Aneh tapi Nyata, Intip 4 Hewan Jantan Ini yang Bisa Mengandung Anak! 

Ayah kuda laut memiliki peran penting dalam melahirkan anakan kuda laut yang menggemaskan. Mereka memiliki kantung khusus untuk menetaskan telur-telur tersebut. Dilansir World Wild Life, setelah induk kuda laut menaruh telurnya ke dalam kantung sang jantan, maka kuda laut jantan tersebut akan membuahi telur-telur itu dan mengeraminya hingga ia melahirkan kuda laut kecil yang sudah terbentuk sempurna.

Hal ini terjadi setelah sekitar 20 hingga 28 hari kehamilan. Spesies kuda laut yang biasa ditemukan di perairan, seperti weedy pygmy seahorse, tiger tail seahorse, spiny seahorse, pygmy seahorse, denise’s pygmy seahorse, common seahorse dan sebagainya.

Pipefish dikenal juga sebagai tangkur buaya, ikan pipa buaya, atau ikan pipa berujung ganda (Syngnathoides biaculeatus) merupakan satu-satunya spesies dalam genus monotipe Syngnathoides. Ikan pipa ini dapat menggantikan posisi sang induk dalam mengandung dan menetaskan anak-anaknya.

Dilansir Wild Singapore, ikan pipefish betina memiliki ovipositor untuk bertelur di tubuh ikan pipefish jantan, tempat telur-telur tersebut kemudian dibuahi. Sang jantan membawa telur dalam kantung induk yang terdapat di bawah ekor. Tidak seperti kuda laut, sepasang pipefish yang sedang kawin mungkin tidak hanya setia satu sama lain. Seekor pipefish betina dapat bertelur pada beberapa pipefish jantan. Begitu pula dengan seekor pipefish jantan yang dapat membawa telur-telur dari beberapa pipefish betina.

Dilansir National Marine Sanctuary Foundation, seekor ikan terompet betina yang telah memilih pasangan akan mentransfer telurnya ke ikan terompet jantan, yang siap membuahi dan mengerami telur tersebut dalam kantung khusus di tubuh mereka sampai telur menetas menjadi larva. Sebagian besar ikan terompet yang baru menetas tidak cukup kuat untuk berenang melawan arus dan bergantung pada gerakan laut sampai mereka mencapai tahap remaja.

Kemungkinan umur ikan terompet hanya beberapa tahun, mirip dengan kuda laut dan ikan pipa. Kelangkaan ikan ini di lautan juga dipengaruhi oleh adanya ancaman populasi meliputi perubahan iklim dan pengasaman laut, hilangnya habitat dan kerusakan habitat, serta polusi dan pembangunan pesisir.

Dilansir Smithsonian Ocean, cara naga laut dalam menunjukkan kesiapan mereka untuk bertelur ditunjukkan dengan si jantan yang akan mengerutkan sebagian ekornya. Atas sinyal ini, betina akan meletakkan sekitar 250 telur ke dalam petak telur yang memiliki lekukan kecil. Telur merah delima ini membutuhkan waktu delapan minggu untuk menetas. Ketika telur-telur muda menetas, mereka akan hidup sendiri. Sayangnya, hal ini menyebabkan tingkat kelangsungan hidup yang rendah, hanya 60-120 dari 250 telur asli. Naga laut hanya terdiri dari tiga spesies yang dikenal, yaitu naga laut biasa (Phyllopteryx taeniolatus), naga laut berdaun (Phycodurus eques), dan naga laut merah (Phyllopteryx dewysea) yang baru-baru ini dideskripsikan.

Hewan jantan yang mengandung anak adalah fenomena yang sangat langka, sekaligus contoh unik dari peran reproduksi yang berbeda dari kebanyakan hewan. Dalam famili Syngnathidae ini, jantan tidak hanya berfungsi sebagai pembawa sperma, tetapi juga sebagai pengasuh utama embrio, menyediakan perlindungan, oksigen, dan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan anak-anak mereka. Adaptasi ini menunjukkan tentang keanekaragaman luar biasa dari strategi reproduksi yang terjadi di kehidupan bawah laut yang sepatutnya dilindungi agar tetap lestari.