Bolehkah Kucing Kawin dengan Saudaranya? Ini Faktanya

Bukan cuma manusia, kucing pun bisa inses

Pernah gak sih kamu melihat kucing yang kawin dengan saudaranya sendiri? Meski sudah hidup bersama sejak kecil sebagai saudara, tapi kucing tersebut mengawini saudaranya ketika sudah dewasa. Dalam hubungan manusia, perilaku kucing seperti itu disebut inses.

Inses atau hubungan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarga inti bukan hal lumrah. Makanya, kita pun aneh bila kucing melakukannya.

Lantas, timbul pertanyaan, bolehkah kucing kawin dengan saudaranya? Bila kucing kawin dengan saudaranya, apakah tidak ada risiko yang menyertainya?

Nah, agar gak terjebak asumsi saja, yuk simak penjelasan ilmiah di bawah ini!

Bolehkah kucing kawin dengan saudaranya?

Bolehkah Kucing Kawin dengan Saudaranya? Ini Faktanyailustrasi kucing (unsplash.com/Ayelt Van Veen)

Sebenarnya, pertanyaan tentang bolehkah kucing kawin dengan saudaranya muncul karena kita masih menggunakan kacamata atau perspektif sebagai manusia. Kita memiliki moralitas untuk menentukan mana perilaku yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Bagi kita, mengawini saudara adalah bentuk perilaku yang menyimpang dari norma.

Di satu sisi, perkawinan inses juga memberikan risiko genetik yang cukup tinggi. Makanya, perkawinan inses tidak diperbolehkan. Namun, apakah hal yang sama berlaku untuk kucing?

Dilansir Vet Care News, kucing tidak mengenal konsep inses. Dengan kata lain, kucing bisa kawin dengan kucing lain tanpa mempertimbangkan hubungan darah. Jadi, kucing mungkin kawin dengan suadaranya, bapaknya, atau ibunya,

Selain itu, kucing memang tidak memiliki nilai moral. Jadi, sebenarnya hal yang biasa bagi kucing untuk kawin dengan saudara atau anggota keluarga kandungnya.

Jadi, bila ditanya bolehkah kucing kawin dengan saudaranya? Jawabannya adalah boleh atau sah-sah saja. Namun, hal yang wajib diperhatikan oleh para pemilik kucing adalah risiko dari perkawinan inses pada kucing.

Baca Juga: 5 Alasan Kucing Suka Tidur Dekat Pemiliknya, Ternyata Bukan Manja

Mengapa kucing kawin dengan saudaranya?

Bolehkah Kucing Kawin dengan Saudaranya? Ini Faktanyailustrasi kucing (unsplash.com/Mariellem Oliveira)

Jika pertanyaan bolehkah kucing kawin dengan saudaranya sudah terjawab, maka muncul pertanyaan baru nih. Mengapa kucing mau kawin dengan saudaranya?

Dalam logika kita, kucing kan tumbuh bersama dengan saudaranya. Bahkan, mereka pasti sudah saling mengenal sejak lahir.

Dilansir Senior Cat Wellness, kucing memang menghabiskan banyak waktu dengan saudaranya (selain induknya). Akan tetapi, kucing tetaplah hewan yang memiliki naluri binatang. Ketika mencapai kematangan reproduksi, kucing akan kawin untuk mewariskan gen. 

Saat mencari pasangan kawin pun, kucing tidak mempertimbangkan latar belakang kucing lain. Bila muncul dorongan birahi, maka ia akan mengawini kucing lain meski kucing tersebut adalah saudaranya sendiri.

Risiko kucing kawin dengan saudaranya

Bolehkah Kucing Kawin dengan Saudaranya? Ini Faktanyailustrasi dua kucing (unsplash.com/Kelly)

Pembahasan bolehkah kucing kawin dengan saudaranya sendiri tak bisa berhenti pada jawaban boleh atau tidak boleh. Pasalnya, bila kucing kawin, maka ada risiko hamil dan melahirkan.

Jika mengawini saudaranya sendiri, maka risiko masalah genetik dan komplikasi pada keturunan kucing cukup tinggi. Bahkan, ada risiko yang cukup mematikan bagi anak kucing. Risiko yang sama akan dialami oleh manusia bila melakukan perkawinan inses.

Dilansir Vet Care News, berikut beberapa risiko kucing kawin dengan saudaranya:

  • Peningkatan risiko kelainan genetik hingga cacat
  • Anak kucing berisiko lahir mati atau anak kucing lemah dan akhirnya mati segera setelah lahir
  • Ukuran kotoran kucing lebih kecil
  • Mengurangi kesuburan
  • Kekebalan tubuh yang lebih rendah
  • Rentan terhadap infeksi.

Jadi, perkawinan sesama saudara kucing sebaiknya dihindari agar risiko-risiko tersebut tidak makin tinggi. 

Itulah penjelasan tentang bolehkah kucing kawin dengan saudaranya. Meskipun tidak ada larangan yang spesifik, tapi perkawinan dengan saudara menimbulkan risiko kesehatan. Sehingga, risiko tersebut perlu diperhatikan.

Baca Juga: 5 Arti Kucing Tidur di Kasur, Ternyata Bukan Cuma Nyaman

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya