5 Fakta Mamba Hijau Timur, Ular Berbisa yang Bisa Bergerak Cepat

Mereka saudara dari mamba hitam yang tersohor

Selain mamba hitam (Dendroaspis polylepis) yang lebih populer, keluarga mamba (genus Dendroaspis) masih memiliki tiga jenis lain yang menarik untuk dibahas. Adapun, salah satunya adalah mamba hijau timur (Dendroaspis angusticeps) dengan ciri khas warna hijau cerah pada bagian atas dan kuning kehijauan pada bagian bawah tubuhnya. Ular ini pertama kali diidentifikasi oleh seorang pakar bedah dan zoologi bernama Andrew Smith pada 1849.

Mamba hijau timur punya panjang sekitar 1,8—2 meter dengan tubuh yang ramping berbobot 900—1.300 gram. Usianya di alam terbilang cukup panjang dibandingkan dengan jenis mamba lain, yakni sekitar 14—18 tahun. Selain dari kedua fakta itu, mamba hijau timur masih menyimpan hal menarik lain yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Yuk, kenalan lebih jauh dengan salah satu ular berbisa dengan warna yang cantik ini! Keep scrolling, ya!

1. Peta persebaran dan habitat

5 Fakta Mamba Hijau Timur, Ular Berbisa yang Bisa Bergerak CepatSebagai hewan arboreal, mamba hijau timur sangat suka berada di atas pepohonan. (commons.wikimedia.org/Neil)

Mamba hijau timur dapat ditemukan di kawasan tropis Benua Afrika. Mereka tersebar pada bagian pesisir timur Afrika. Afrika Selatan, Kenya, Malawi, Mozambik, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe jadi negara-negara yang dihuni oleh mamba hijau timur.

Sementara, untuk pilihan habitatnya, ular ini dapat ditemui di area hutan yang ditumbuhi pepohonan lebat. Menurut AZ Animals, mamba hijau timur tergolong hewan arboreal karena mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di atas pohon. Di antara pohon-pohon hutan, pohon jambu mete, mangga, jeruk, dan kelapa jadi tempat favorit ular ini. Saking sukanya untuk tinggal di atas pohon, mamba hijau timur hanya akan terlihat di tanah ketika ia akan kawin, berpindah pohon, berburu jika terpaksa, maupun berjemur di bawah sinar Matahari.

2. Racunnya paling lemah dibandingkan jenis mamba lain, tapi tetap sangat berbahaya

5 Fakta Mamba Hijau Timur, Ular Berbisa yang Bisa Bergerak Cepatpotret mamba hijau timur di Planet Exotica, Prancis (commons.wikimedia.org/hape662)

Sama seperti jenis mamba lain, mamba hijau timur juga memiliki bisa. Menariknya, dari keempat spesies mamba yang kita ketahui saat ini, ular inilah yang punya bisa "paling lemah" dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Biarpun jadi yang paling lemah, jangan sekali-kali meremehkan racun yang terkandung dalam bisa mamba hijau timur. Ia tetap sangat berbahaya hingga berpotensi membunuh manusia.

Bisa mamba hijau timur mengandung racun neurotoksin. Animalia melansir bahwa dalam satu gigitan, ular ini mampu menyuntikkan 60—95 mg bisa. Sebagai catatan, dalam pengujian dengan tikus lab, hanya butuh sekitar 1,3 mg/kg dosis racun agar bisa menjadi berbahaya. Jika manusia yang tergigit, rasa sakit yang luar biasa jadi hal pertama yang dirasakan. Kemudian, korban akan merasakan mual, pusing, sulit bernapas, detak jantung tak beraturan, hingga kejang-kejang. Kalau tak ditangani secara tepat, racun pada bisa ular ini dapat menyebabkan kematian dalam hitungan 30 menit sampai beberapa jam.

