5 Fakta Senyulong, Keluarga Buaya dengan Ukuran Telur Jumbo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gavial (famili gavialidae) merupakan hewan yang diklasifikasikan ke dalam ordo crocodilians yang berarti mereka masih satu keluarga dengan buaya dan aligator. Gavial sendiri terdiri atas 2 spesies, yaitu buaya gharial (Gavialis gangeticus) dan false gharial (Tomistoma schlegelii)
Khusus pada jenis false gharial, di Indonesia mereka biasanya dikenal dengan nama buaya senyulong atau sepit. Mereka memiliki ciri yang mirip dengan buaya gavial sehingga nama dalam bahasa Inggrisnya pun terkesan serupa, yaitu false gharial.
Bukan hanya itu, buaya eksotis yang satu ini juga menyimpan banyak fakta menarik yang pastinya gak boleh kamu lewatkan. Makin penasaran dengan senyulong? Yuk, kenali buaya yang satu ini lebih dalam.
1. Ciri-ciri tubuh senyulong
Ciri tubuh dari senyulong sebenarnya mirip dengan gharial. Senyulong memiliki moncong panjang dan pipih berisikan 76 sampai 84 buah gigi. Selain itu, mereka juga diklasifikasikan ke dalam buaya dengan ukuran besar. Diketahui, mereka mampu tumbuh hingga panjang 4,5 sampai 5 meter, lho!
Dilansir Animal Diversity, senyulong memiliki tubuh ramping dengan ekor penuh otot. Selain itu, mereka juga memiliki katup bernama katup palatal yang berfungsi untuk mencegah air masuk ke dalam hidung mereka sebagaimana buaya pada umumnya.
Untuk warna kulit, senyulong umumnya memiliki warna cenderung gelap atau kecoklatan dengan bercak berwarna gelap pada area rahang.
2. Habitat dan persebaran
Senyulong dapat ditemui di habitat dengan air yang cenderung tenang serta bergerak lambat. Misalnya di daerah rawa gambut maupun rawa sekitar hutan, danau, hingga sungai-sungai dengan air tenang.
Melansir Smithsonian National Zoo, persebaran alami dari senyulong sebenarnya cenderung luas. Mereka dapat ditemui di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia.
Konon, mereka juga ditemukan di Thailand dan Vietnam. Akan tetapi, saat ini populasi terbesar ada di Indonesia, tepatnya di Sumatera dan Kalimantan.
3. Meskipun dikenal sebagai buaya pemakan ikan, senyulong tetap bisa berburu hewan lain
Editor’s picks
Keluarga gavial dikenal sebagai jenis buaya yang menjadikan ikan sebagai makanan utamanya. Hal ini disebabkan oleh moncong pipih yang memudahkan mereka dalam berburu ikan di dalam air. Kendati demikian, senyulong ternyata juga tetap mampu memangsa hewan jenis lain.
Menurut Animal Diversity, buaya senyulong adalah predator oportunis yang beberapa kali kedapatan memangsa monyet, babi liar, kancil, anjing, hingga hewan lain yang bisa mereka tenggelamkan ke dalam sungai dengan moncongnya yang pipih tersebut.
Baca Juga: Buaya Besar Viral, 7 Jenis Buaya Ini Paling Berbahaya bagi Manusia
4. Telur senyulong terbilang cukup besar, sekitar 3x lipat bobot telur ayam
Tidak hanya tubuhnya saja yang mampu mencapai ukuran raksasa. Ternyata ukuran telur dari senyulong termasuk cukup besar yakni sekitar 3 kali lipat jika dibandingkan dengan telur ayam.
Animal Diversity melaporkan, ukuran telur sepanjang 9,5 cm dengan lebar 6,2 cm ditambah dengan bobot sekitar 155 gram, telur senyulong merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan saudara crocodilian-nya yang lain.
Dalam sekali masa bertelur, buaya senyulong betina akan menghasilkan sekitar 20 sampai 60 butir telur yang diletakkan di dalam sarang yang telah digali sebelumnya.
5. Senyulong cenderung mengabaikan anak-anaknya yang baru menetas
Salah satu kebiasaan dari senyulong yang berbeda dengan keluarga crocodilian lain adalah kecenderungannya untuk meninggalkan anak-anaknya ketika telur menetas.
Smithsonian National Zoo melaporkan, hingga saat ini belum ditemukan bukti adanya peran senyulong dewasa dalam pembesaran anak-anaknya. Sehingga mereka kemudian dianggap akan meninggalkan anak-anaknya sesaat setelah menetas. Kendati demikiran, buaya senyulong dewasa tetap setia menjaga telur-telurnya dari hewan pemangsa.
Nah, itu dia fakta dari buaya senyulong, salah satu buaya unik yang bisa kamu jumpai di Indonesia. Sayangnya, mereka saat ini telah masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah sehingga sulit untuk ditemukan. Semoga populasi mereka dapat kembali pulih agar kita bisa terus menyaksikan salah satu jenis buaya yang menakjubkan ini, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.