang Saka Merah Putih sempat dipotong menjadi dua dan dibawa oleh Husein Mutahar, ajudan Soekarno. Lalu, setelah kondisi aman, bendera kembali disatukan
8. Sang Saka Merah Putih melambangkan semangat Indonesia untuk lepas dari penjajahan Belanda
9. Arti warna merah adalah keberanian melawan penjajah, sementara putih adalah niat suci para pahlawan dan rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
10. Sang Saka Merah Putih terakhir berkibar pada 1968 karena sobek dan digantikan dengan bendera duplikat yang terbuat dari sutera
11. Pada 1969, Sang Saka Merah Putih disimpan di Istana Merdeka
Baca Juga: Berkat Alat Pendeteksi Lelah, ITS Meraih 3 Penghargaan Internasional!