Kenapa Gajah Berjalan di Jalur yang Sama? Ternyata Ada Alasan Unik

Gak ada jalan alternatif dalam kamus hidup gajah

Hewan satu ini memang sangat khas. Sebab, gajah memiliki badan besar, telinga lebar, dan belalai panjang. Uniknya lagi, gajah dikategorikan hewan yang perasa mirip manusia.

Bukan cuma itu, gajah ternyata punya kebiasaan unik yakni selalu berjalan di jalur yang sama. Gajah juga gak bisa menetap di satu tempat, lho.

Nah, kenapa gajah berjalan di jalur yang sama? Simak alasannya di penjelasan ini.

Kawanan gajah lakukan migrasi setiap tahun

Kenapa Gajah Berjalan di Jalur yang Sama? Ternyata Ada Alasan Unikilustrasi gajah (flickr.com/Benh LIEU SONG)

Gajah termasuk hewan yang hidup berkelompok. Mereka juga hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat. Dilansir Phys, kawanan gajah bisa menempuh jarak sampai puluhan mil demi berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain.

Alasan utama migrasinya adalah untuk mencari makanan. Migrasi dilakukan setiap tahun dan jaraknya pun tergantung lingkungan yang dilewati.

Misalnya, gajah Afrika akan bermigrasi bisa lebih dari 100 km saat musim kemarau panjang. Dilansir Seaworld, gajah di India Selatan akan bermigrasi sekitar 20-50 km. Jaraknya lebih pendek karena gajah India tinggal di habitat hutan gugur dengan limpahan sumber air.

Biasanya, gajah Afrika akan bermigrasi di awal musim kemarau, di bulan Juni dan November. Kawanan gajah akan mencari tempat baru yang lebih dekat dengan sumber air. 

Apabila sudah menjelang musim hujan di bulan Oktober dan Desember atau Maret dan Juni, mereka akan kembali ke tempat asal untuk mencari makan. Saat musim hujan, vegetasi makin banyak sehingga kawanan gajah gak perlu khawatir kelaparan.

Rute yang dilewati gajah untuk bermigrasi selalu tetap. Jalur jelajahnya itu-itu saja. Ternyata, ada alasan khusus kenapa gajah berjalan di jalur yang sama.

Baca Juga: Mengapa Capybara Makan Kotorannya Sendiri? Alasannya Unik!

Kenapa gajah berjalan di jalur yang sama?

Kenapa Gajah Berjalan di Jalur yang Sama? Ternyata Ada Alasan Unikilustrasi gajah (unsplash.com/Hu Chen)

Gajah diberkati dengan kemampuan mendeteksi jejak gajah lain berdasarkan aroma kotoran dan urinenya. Saat bermigrasi atau menjelajah, gajah akan mencium jejak gajah lain melalui belalainya.

Aroma tersebut menjadi sumber informasi, terutama untuk para gajah liar. Dilansir Science Daily, Connie Allen dari Pusat Penelitian Perilaku Hewan Universitas Exeter menjelaskan bahwa indra penciuam gajah berfungsi untuk navigasi jarak jauh.

Alasan utama mengapa jalur jelajah gajah selalu tetap karena mereka (terutama gajah liar) sangat memperhatikan jejak bau kotoran dan urine yang ditinggalkan gajah lain.

Saat menjelajah pun, gajah akan sengaja meninggalkan kotoran dan urinenya sendiri. Agar gajah dari kawanan lain atau gajah di masa depan bisa mengikuti jalur jelajahnya.

Menariknya lagi, urine gajah juga bisa dijadikan 'informasi' untuk membedakan usia dan kedewasaan gajah.

Alasan kenapa gajah berjalan di jalur yang sama ini makin menegaskan bahwa gajah tidak melewati jalur manusia. Sebaliknya, justru manusia yang mengikuti jalur migrasi atau jalur jelajah gajah.

Konflik gajah dan manusia sering kali diwarnai kekesalan warga karena gajah dianggap merusak jalurnya. Padahal gajah merupakan hewan teritorial yang selalu mengikuti jalur yang sama.

Mereka gak akan mengubah jalur jalannya begitu saja. Itulah alasan kenapa gajah berjalan di jalur yang sama, ya. 

Baca Juga: Kenapa Capybara Tidak Dimakan Buaya? Ternyata Ini Alasannya

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya