5 Kejadian Aneh pada Hari Terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand

Seolah-olah pembunuhan putra mahkota itu 'harus' terjadi

Dalam kacamata sejarah, pembunuhan dari Archduke Franz Ferdinand Carl Ludwig Joseph Maria of Austria merupakan titik awal dari deretan domino sebelum pecahnya Perang Dunia I. Pembunuhan yang terjadi pada 28 Juni 1914 berhasil dilakukan oleh seorang pemuda dari Serbia bernama Gavrilo Princip yang punya kebencian pada Austria-Hungaria.

Usai pembunuhan Franz Ferdinand, Austria-Hungaria menuding kalau Serbia ada dibalik layar dari peristiwa tersebut dan mengultimatum Serbia dengan 10 tuntutan yang harus dipenuhi. Lantaran Serbia tak mau menuruti seluruh tuntutan Austria-Hungaria, akhirnya tensi menjadi makin panas dan keduanya melibatkan sekutunya masing-masing pada masalah ini yang pada akhirnya membuat Perang Dunia I meletus.

Di balik dari efek domino yang mengantarkan dunia pada perang katastropik itu, hal yang cukup mengherankan adalah rentetan peristiwa yang terjadi pada hari di mana Franz Ferdinand terbunuh. Ada sejumlah peristiwa kunci yang sebenarnya bisa diantisipasi oleh Franz Ferdinand agar lolos dari bahaya, tetapi semuanya justru berjalan seolah-olah pembunuhan ini memang harus terjadi. Berikut ini ulasan lengkapnya!

1. Franz Ferdinand 'memaksakan' diri untuk mengunjungi Sarajevo dengan mobil terbuka

5 Kejadian Aneh pada Hari Terbunuhnya Archduke Franz FerdinandMobil dengan atap terbuka yang membawa Franz Ferdinand dan Sophie ketika berkunjung ke Sarajevo. (commons.wikimedia.org/Walter Tausch)

Sebagai putra mahkota, Franz Ferdinand sebenarnya tidak boleh memiliki istri dari kalangan yang ada di bawahnya. Akan tetapi, ia justru jatuh cinta pada Sophie, Duchess von Hohenberg, seorang wanita kelahiran Jerman yang berasal dari keluarga Chotek yang merupakan bangsawan. Meskipun begitu, secara teknis silsilah keluarga Sophie bukanlah keluarga kerajaan sehingga pihak kerajaan Austria-Hungaria sebenarnya menolak pernikahan antara Franz Ferdinand dengan Sophie.

Setelah memaksakan diri untuk menikah pun, Franz Ferdinand dan Sophie tidak bisa menikmati waktu berdua secara bebas. Menurut PBS, anak-anak dari keduanya juga tidak berhak untuk mengisi posisi penerus takhta dari Austria-Hungaria. Maka dari itu, ketika mereka memiliki kesempatan untuk keluar sementara dari keluarga kerajaan yang ketat itu, maka keduanya jelas akan mengambilnya.

Hingga pada akhirnya kesempatan itu datang ketika Franz Ferdinand ingin mengunjungi Saravejo, sebuah kota yang secara teknis merupakan wilayah Serbia yang diduduki Austria-Hungaria (sekarang jadi ibukota Bosnia-Herzegovina). Sebenarnya, maksud dari kunjungan mereka adalah untuk melihat penampilan militer, tetapi mungkin saja tujuan keduanya adalah untuk perayaan tahunan dari hubungan keduanya.

Dengan menaiki mobil atap terbuka yang sebenarnya sangat berbahaya, Franz Ferdinand dan Sophie berkeliling untuk menyapa rakyat yang ada di Sarajevo. Jalur yang akan mereka lalui pun juga sudah disebarkan melalui koran beberapa hari kemudian. Sayangnya, Franz Ferdinand dan Sophie berkunjung ketika sedang ada perayaan tahunan di Serbia.

Mengutip dari Extra History, perayaan tersebut adalah peringatan tahunan dari pertempuran bersejarah di Serbia, yaitu Pertarungan Kosovo. Hal ini jelas membuat orang-orang nasionalis Serbia merasa geram dengan kehadiran penerus dari Kerajaan Austria-Hungaria yang kala itu dianggap menindas Serbia.

Alhasil, pada malam sebelum acara kedatangan Franz Ferdinand, beberapa pemuda bernama Muhamed Mehmedbašić, Vaso Čubrilović, Nedeljko Čabrinović, Cvjetko Popović, Trifko Grabež, dan Gavrilo Princip merencanakan pembunuhan Franz Ferdinand. Mereka berharap bisa membebaskan Serbia dari tekanan Austria-Hungaria.

2. Seluruh usaha pembunuhan pada awalnya gagal

5 Kejadian Aneh pada Hari Terbunuhnya Archduke Franz FerdinandKendaraan yang meledak akibat granat yang dilempar teroris pertama dalam usaha pembunuhan Franz Ferdinand. (commons.wikimedia.org/Csh012)

Pada awalnya, hampir seluruh teroris yang hendak membunuh Franz Ferdinand tidak bisa melancarkan aksinya karena sejumlah alasan. Ada yang pandangannya terhalang oleh kerumunan hingga teroris yang mengurungkan niatnya. Sampai akhirnya pada pukul 10.00 waktu setempat, Nedeljko Čabrinović berhasil melemparkan granat ke arah rombongan Franz Ferdinand.

Mengutip dari Britannica, bom tersebut justru meleset dan meledak di mobil yang tepat berada di belakang mobil yang ditumpangi Franz Ferdinand dan Sophie. Alhasil, sejumlah rombongan kerajaan terluka dan pecahan dari granat itu. Setelah kejadian tersebut, Franz Ferdinand dan rombongan yang berada di balai kota sedang berunding tentang bagaimana kelanjutan dari kunjungan mereka, sementara Nedeljko Čabrinović berhasil dibekuk ketika melarikan diri.

Baca Juga: 7 Bom Nuklir dengan Daya Ledak Terdahsyat dalam Sejarah

3. Franz Ferdinand tetap melanjutkan kunjungan di Sarajevo

5 Kejadian Aneh pada Hari Terbunuhnya Archduke Franz FerdinandRombongan Kerajaan Austria-Hungaria ketika melakukan kunjungan ke Kota Sarajevo. (commons.wikimedia.org/Gabriel VanHelsing)

Normalnya, ketika keluarga kerajaan terancam dari percobaan pembunuhan, maka mereka akan diungsikan sesegera mungkin. Biarpun demikian, hal tersebut justru tidak dilakukan oleh Franz Ferdinand dan Sophie, kendati ancaman pembunuhan pertama sudah berhasil mereka lewati.

Dilansir Britannica, Franz Ferdinand dan Sophie bersikukuh untuk tidak melanjutkan rangkaian acara kunjungan. Akan tetapi, mereka juga tidak mau untuk pergi dari Saravejo sesegera mungkin. Malahan, keduanya memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan ke rumah sakit dimana rombongan kerajaan yang terkena ledakan granat Nedjelko Cabrinovic berada.

Dalam penjelasan Extra History, tak hanya bersikukuh untuk mengunjungi rombongan kerajaan, Franz Ferdinand dan Sophie juga mengambil keputusan ekstrem soal kendaraan yang digunakan untuk ke sana. Mereka masih ingin menggunakan mobil dengan atap terbuka yang sama seperti yang mereka gunakan sebelumnya, kendati sudah mengetahui tentang ancaman pembunuhan.

4. Pengemudi yang salah mengambil belokan

5 Kejadian Aneh pada Hari Terbunuhnya Archduke Franz Ferdinandpengemudi yang membawa kendaraan yang ditumpangi Franz Ferdinand dan Sophie (commons.wikimedia.org/Jaroslav Brunner-Dvořák)

Selain keputusan kontroversial dari Franz Ferdinand, pengemudi yang membawa kendaraan sang pewaris tahta juga turut membuat keputusan yang mengubah dunia. Usai sepakat untuk mengunjungi rombongan kerajaan yang terluka dari serangan sebelumnya, rute yang diambil oleh Franz Ferdinand pun turut berubah.

Mereka menggunakan jalur berbeda dari yang seharusnya mereka lalui dengan alasan demi keamanan Franz Ferdinand dan Sophie. Sayangnya, mengutip dari History, pengemudi mobil yang berada di depan mobil Franz Ferdinand dan Sophie, yang merupakan orang Ceko, sama sekali tidak mengetahui jalanan di Kota Sarajevo. Selain itu, tak ada pemandu atau penerjemah yang ikut untuk membantu perjalanan tersebut.

Alhasil, pengemudi kebingungan dan justru belok 1 tikungan lebih cepat dari yang seharusnya. Ironisnya, ia berbelok ke Jalan Franz Joseph Street—nama paman Franz Ferdinand sekaligus raja Austria-Hungaria kala itu—dan diikuti oleh mobil Franz Ferdinand di belakangnya. Disinilah momen dimana salah satu pemicu terjadinya Perang Dunia I akan segera terjadi.

5. Gavrilo Princip kebetulan sedang berada di toko dekat mobil Franz Ferdinand yang salah belok

5 Kejadian Aneh pada Hari Terbunuhnya Archduke Franz FerdinandLukisan dari ilustrasi penembakan yang dilakukan Gavrilo Princip terhadap Franz Ferdinand dan Sophie. (commons.wikimedia.org/Remitamine)

Entah bagaimana bisa terjadi, pada momen ketika pengemudi salah mengambil belokan, mobil Franz Ferdinand berhenti tepat di dekat toko untuk memberitahu pengemudi di depan kalau mereka mengambil tikungan yang salah. Secara kebetulan pula, Gavrilo Princip yang sebelumnya gagal melancarkan aksinya juga ada di toko tersebut.

Menurut beberapa mitos populer, disebutkan kalau Gavrilo Princip sedang menikmati roti lapis di toko tersebut, meski kebenaran mitos ini tidak bisa dibuktikan. Yang jelas, menurut History, Gavrilo Princip tidak menyia-nyiakan kesempatannya ketika melihat pasangan Franz Ferdinand dan Sophie sedang duduk di atas mobil dengan atap terbuka tepat di depan matanya.

Dengan pistol Model 1910 Belgian Automatic yang dimilikinya, Gavrilo Princip melepaskan dua buah tembakan yang mengubah takdir dunia. Kedua tembakan itu tepat mengenai Franz Ferdinand dan Sophie. Sang istri langsung tak sadarkan diri, sedangkan Franz Ferdinand masih bisa mengucapkan beberapa kata pada istrinya yang tak sadarkan diri dan pengawal yang segera mengerumuni lokasi.

Sayangnya, kedua pasangan kerajaan ini tak selamat beberapa saat ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan si pelaku, Gavrilo Princip, langsung tertangkap dan divonis hukuman 20 tahun penjara karena usianya kala itu (19 tahun) masih dibawah umur untuk dapat dihukum mati.

Atas kejadian inilah hubungan antara Austria-Hungaria dengan Serbia semakin memanas. Aliansi keduanya juga terlibat dalam krisis bulan Juli dan pada akhirnya Perang Dunia I pecah pada akhir Juli 1914.

Baca Juga: Sejarah Suku Navajo yang Termasuk Suku Terbesar di Amerika

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya