TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Sejarah Makeup, Sudah dari 6 Ribu Tahun Lalu

Dari dulu, sudah banyak obsesi soal kecantikan

ilustrasi orang menggunakan make-up (pexels.com/freestocks)

Make-up adalah produk kosmetik yang digunakan untuk mempercantik wajah seseorang. Mengutip dari Science of People, kebanyakan orang percaya bahwa penggunaan make-up dapat mempercantik wajah mereka, bahkan tingkat kesuksesan seseorang juga dinilai tergantung dari penampilan. 

Nah, ternyata make-up sudah ada sejak beribu tahun yang lalu. Penasaran dengan sejarah make-up? IDN Times merangkum sekilas sejarah make-up dari berbagai narasumber. 

1. Makeup berasal dari Mesir

ilustrasi Cleopatra (wonderopolis.org)

Mengutip Britannica, makeup sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kosmetik pertama menurut sejarah adalah berasal dari Mesir. Menurut Mesir kuno, make-up adalah simbol dari kekayaan seseorang, yang juga diyakini dapat menarik bagi para dewa. Salah satu riasan yang khas kala itu adalah eyeliner yang rumit, yang digunakan oleh pria dan perempuan sejak 4000 sebelum masehi.

Beberapa make-up yang terkenal saat itu adalah kohl,  perona pipi, bedak untuk mencerahkan wajah dan eye shadow. Kohl adalah kosmetik yang terbuat dari stibnite, stibnite, yang juga digunakan untuk membuat maskara, eyeliner. Kohl ini cukup populer di Timur Tengah, Afrika Utara dan juga Afrika Barat.

2. Bahan-bahan make-up pada awal mulanya

ilustrasi Ratu Elizabeth I (royal.uk)

Sebelum adanya teknologi yang maju, bahan-bahan make-up yang ada terbuat dari bahan-bahan natural. Misalnya, pada zaman Yunani kuno, perempuan menggunakan make-up yang terbuat dari timah putih dan murbei sebagai perona pipi. Selain buah-buahan, mereka juga menggunakan bulu lembu sebagai alis agar terlihat lebih tebal, seperti yang dikutip dari Cosmetics Business. 

Selain orang-orang Yunani kuno, bangsa Romawi kuno juga menggunakan bahan-bahan natural sebagai kosmetik mereka. Mereka menggunakan tepung barley dan mentega untuk mengobati jerawatnya, mereka juga menggunakan darah sebagai cat kuku dan juga lumpur untuk menyemir rambut mereka menjadi pirang. 

Bahan kosmetik juga berbeda di daerah China, mereka menggunakan menggunakan gum arabic, gelatin, telur dan lilin lebah sebagai cat kuku mereka. Warna-warna yang digunakan pada cat kuku ini juga melambangkan status sosial mereka; misalnya: warna emas, silver, hitam dan merah melambangkan kelas sosial yang lebih tinggi.  

Baca Juga: Fakta Sejarah Auto-Tune, dari Awal sampai Sekarang

3. Tren pemutih wajah

ilustrasi orang melakukan facial (pexels.com/gustavo-fring)

Ternyata memiliki wajah yang putih juga merupakan tren yang sudah beredar sejak beratus-ratus tahun yang lalu, megutip Cosmetics Business. Tren wajah putih itu dimulai dari zaman Ratu Elizabeth dari Inggris.

Pada zaman itu, perempuan menggunakan putih telur untuk merias wajah. Negara Italia dan Prancis adalah produsen utama untuk membuat pemutih wajah kala itu. Pemutih wajah itu terbuat dari timbal dan juga arsenik.  

Pada zaman itu, Ratu Elizabeth I percaya bahwa menggunakan timah putih dapat membuat dirinya cantik dan awet muda. Mengutip National Geographic, Ratu Elizabeth I menggunakan bedak dari timah putih tersebut untuk mentupi bekas small pox. 

Pada 1800, zinc oxide menggantikan timah putih yang dipakai sebagai bedak. Konon, zat timah putih diyakini menyebabkan tremor pada wajah, kelumpuhan otot dan juga kematian. 

4. Lipstik mulai populer

ilustrasi lipstik (pexels.com/freecreativestuff)

Dengan kemajuan zaman, maka banyak produk kosmetik pun juga semakin maju. Salah satu kosmetik yang mulai populer pada 1800-an adalah lipstik. Sebelumnya, orang-orang menggunakan pewarna pigmen, permata semi mulia yang dihancurkan, lilin lebah, mentega, minyak zaitun, dan bahkan serangga yang dihancurkan sebagai pewarna bibir. Tapi, pewarna bibir itu hanya tahan dalam waktu singkat saja. 

Lipstik mulai populer pada tahun 1884, dijual oleh seorang ahli parfum dari Paris, sebelum akhirnya dipatenkan oleh James Bruce Jr dari Nashville, Tennessee, pada tahun 1923. Lipstik pertama yang smudge proof dibuat oleh seorang ahli kimia, Paul Baudecroux pada tahun 1927.

Sejak itu, banyak lipstik yang terus berinovasi, misalnya seperti lip gloss dan masih banyak lagi. Berkat kemajuan teknologi, banyak lipstik dengan warna yang berbeda-beda. 

Baca Juga: Bukan Gagal, 7 Penemuan Nikola Tesla yang Belum Terwujud

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya