5 Fakta Oposum Air, Marsupial Semi Akuatik dari Benua Amerika

Kakinya mirip seperti bebek!

Kalau bicara soal tempat ditemukannya, hewan marsupial identik dengan Australia. Padahal, infraclass dari mamalia yang satu ini juga bisa ditemui di Benua Amerika, khususnya Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Salah satu spesies marsupial yang bisa kita temui di sana adalah oposum air (Chironectes minimus).

Marsupial ini hidup di hutan tropis dan sub tropis sepanjang Amerika Tengah dan Amerika Selatan, seperti Meksiko, Kolombia, Ekuador, Peru, Venezuela, Guyana, Suriname, Brazil, hingga Argentina. Bulunya pendek dengan kombinasi warna abu-abu dan coklat. Ukuran oposum air cenderung kecil. Panjangnya hanya sekitar 27—40 cm dengan bobot antara 604—790 gram.

Oposum air menyimpan sejumlah fakta unik yang membuat hewan marsupial satu ini bisa hidup dengan baik di habitat yang dipenuhi dengan air yang dalam. Makin penasaran, kan, dengan hewan yang satu ini? Yuk kenalan lebih dekat dengan oposum air!

1. Kemampuan berenangnya sangat baik berkat telapak kaki belakang khusus

5 Fakta Oposum Air, Marsupial Semi Akuatik dari Benua Amerikapotret oposum air yang sedang berenang (commons.wikimedia.org/Enrique González)

Oposum air merupakan satu-satunya jenis marsupial akuatik yang ada di dunia saat ini. Itu artinya, hewan satu ini lebih banyak menghabiskan waktunya di sekitar aliran air untuk beraktivitas. Maka dari itu, kemampuan berenang jelas jadi faktor paling penting bagi oposum air agar bisa bertahan dengan baik di habitatnya.

Beruntungnya, marsupial ini benar-benar didesain untuk hidup di daerah akuatik. Dilansir Animal Diversity, bulu oposum air dilindungi dengan lapisan anti air sehingga tubuh mereka bisa mengapung dengan baik. Untuk membantunya berenang, oposum air punya kaki belakang yang lebar dan berselaput layaknya seekor bebek. Telapak kaki belakangnya ini dapat membantu oposum air bergerak dengan leluasa, bahkan di daerah dengan sungai berlumpur.

2. Tergolong sebagai karnivor

5 Fakta Oposum Air, Marsupial Semi Akuatik dari Benua AmerikaOposum air mencari makan berupa hewan-hewan keci; di sekitar aliran sungai. (commons.wikimedia.org/Pedro Aguilar)

Menurut Britannica, oposum air tergolong sebagai karnivor yang menargetkan hewan-hewan kecil di sekitar habitatnya. Mangsa dari marsupial ini meliputi ikan-ikan kecil, kepiting, udang air tawar, katak, hingga hewan-hewan kecil lain yang ditemui di sepanjang aliran sungai. Selain untuk berenang, ternyata kaki-kaki mereka juga didesain untuk membantu oposum air memperoleh makanan. 

Jika bentuk sepasang kaki belakangnya berselaput seperti bebek, maka sepasang kaki depan oposum air tak memilikinya. Kaki depannya justru memiliki jari-jari yang relatif panjang tanpa bantalan. Bentuk kakinya ini sangat memudahkan oposum air dalam meraih mangsanya sebab kedua kaki depannya dapat menggenggam dengan baik makanan yang mereka temukan.

Baca Juga: 5 Fakta Potoroo Hidung Panjang, si Marsupial Kecil yang Mirip Tikus

3. Punya kantung dengan fungsi berbeda

5 Fakta Oposum Air, Marsupial Semi Akuatik dari Benua Amerikapotret dari oposum air dewasa (commons.wikimedia.org/Eduardo Chacón-Madrigal)

Sebagai hewan marsupial, sudah sewajarnya kalau oposum air memiliki kantung di sekitar perutnya. Secara umum, baik oposum air jantan maupun betina sama-sama memiliki kantung. Menariknya, fungsi kantung dari hewan ini berbeda-beda antara jantan dengan betinanya. 

Menurut Critter Science, fungsi utama dari kantung ini bagi betina jelas untuk menyimpan anak-anaknya. Kantung yang dimiliki oleh betina ini bisa menampung hingga 5 ekor anak. Sedangkan bagi para pejantan, kantung ini lebih berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan alat kelamin mereka ketika sedang berenang di dalam air. 

4. Sistem reproduksi yang sangat cepat

5 Fakta Oposum Air, Marsupial Semi Akuatik dari Benua Amerikaspesimen oposum air yang diawetkan di Natural History Museum, London (commons.wikimedia.org/Jacek Plewa)

Sistem reproduksi oposum air dilakukan secara polygynandrous yang berarti jantan maupun betina sama-sama akan kawin dengan banyak pasangan. Tidak diketahui secara pasti kapan waktu spesifik oposum air untuk melakukan reproduksi. Hanya saja, kalau kita berbicara soal waktu mengandung anak-anaknya, maka hewan yang satu ini bisa dibilang jadi salah satu yang paling cepat di dunia. 

Mengutip Animalia, masa kehamilan oposum air hanya berlangsung selama 12—14 hari saja. Setelah itu, biasanya akan lahir 1—5 ekor anak dalam keadaan tanpa bulu dan mata tertutup. Pada usia 22 hari, anak oposum air baru akan menumbuhkan bulu. Sedangkan untuk membuka matanya, mereka memerlukan waktu setidaknya selama 40 hari. Anak-anak oposum air akan tinggal di dalam kantung induknya selama 48 hari, tetapi masih akan dirawat oleh sang induk selama beberapa waktu ke depan.

Mengingat mayoritas aktivitasnya dilakukan di dalam air, induk oposum air punya satu organ penting agar anak-anaknya bisa tetap berada di dalam kantungnya ketika sedang berenang. Mengutip Animal Diversity, organ berupa kantung tambahan bernama pars pudenda ini berfungsi untuk menghalau air masuk ke dalam kantung induk oposum ketika berada di dalam air karena bahan organ ini anti air.

5. Sederet masalah di habitat alaminya perlahan menggerus populasi oposum air

5 Fakta Oposum Air, Marsupial Semi Akuatik dari Benua AmerikaDi Amerika Selatan, oposum air juga dikenal dengan nama yapock. (commons.wikimedia.org/Koreller)

Secara resmi, sebenarnya IUCN Red List baru menempatkan oposum air dengan kategori Least Concern (LC). Hal tersebut mengingat bahwa peta persebaran dari marsupial yang satu ini cenderung sangat luas sehingga diperkirakan jumlahnya masih cukup besar di alam. Walaupun demikian, sebenarnya keberadaan oposum air di alam perlahan semakin berkurang karena sejumlah masalah.

Animalia melansir bahwa saat ini habitat oposum air mengalami sejumlah kerusakan, terutama karena ulah manusia. Deforestasi hingga pencemaran air sangat berdampak bagi kualitas hidup hewan ini karena akan mempengaruhi tubuhnya sendiri hingga hewan-hewan yang jadi mangsanya. Akibatnya, perlahan angka individu dari oposum air terus menurun tiap tahunnya.

Kalau situasi ini terus dibiarkan, bukan tak mungkin kalau oposum air akan masuk dalam kategori hewan terancam punah. Padahal, mereka merupakan satu-satunya marsupial dari genus Chironectes. Kerabatnya paling dekat, yakni tasmanian tiger, pun sudah punah. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian hewan ini supaya salah satu marsupial asal benua Amerika ini tetap lestari.

Baca Juga: 7 Fakta Setan Tasmania, Marsupial Karnivora Terbesar di Dunia

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya