Manusia berasal dari kingdom Animalia, namun kecerdasannya mengalahkan hewan-hewan lain yang berasal dari kingdom yang sama. Manusia mampu menciptakan peradaban dan teknologi seperti sekarang. Namun, manusia juga berisiko untuk punah karena beberapa sebab.
Lantas, apa saja ancaman yang bisa menyebabkan manusia punah? Apakah karena hujan meteor, kelaparan atau penyakit? Temukan jawabannya di bawah ini!
Perubahan iklim dan pemanasan global yang disebabkan oleh emisi karbon dioksida bisa membuat planet ini tak lagi dapat dihuni. Terdapat peningkatan emisi karbon hampir empat kali lipat selama 100 tahun terakhir. Efek rumah kaca juga bisa menyebabkan efek domino, yakni menyebabkan suhu naik, es di kutub utara dan gletser mencair dan bisa menenggelamkan kota-kota di dataran rendah.
Jika perubahan iklim tak diperhatikan dengan serius dan dihentikan, kondisi bumi ini akan semakin memburuk dari hari ke hari. Bukan hal yang mustahil jika perubahan iklim global akan menyebabkan manusia punah!
Mundur ke beberapa abad silam, pandemi atau wabah penyakit menjadi bukti nyata penyebab kematian massal manusia. Seperti wabah flu Spanyol di tahun 1918 yang menyebabkan kematian 20-50 juta jiwa, wabah kolera di tahun 1910-1911 yang menyebabkan 800 ribu sampai penyakit pes di tahun 1346-1353 yang menewaskan antara 75-200 juta jiwa di Eropa, Asia dan Afrika, ungkap laman MPH Online.
Beruntungnya, sekarang teknologi dan ilmu medis semakin canggih, sehingga bisa mencegah munculnya wabah dari awal. Jika tidak, bukan tidak mungkin manusia mengalami kepunahan di masa depan!
Masih ingat teori kepunahan dinosaurus yang disebabkan oleh tabrakan asteroid dengan bumi? Hal yang sama juga diprediksi bisa menyebabkan kepunahan umat manusia! Tabrakan bumi dengan asteroid bisa menyebabkan kehancuran total, apalagi jika massa asteroid luar biasa besar.
Menurut laman Vox, objek dengan diameter 1 mil (1,6 km) dapat menyebabkan 1 persen dari populasi manusia mati. Sementara, jika objek tersebut memiliki diameter 6 mil (10 km) bisa menyebabkan 100 persen kematian manusia. Scary, isn't it?
Berdasarkan data di tahun 2019, penduduk bumi saat ini berjumlah 7,7 miliar jiwa. Rasanya mustahil populasi ini berkurang, justru akan diprediksi bertambah banyak dari hari ke hari. Namun, di sisi lain, jika populasi manusia menurun akibat semakin banyak orang yang tak menginginkan anak, bukan tak mungkin jika spesies manusia perlahan-lahan punah.
Negara yang populasinya turun adalah Jepang, selain itu beberapa negara di Eropa juga populasinya terus-menerus turun, seperti Lithuania, Romania, Ukraina, Kroasia, Bulgaria, Hungaria sampai Portugal.
Ingatkah kamu dengan tragedi Chernobyl di tahun 1986? Bencana yang terjadi pada 26 April 1986 yang menyebabkan reaktor nuklir nomor 4 di Pembangkit Listrik Bertenaga Nuklir Chernobyl itu meledak. Lokasinya di kota Pripyat, Ukraina dan menyebabkan lebih dari 4.000 orang tewas. Sisanya, yang tinggal di sekitar reaktor nuklir, terpaksa mengungsi.
Ledakan nuklir dianggap sangat berbahaya dan akan menyebabkan 80-95 persen kematian di zona ledakan dalam radius 4 kilometer. Beberapa negara sudah memiliki nuklir sebagai senjata perang yang bisa diluncurkan sewaktu-waktu, seperti Korea Utara, Inggris, Prancis, Cina, India dan Pakistan. Jangan sampai keegoisan dan nafsu akan perang menyebabkan kepunahan umat manusia, ya!
Tidak seperti senjata nuklir yang membutuhkan rekayasa rumit, peperangan dengan senjata biologis dan kimia dapat dikembangkan dengan biaya rendah, namun menghasilkan efek yang tak kalah mematikan. Senjata ini pula yang digunakan oleh pemerintah Suriah dalam perang saudara dan menghancurkan negara tersebut, jelas laman Vox.
Serangan kimia ini menggunakan sarin dan klorin, menyebabkan kematian 86 orang, termasuk 28 anak-anak dalam peperangan di Suriah pada 4 April 2017. Selain itu, senjata biologis juga tak kalah mematikan. Jika digunakan di peperangan, wabah yang disebarkan bisa menyebabkan kerusakan yang fatal dan membunuh banyak manusia. Jika perang itu diteruskan, kepunahan manusia bisa berada di depan mata.
Masih ingatkah kita dengan letusan Gunung Krakatau di tahun 1883? Ledakan yang tercatat terjadi pada 27 Agustus 1883 ini menghancurkan 70 persen kepulauan di sekitarnya dan menjadi salah satu peristiwa vulkanik paling mengerikan sepanjang sejarah. Diperkirakan, 36.417 orang tewas yang disebabkan letusan dan tsunami yang diciptakan Gunung Krakatau.
Mundur lagi ke 74.000 tahun silam, ledakan supervolkano mengeluarkan begitu banyak puing ke atmosfer sehingga menyebabkan bumi mendingin beberapa derajat celcius. Dipercayai, hal ini menyebabkan kepunahan massal pada hewan dan tanaman terbesar sepanjang sejarah. Para ahli memperkirakan letusan supervolkano terjadi setiap 17.000 tahun sekali.
Ekosistem yang memburuk seperti kenaikan suhu, hilangnya habitat dan lainnya bisa menyebabkan umat manusia terancam. Seperti yang terjadi pada Danau Chad di Afrika Barat, yang mengalami kekeringan selama 60 tahun. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan air yang berlebihan dan dampak perubahan iklim.
Kekeringan di danau ini telah memengaruhi lebih dari 40 juta orang di Chad, Nigeria dan Kamerun. Bukan hanya itu satu-satunya kasus keruntuhan ekologis. Jika ekosistem kita semakin memburuk dan bumi semakin tidak layak huni, bukan tidak mungkin manusia nantinya akan punah.
Nah, itulah 8 ancaman yang bisa menyebabkan manusia punah. Semoga hal-hal yang disebutkan di atas tidak terjadi, ya!