Beruntungnya, kasus gigitan dari ular ini terbilang sangat jarang. Hal ini disebabkan mamba hijau timur lebih suka menghindari manusia ketimbang berkonfrontasi secara langsung. Gigitan terhadap manusia hanya akan terjadi jika si ular terprovokasi dan terpojok. Karena itu, satu-satunya jalan keluar adalah menggigit manusia pengganggunya.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Ular Tampar, Ular Arboreal Cantik dengan Warna Menawan

3. Bisa bergerak dengan cepat, tapi cukup malas

5 Fakta Mamba Hijau Timur, Ular Berbisa yang Bisa Bergerak CepatTubuh ramping mamba hijau timur membuat mereka bisa bergerak relatif cepat. (commons.wikimedia.org/David~O)

Salah satu kelebihan yang dimiliki mamba hijau timur adalah kecepatannya. Ketika sedang bergerak untuk berburu atau bersembunyi, ular ini bisa mencapai kecepatan 11 km/jam. Ini belum lagi ditambah dengan kecepatan reaksi mereka yang luar biasa. Mamba hijau timur bisa menyerang target dengan rentetan gigitan yang dilakukan dalam tempo sangat cepat.

Meskipun punya kelebihan seperti itu, ternyata mamba hijau timur bisa dibilang cukup malas. Dilansir Animalia, secara rata-rata, ular ini hanya bergerak sekitar 5,4 meter dalam waktu sehari. Perilaku malas ini juga didukung oleh kecenderungan mereka sebagai ular yang pemalu dan menghindari konflik. Ketimbang langsung menggigit siapa saja yang mengusiknya, mamba hijau timur lebih suka mengandalkan kemampuan kamuflase dan kecepatan dalam bergerak untuk menghindari si pengganggu.

4. Sistem reproduksi mamba hijau timur

5 Fakta Mamba Hijau Timur, Ular Berbisa yang Bisa Bergerak Cepatseekor mamba hijau timur yang ada di Kebun Binatang Riga, Latvia (commons.wikimedia.org/revolution540)

Mamba hijau timur memasuki musim kawin yang dimulai pada April hingga Juni. Pada saat itu, sang pejantan akan mencari betina potensial untuk dikawini. Proses pencarian ini dapat menimbulkan pertarungan antarjantan untuk memperebutkan betina di sekitarnya. Meski ada pertarungan antarpejantan, menariknya ular ini tergolong sebagai hewan poligini. Artinya, baik mamba hijau timur jantan maupun betina akan kawin dengan beberapa lawan jenis dalam satu musim kawin.

Dilansir South African National Biodiversity Institute, mamba hijau timur akan menghasilkan 4—17 butir telur dalam satu musim kawin. Telur-telur tersebut butuh waktu inkubasi selama 10—12 minggu sebelum akhirnya menetas. Ketika baru menetas, anak-anak mamba hijau timur memiliki panjang antara 30—40 cm dan akan tumbuh lagi sepanjang 50—80 cm hanya dalam waktu 1 tahun. Untuk mencapai usia matang secara seksual, ular ini butuh waktu setidaknya selama 3—4 tahun.

 

5. Kini mulai bersinggungan dengan pemukiman

5 Fakta Mamba Hijau Timur, Ular Berbisa yang Bisa Bergerak Cepatinteraksi antara mamba hijau timur dengan manusia (commons.wikimedia.org/Kurdtgreenwood)

Kehilangan habitat memaksa banyak hewan harus pergi ke berbagai tempat agar bisa bertahan hidup sekalipun itu pemukiman manusia. Hal tersebut sayangnya juga dirasakan oleh mamba hijau timur. Meski populasinya cenderung stabil dan belum dikategorikan sebagai hewan terancam, sekarang ular ini cukup sering berkonflik dengan manusia lantaran ia bisa menyelinap ke rumah-rumah warga.

Menurut AZ Animals, mamba hijau timur sangat adaptif terhadap lingkungan manusia. Mereka bisa dengan mudah bersembunyi di semak lebat ataupun bagian dalam bangunan tempat tinggal manusia. Akibatnya, konflik antara manusia dengan ular ini sering kali tak terelakkan. Beruntungnya, pada banyak kasus, ular ini lebih memilih pergi ketimbang menggigit manusia. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada pertemuan yang berujung fatal, baik bagi manusia maupun si ular.

Jadi, apa pun situasi yang menyebabkan kita bertemu dengan mamba hijau timur, sebisa mungkin hindari interaksi secara langsung. Sebab, reptil pemakan kadal, burung, dan mamalia kecil ini tetap bisa menjadi petaka jika kita tidak menghormati ruang mereka. Dengan demikian, kita bisa mengamati keindahan ular berbisa satu ini sambil menjaga keamanan diri sendiri maupun si ular.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Ular Masuk Rumah? Jangan Panik!

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Penulis yang suka menulis dengan tema sains, alam, dan teknologi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya