Mengenal Kelompok Ikan Pelagis dan Ikan Demersal

Perbedaan utamanya dari tempat mereka hidup

Laut merupakan salah satu lokasi di Bumi yang menyimpan begitu banyak keanekaragaman hayati. Bahkan, kehidupan pertama yang terkonfirmasi berada di Bumi berasal dari lautan. Salah satu bentuk kehidupan yang mendominasi laut adalah ikan. 

Makhluk yang bernafas dengan insang ini dapat kita jumpai di manapun dan kedalaman berapa pun di seluruh dunia. Akan tetapi, kamu tahu tidak kalau dari banyaknya spesies ikan yang tersebar di seluruh lautan dunia, ternyata peneliti punya klasifikasi khusus untuk hewan yang satu ini. Namanya adalah pelagis dan demersal, pengelompokan jenis ikan yang memiliki ciri dan karakteristik tertentu.

Nah, dalam artikel berikut ini, penulis akan mengupas tentang apa saja perbedaan antara kelompok ikan pelagis dengan kelompok ikan demersal. Penasaran bukan? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Ciri-ciri ikan pelagis

Mengenal Kelompok Ikan Pelagis dan Ikan Demersalikan-ikan yang sedang berenang bebas di zona pelagis (commons.wikimedia.org/Bruno de Giusti)

Pada dasarnya, kata 'pelagis' berasal dari bahasa Yunani Kuno 'pélagos' yang memiliki arti laut terbuka. Jadi, secara mendasar kelompok ikan pelagis merupakan kelompok ikan yang tinggal di perairan terbuka. Akan tetapi, definisi tersebut terbilang masih kurang lengkap. Sebab, pengertian perairan terbuka bisa saja perairan yang ada di permukaan, tengah-tengah, sampai dasar laut.

Untuk memperjelas hal tersebut, NOAA Fisheries menyebut kalau ikan pelagis merupakan ikan yang tinggal di sekitar pesisir hingga lautan lepas semisal samudra. Pada ikan pelagis yang tinggal di pesisir, mereka biasanya tinggal di perairan yang disinari matahari dengan kedalaman rata-rata sekitar 200 meter yang berada di atas landasan kontinen.

Sedangkan pada ikan pelagis yang tinggal di lautan lepas biasanya akan tinggal di perairan di bawah landasan kontinen. Meskipun begitu, salah satu ciri utama dari kedua kategori ikan pelagis ini adalah habitat mereka yang berada di antara permukaan laut dan dasar laut, tepatnya berada di tengah-tengah antara kedua lokasi tersebut. Hal inilah yang kemudian membedakan mereka dengan jenis ikan demersal.

2. Ciri-ciri ikan demersal

Mengenal Kelompok Ikan Pelagis dan Ikan Demersalikan pari dan beberapa jenis ikan lain yang masuk ke dalam kategori ikan demersal (commons.wikimedia.org/Matthew T Rader)

Sedangkan kata 'demersal' berasal dari bahasa Latin 'demergere' yang berarti 'untuk tenggelam'. Sesuai dengan definisi tersebut, maka secara mendasar dapat dipahami kalau kelompok ikan demersal merupakan kelompok ikan yang hidup di dasar laut. Meskipun begitu, ternyata kelompok ikan ini masih terbagi dalam 2 kategori berbeda, lho.

Menurut Tamil Nadu Agricultural University, kelompok ikan demersal dibagi ke dalam tipe benthic dan benthopelagic. Tipe benthic merupakan kelompok ikan demersal yang tinggal dan mencari makan di bagian dasar lautSedangkan tipe benthopelagic adalah kelompok ikan demersal yang juga tinggal sedikit lebih atas dari dasar laut, tetapi tidak mencapai zona pelagis.

Menariknya, tipe benthic dan benthopelagic ini punya perbedaan yang memudahkan mereka hidup di habitatnya masing-masing. Ikan demersal dengan tipe benthic biasanya punya tubuh lebih padat dan daya apung yang negatif. Hal ini sangat bermanfaat bagi tipe ikan tersebut agar tetap bisa berada di dasar laut tanpa harus mengeluarkan energi lebih.

Sedangkan pada ikan demersal tipe benthopelagic, mereka memiliki daya apung yang netral. Hal inilah yang mampu membuat mereka tetap mengapung dengan baik, meskipun harus menghadapi tekanan laut yang sangat kuat.

3. Contoh jenis ikan pelagis

Mengenal Kelompok Ikan Pelagis dan Ikan Demersalhiu putih raksasa, salah satu contoh ikan pelagis (commons.wikimedia.org/Hermanus Backpackers)

Ada banyak ikan berukuran raksasa dan predator yang dikategorikan sebagai ikan pelagis. Selain itu, terdapat pula beberapa ikan yang memiliki kecepatan luar biasa hingga memegang rekor sebagai jenis ikan tercepat di dunia.

Mengutip Scuba Diving Earth, beberapa ikan pelagis berukuran raksasa di antaranya tuna, swordfish, berbagai jenis hiu, sunfish, hingga Indo-Pacific sailfish. Sedangkan ikan berukuran relatif kecil semisal sarden dan makarel juga tergolong sebagai ikan pelagis.

4. Contoh jenis ikan demersal

Mengenal Kelompok Ikan Pelagis dan Ikan Demersalikan pari totol biru, salah satu contoh ikan demersal (pixabay.com/joakant)

Kemudian, untuk contoh ikan dari kategori demersal akan dibagi ke dalam contoh ikan demersal tipe benthic dan tipe benthopelagic. Sebab, keduanya punya ciri yang berbeda sehingga jenis dan bentuk tubuh kedua tipe ikan demersal tersebut jelas akan sangat berbeda.

Dilansir Scuba Diving Earth, beberapa jenis ikan demersal tipe benthic antara lain berbagai jenis ikan pari, turbot, herring, hiu martil, stone fishbrilldevil fish, dan halibut. Sedangkan contoh ikan demersal tipe benthopelagic ada ikan cod, belut laut dalam, hallosaurs,  notacanths, dan false catshark.

Jadi, jika melihat berdasarkan kategori dimana seekor ikan hidup, kita bisa melihatnya dengan cara dimana mereka biasanya tinggal. Jika ikan tersebut hidup di perairan yang berada di antara dasar dan permukaan laut, maka ikan tersebut dikategorikan sebagai ikan pelagis. Sedangkan jika ikan tersebut cenderung hidup di dasar laut, maka ia dikategorikan sebagai ikan demersal.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ikan Koi, Ikan Hias yang Jadi Favorit Banyak Orang

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya